Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Keliling Jualan Kerupuk Meski Punya Tumor, Donatus Haru Mendadak Dapat Rp 2 Juta: Nggak Mau Ngemis

Tiap hari pria bernama Donatus keliling jualan kerupuk meski punya tumor jinak. Donatus yang menjual kerupuk tenggiri merupakan seorang tunanetra.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Instagram @donnyra
Keliling Jualan Kerupuk Meski Punya Tumor, Donatus Haru Mendadak Dapat Rp 2 Juta: Nggak Mau Ngemis 

TRIBUNJATIM.COM - Tiap hari pria bernama Donatus keliling jualan kerupuk meski punya tumor jinak.

Donatus yang menjual kerupuk tenggiri merupakan seorang tunanetra.

Baru-baru ini, ia terharu mendadak dapat uang Rp 2 juta.

Pria yang masih lajang ini mengaku tak mau mengemis.


Kisah Donatus menjadi viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Donny Ramadhan melalui Instagram @donnyra, melansir dari TribunJakarta.

Donatus tetap bersyukur di tengah keterbatasannya. Bahkan, ia pernah ditipu pembeli.

Awaln pertemuan Donatus dengan Donny Ramadhan berawal saat penjual kerupuk tenggiri itu berkeliling menjajakan dagangannya di wilayah Jakarta.

Donatus menjual kerupuknya seharga Rp 15 ribu.

"Bapak jidatnya kenapa ya," tanya Donny.

"Tumor, dulunya nabrak balok, biasanya kan kempes, diperiksa sih ternyata tumor," jawan Donatus.

Baca juga: Penjual Celengan Nangis Dapat Rezeki Nomplok, Ikhlas Uang Sisa Rp6 Ribu untuk Sedekah: Allah Ganti

Donatus tinggal sendiri di Jakarta. Seluruh keluarganya berada di Flores.

Pria berusia 45 tahun ini mengaku berstatus lajang. Ia telah tinggal di Jakarta selama 10 tahun.

"Belum dapat jodohnya," katanya.

Saat hari Minggu, Donatus bekerja pada pagi hari. Sore hari, ia beribadah di Gereja Santo Antonius Padua, Bidaracina, Jatinegara.

Donatus mengaku dirinya tidak bisa melihat sejak umur 1,5 tahun.

Selain itu, ia bercerita alasannya berjualan kerupuk keliling dibanding mengemis.

"Ngemis aja bisa, cuma saya enggak mau," katanya.

Donatus juga tidak mau memarahi Tuhan karena keadaannya saat ini.

Ia menegaskan hal itu tidak perlu dilakukan dan tidak usah dipertanyakan.

"Yang perlu hanya bersyukur menerima karena kan semakin kita berputus asa semakin jatuh dalam dosa. Saya tetap masih bisa mandiri di luar penderitaan saya masih ada yang lebih parah dari saya," katanya.

Baca juga: Jualan Tisu Tiap Hari, Ibu Nurul Selalu Ajak Anaknya yang Tuna Rungu, Selalu Bawa Mukena dan Iqra

Donny lalu bertanya pendapatan Donatus hari itu.

Donatus menuturkan kerap jualannya tidak laku sama sekali. 

Saat bertemu Donny, Donatus baru menjual dua kerupuk.

"Baru Rp 30 ribu, semua harus dibawa bersyukur ya," kata Donatus.

"Semua harus diyakini tidak semuanya jalan sesuai logika manusia," sambungnya.

Ia lalu bercerita pengalamannya dibohongi pembeli. Saat itu, pembeli memberikan uang sebesar Rp 50 ribu.

Sedangkan harga kerupuknya Rp 15 ribu. Akhirnya, ia mengembalikan uang sebesar Rp 35 ribu.

Namun, uang dari pembeli itu membuat Donatus curiga. Pasalnya, uang tersebut kondisinya lecek.

Donatus tidak bertanya kepada pembeli mengenai kondisi uang itu karena etika.

"Ternyata pas saya cek di rumah ternyata uang Rp 5 ribu," kata Donatus.

Kemudian, Donny bertanya kepada Donatus untuk memborong dagangannya.

Donatus menuturkan seluruh dagangannya seharga Rp 210 Ribu.

Donny pun memberikan uang sebesar Rp 2 juta. Ia mengatakan uang tersebut berasal dari dokter ahli di bidang kecantikan, dr. Richard Lee

"Saya suka nonton, isinya menginspirasi. Terimakasih banyak lancar rezekinya," kata Donatus.

Baca juga: Tiap Hari Jualan Kopi Keliling, Dede Sebatang Kara Nangis Peluk Polisi Diberangkatkan Umroh: YaAllah

Sebelyumnya juga viral sosok Andri (43), yang memilih luntang lantung di jalanan Cimahi Kota, Jawa Barat. 

Kisah Andri viral usai dibagikan oleh konten kreator sekaligus anggota polisi, Rizky Hikmat di Instagram. 

Di bawah sinar matahari pagi yang cukup terik, Andri kala itu berjalan kaki di pinggir jalan. 

Ia berjalan sembari membawa dua tas. Satu tas digantungkan di bahu kirinya sementara satu tas lainnya diselempangkan di tubuhnya. 

Sosok Andri di pinggir jalan mengundang perhatian Rizky yang saat itu sedang berpatroli. 

Dengan ramah, ia mengajaknya masuk ke dalam mobil patroli untuk mencari makan. 

Kebetulan, Andri mengaku memang belum makan sejak pagi. 

Pria itu baru akan makan jika hari itu bisa memperoleh uang, entah bagaimana caranya.

 

Di sela menyantap sate, Andri tiba-tiba terhenti.

Ia lantas teringat dengan istri dan anaknya di rumah. 

Ia merasa tak tega jika menandaskan semua sate ayam di hadapannya sementara perut sang anak kelaparan. 

Andri pun sempat menyeka matanya. 

Melihat itu, Rizky lalu menenangkannya. 

"Udah-udah, nanti akang bisa bawa anaknya ke sini makan," katanya. 

Kisah pilu Andri
Seusai menyantap sate ayam, Andri bercerita mengenai kehidupannya.

Agar bisa menghidupi keluarganya, ia mengais  rezeki sebagai seorang tukang parkir. 

Namun, ia tak setiap hari memarkirkan kendaraan. 

"Jadi, sehari parkir, sehari enggak," katanya. 

Saat berpapasan dengan Rizky tadi, Andri mengaku sedang tak dapat giliran. 

Akan tetapi, pria itu tetap memilih keluar rumah berpura-pura kerja agar istrinya tenang. 

"Tadi berangkat dari rumah bilangnya kerja, biar istri tenang," katanya.

Andri memiliki dua anak. Anak sulungnya duduk di bangku kelas dua SMP sementara anak yang paling kecil di kelas 5 SD. 

Pria itu mengaku sudah lima tahun mengais rezeki sebagai tukang parkir. Penghasilannya pas-pasan.

Sebelumnya, Andri hanya berdagang kopi di dekat sebuah minimarket.

Namun, ia kehabisan modal lantaran jarang untung. 

"Saya tinggal ngontrak sama istri dan anak-anak," ujar pria asli Cimahi itu.

Baca juga: Jualan Sapu Lidi Cuma Dapat Untung Rp2 Ribu, Mbah Kaswin Bawa Bekal Nasi Cabai Tak Mampu Beli Lauk

Sebelum mereka berpisah, Rizky memberikan sejumlah uang kepada Andri. 

Dalam keterangan videonya, Rizky pun berdoa agar Andri diberikan kekuatan dalam menjalani kehidupan yang keras. 

"Semoga pundak bapak Andri selalu dikuatkan."

"Tetap semangat para pejuang keluarga, berdoa berusaha insya allah rezeki sudah ada yang mengatur."

"Rezeki tidak akan tertukar, sudah tertakar."

"Teruslah berbuat baik meskipun hidup kadang tidak selamanya baik," tulisnya. 

Ia pun menyebut nama Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto. 

"To serve and protect. #polisiharusbaik," tutupnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved