Debat Publik Kedua, Ipong-Segoro dan Sugiri-Lisdyarita Adu Visi Misi untuk Ponorogo Lebih Maju

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Debat publik kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Ponorogo digelar di Gedung Sasana Praja Ponorogo, Rabu (6/11/2024).

Pada sesi pertama, moderator debat perdana Shinta Noza memberi kesempatan pertama bagi pasangan calon (paslon) bupati-wakil bupati (wabup) untuk memaparkan visi dan misi.

Waktu yang diberikan kepada kedua paslon cabup-wabup dalam pemaparan visi dan misi ini masing-masing adalah 1 menit lebih 30 detik oleh kedua moderator. 

Paslon 01, Ipong Muchlissoni-Segoro Luhur Kusumo Ndaru saat memaparkan visi misi kembali menekankan alasan keikutsertaan dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca juga: Daftar 5 Panelis Debat Kedua Pilkada Ponorogo, Akademisi Luar Kota Ditunjuk untuk Jaga Netralitas

“Saya ulangi kembali, untuk memenangkan kepentingan masyarakat,” ungkap Cabup 01, Ipong Muchlissoni saat memaparkan visi misi. 

Sehingga, jelas dia, fokusnya adalah pembangunan infrastruktur, pertanian, kesehatan, pendidikan dan seni budaya reog

“Kami akan mengembalikan program Rp 300 juta per desa per tahun,” kata Ipong diakhir pemaparan Visi Misi pada debat publik II Pilkada Ponorogo

Tidak jauh berbeda dengan Paslon 01, Paslon 02, Sugiri Sancoko-Lisdyarita kembali menekankan bahwa mereka ingin melanjutkan apa yang telah berjalan selama kepimpinannya.

Paslon 02 Sugiri mengaku bahwa Ponorogo tidak dimewahkan secara geografis. Tetapi Ponorogo mempunyai hal yang luar biasa meskipun jauh dari bandara, tol, serta pelabuhan.

Baca juga: Debat Publik Pilkada Ponorogo, 2 Paslon Pernah Jadi Pemimpin Adu Gagasan bak El Classico

“Kami punya reog yang kami cintai banggakan. Reog ini menjadikan sesuatu yang luar biasa. 4 November, ICH telah menetapkan inskripsi di ICH Unesco,” tegasnya.

Sugiri mengaku pada debat publik perdana mereka telah bicara pelayanan dan pertanian. Debat kali ini, ingin terus melanjutkan pelayanan terhadap masyarakat

“Dibidang Kesehatan kami ingin terus dekatkan pelayanan. Seperti adanya RSUD Bantarangi, di Selur Ngrayun kami bangun Puskesmas, juga di Ngebel kami bangun puskesmas yang mirip RS,” tambahnya

Juga merubah Posyandu menjadi Integrasi Pelayanan Posyandu (ILP)

“Kami belum memuaskan seluruh masyarakat Ponorogo. Tetapi kejujuran ketekunan kami. Insyallah ekonomi tumbuh. Kami sibuk melayani rakyat,” tambahnya.

“Mudah-mudahan dengan ketulusan kami, rakyat mencintai kami. Ijinkan saya melanjutkan berdua dengan bu wabup (Lisdyarita),” pungkasnya

Baca juga: Debat Pilkada Bojonegoro 2024 yang Dibubarkan Telan Dana Ratusan Juta, DPRD Ungkap Kekecewaan