Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Debat Kedua Pilkada Ponorogo 2024

Respon Beda 2 Paslon usai Debat Kedua Pilkada Ponorogo 2024, Ipong Mengaku Puas, Sugiri: Debat Kusir

Debat publik II pemilihan kepala daerah (Pilkada) Ponorogo telah digelar di Gedung Sasana Praja, Rabu (6/11/2024) malam.

Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/PRAMITA KUSUMANINGRUM
Debat publik II Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Ponorogo digelar di Gedung Sasana Praja Ponorogo, Rabu (6/11/2024) 

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Debat publik II pemilihan kepala daerah (Pilkada) Ponorogo telah digelar di Gedung Sasana Praja, Rabu (6/11/2024) malam.

Debat pasangan calon (paslon) pemilihan bupati dan wakil bupati (Pilbup) Ponorogo 2024 berlangsung seru. 

Pantauan di lokasi gedung yang terletak di Jalan Diponegoro ini, dua pendukung paslon saling melempar yel-yel. 

Pasca debat, Paslon nomor urut 1, Ipong Muchlissoni-Segoro Luhur Kusumo Daru menyampaikan, bahwa puas dengan pelaksanaan debat publik kedua ini. 

Baca juga: Jelang Debat Kedua Pilkada Ponorogo, Tamu Dibatasi 50 Orang Tiap Paslon, Skrining dari Pintu Masuk

“Jos, sesuai ekspektasi,” ungkap Paslon Cabup nomor urut 01 Pilkada Ponorogi, Ipong Muchlissoni, Kamis (7/11/2024).

Menurutnya, sesuai dengan tema yang ditetapkan. Dia merasa apa yang telah disampaikan sudah sesuai dengan itu. 

“Persoalan daerah di Ponorogo itu apa sih, yang pertama jalan. Lalu kedua soal pupuk, itu kan persoalan utama kita. Saya rasa apa yang kami kemukakan itu sudah sesuai dengan tema dan fakta yang ada di lapangan," tegasnya. 

Baca juga: Daftar 5 Panelis Debat Kedua Pilkada Ponorogo, Akademisi Luar Kota Ditunjuk untuk Jaga Netralitas

Berbeda, Paslon  nomor urut 2, Sugiri Sancoko menyebutkan, debat publik kedua ini merupakan debat kusir. 

Kendati demikian, dia merasa puas dan tetap melaluinya sesuai aturan yang ditetapkan KPU.  “Lebih ke debat kusir,” tegas Sugiri.

Artinya, kata dia, temanya tidak ketemu, hany mencari kesalahan.

“Jadinya hak demokrasi rakyat nggak ketemu kalau debatnya seperti itu, tapi sudahlah, kita lalui, mudah-mudahan bisa melahirkan pemimpin yang berkualitas," pungkasnya.

 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved