Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ngotot Penjarakan Guru Supriyani, Aipda WH Kini Kena Mental Minta Mediasi: Publik Menghakimi

Pihak Aipda Wibowo Hasyim alias Aipda WH kini kena mental imbas kasus menuding Supriyani memukul anaknya.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
via TribunnewsSultra.com
Aipda WH sempat ngotot penjarakan guru Supriyani, kini disebut kena mental 

Diketahui, kasus penganiayaan siswa yang dituduhkan kepada Supriyani sudah berlangsung sejak Rabu, 24 April 2024, lalu.

Korban diketahui berinisial D siswa kelas 1 SD anak Kanit Intelkam Polsek Baito, Aipda Wibowo Hasim.

Kasus ini viral setelah kejaksaan melakukan penahanan terhadap Supriyani di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kendari, pada Rabu, 16 Oktober 2024.

Setelah penahanan terhadap Supriyani ditangguhkan, guru SD tersebut bisa bebas untuk sementara dan menceritakan peristiwa yang dialaminya.

Supriyani yang dituduh menganiaya bocah kelas 1 SD dengan sapu ijuk kini mengungkap tabiat sang anak polisi tersebut.

Ditemui di kediamannya Kecamatan Baito, Konawe Selatan, Supriyani menjelaskan kalau dirinya mengajar di kelas yang berbeda dengan korban.

Pada hari kejadian, Supriyani juga sedang mengajar dan di kelas korban pun ada wali kelasnya.

Bahkan selama ini Supriyani mengaku belum pernah sekali pun berinteraksi dengan siswa tersebut.

"Enggak pernah, enggak pernah (berinteraksi)" ujar Supriyani eksklusif kepada TribunnewsSultra.com, Senin (28/10/2024).

Lalu Supriyani menceritakan keseharian siswa anak polisi tersebut, dimana para guru sudah mengetahui latar belakang siswa.

Supriyani yang cuma guru honorer menjelaskan bagaimana keseharian korban di sekolah.

Para pengajar di SDN 4 Baito, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara, juga tidak berani berbuat macam-macam, apalagi memukul.

Para guru di tempat Supriyani mengajar bahkan juga selalu hati-hati saat bicara dengan korban.

"Itu memang dari awal sebelum anak itu masuk SD, guru-guru di situ sudah tahu semua," tutur Supriyani.

Guru Supriyani, guru honorer yang diintimidasi oknum polisi, sempat dimintai Rp 2 juta, sudah dibayar tapi minta lebih
Guru Supriyani, guru honorer yang diintimidasi oknum polisi, sempat dimintai Rp2 juta, sudah dibayar tapi minta lebih (via TribunnewsSultra.com)

Supriyani menyebut, siswa D di kesehariannya dikenal aktif, bahkan sudah pernah mendapat peringatan dari mantan gurunya di TK. 

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved