Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Menu MBG Spageti Ditolak Ratusan Siswa di Jember Karena Berbau Aneh, SPPG Bantah Basi: Mungkin Cuka

Pelaksana program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Jember, Jawa Timur tidak sepenuhnya mulus berjalan di lembaga pendidikan.

|
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Ndaru Wijayanto
tangkapan layar
MBG DITOLAK SISWA: Guru di SDN Bintoro 05 Patrang Jember mengamankan MBG, Jumat (26/9/2025) murid di SD ini menolak santap MBG karena bau dan Achmad Sudiyono Penanggungjawab SPPG Yayasan Tamam Pendidikan dan Asuhan di Kecamatan Patrang, Jember, Jawa Timur, Jumat (26/9/2025) Dia cicip MBG yang ditolak para siswa di empat sekolah Kecamatan Patrang Jember. 

Poin penting:

  • Ratusan siswa dari empat lembaga pendidikan di Kecamatan Patrang, Jember, menolak makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) karena mencium bau tak sedap, yang diduga berasal dari makanan basi.
  • Para guru langsung mengamankan makanan setelah mengecek dan mencium aroma tidak layak konsumsi, dengan total 181 porsi MBG diamankan hanya di SDN Bintoro 5.
  • Makanan MBG tersebut berasal dari dapur SPPG swasta milik Yayasan TPA; pihak SPPG membantah makanan basi dan menyebut menu yang dibagikan adalah spaghetti yang menggunakan cuka sebagai bahan, sehingga aromanya mungkin dianggap asing.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Pelaksana program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Jember, Jawa Timur tidak sepenuhnya mulus berjalan di lembaga pendidikan.

Ratusan siswa dari 4 lembaga, mulai SD Negeri Bintoro 5, SD Bintoro 2, SMP Negeri 15 dan TK Dharma Wanita Bintoro 02 Kecamatan Patrang Jember enggan menerima MBG yang dibagikan di sekolah.

Penolakan tersebut, kabarnya karena mereka mencium bau aneh di makanan yang dibagikan sekolah.

Mengetahui penolakan para murid , sontak guru-guru di lembaga sekolah tersebut langsung bertindak dengan mengamankan MBG.

Video guru mengamankan MBG itu sempat terekam kamera, bahkan beredar viral di media sosial warga Jember 

"Tadi anak-anak tidak mau makan dari MBG, katanya bau. Kami pun langsung melakukan pengecekan," ujar Nur Fadli Guru SDN Buntoro 5 Kecamatan Patrang Jember, Jumat (26/9/2025).

Menurutnya, setelah mencium aroma basi dari hidangan MBG itu, para guru yang ada langsung mengamankan makanan tersebut.

"Memang tercium seperti basi, karena kami tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kami langsung mengamankan makanan tersebut,” ucap Fadli.

Baca juga: Belasan Siswa di Batu Muntah-muntah Usai Santap MBG, Dinkes Kirim Sampel Makanan Untuk Diperiksa

Fadli mengatakan ada sebanyak 181 porsi makanan yang diamankan di lembaga pendidikannya. Dia meminta Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pelaksana untuk bertanggung jawab.

"Tolong kepada ahli gizi ataupun yang ngajakan MBG untuk Patrang jangan main-main kalau makanan untuk anak-anak. Padahal, sudah basi ini tidak layak, bisa mabuk (keracunan) kalau dimakan," pintanya.

Sebatas informasi, empat lembaga ini mendapatkan MBG dari dapur sehat milik dikelola SPPG swasta dari Yayasan Taman Pendidikan dan Asuhan (TPA).

Menanggapi hal ini Penanggungjawab SPPG TPA, Achmad Sudiyono membantah MBG yang dibagikan basi. Kata dia, menu hidangan tersebut tergolong baru.

Baca juga: Sosok Nanik S Deyang, Wakil Kepala BGN Nangis 6.452 Anak Indonesia Keracunan MBG: Saya Seorang Ibu

"Itu tidak basi namanya menu spaghetti, kami mengelolanya menggunakan cuka. Mungkin aroma cuka itu yang anggap basi," bantahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved