Anak Bunuh Ayah Kandung di Jember
Sosok Ayah yang Dibunuh Anak Kandung Gara-gara Sertifikat Tanah, Dikenal Baik dan Sayang Keluarga
Sosok ayah yang dibunuh anak kandung gara-gara tak diberi sertifikat tanah di mata tetangga, dikenal baik dan sayang keluarga. Sampai kirim uang cucu.
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Dwi Prastika
Ayah dan anak itu tinggal terpisah.
"Sementara korban tinggal di sini, hanya bersama istrinya," katanya.
Kata dia, istri korban itu merupakan perkawinan kedua.
Sebab ibu pelaku sudah meninggal dunia.
"Jadi yang tinggal di sini adalah istri sambung korban," ujarnya.
"Dan perempuan (istri kedua korban) itu sudah punya anak sebelum menikah dengan korban," ujarnya.
Sebelumnya, Tali, kakek berusia 63 tahun ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumahnya yang berada di Lingkungan Jambuan, Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (2/11/2024) malam.
Jasad korban ditemukan pertama kali oleh istrinya yang baru pulang dari salat Isya berjamaah di masjid.
Terdapat luka tusukan di bagian perut pria lansia tersebut.
AA, tetangga korban mengatakan, korban dibunuh oleh anak kandungnya sendiri berinisial ST.
Karena korban tidak mau menyerahkan sertifikat tanahnya.
"Ayahnya tetap mempertahankan sertifikat tanah tersebut. Karena anaknya sudah banyak menjual tanah, mulai sawah dan pekarangan," ujarnya, Minggu (3/11/2024).
Baca juga: Bunuh Ibu Kandungnya, Wanita Jember ini Teteskan Air Mata usai Divonis 13 Tahun Penjara
"Sehingga ayahnya tidak mau memberikan sertifikat tanah satu-satunya," tambahnya.
Dia mengatakan, korban ditusuk oleh putranya sendiri ketika baru pulang dari masjid usai salat Isya berjamaah.
"Saat baru tiba di rumah, anaknya datang minta sertifikat tanah. Kayaknya sempat eker-ekeran (cekcok) lalu anaknya menusuk bapaknya mengunakan pisau panjang," kata AA.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.