Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Klarifikasi Guru SD Cukur Botak Rambut Siswa Gegara Kutu, Mengaku Langsung di Depan Orang Tua

Guru di Cianjur, Jawa Barat, viral usai mencukur habis rambut siswanya yang terkena kutu.

Editor: Olga Mardianita
Tribunnews.com
Guru SD di Cianjur, Jawa Barat, menuai kecaman lantaran mencukur botak rambut siswanya. 

TRIBUNJATIM.COM - Belakangan ini seorang guru SD di Cianjur, Jawa Barat, menarik atensi publik.

Awalnya, video siswa perempuan menangis tersedu-sedu viral di media sosial.

Menurut pengakuan, rambutnya dicukur botak guru di sekolah gegara kutu.

Kini, guru tersebut klarifikasi langsung di depan orang tua murid.

Seperti apa pengakuan sang guru?

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Guru SMP Didenda Wali Murid Rp100 Juta karena Rekam Siswa Hias Alis, Rekan Bantu Patungan Rp30 Ribu

Video siswi SD digunduli guru di Cianjur itu viral dibagikan akun Instagram folkjawabarat_, Selasa (5/11/2024).

Terkini guru tersebut angkat bicara dan sudah menemui orangtua bocah yang digundulinya itu.

Melalui akun TikTok @kurawacianjur, guru tersebut menyampaikan bentuk klarifikasinya terhadap orang tua korban. 

Di hadapan keluarga siswi SD yang berinisial A, guru tersebut menjelaskan awal mula ia menggunduli siswanya tersebut. 

Mulanya ia mengaku syok melihat kepala kondisi rambutnya yang tidak terawat hingga banyak kutu. 

"Dibuka kerudungnya, dilihat bandonya, ada sisir enggak, katanya enggak ada, diserit (disisir pakai serit kutu).

"Gimana ini rambutnya gini (banyak kutu)," kata bu guru, Rabu (6/11/24) dilansir TribunBengkulu.com. 

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: 7 Sosok Tersorot di Kasus Guru Supriyani - Warga Girang Sarapan Cuma BAyar 5 Ribu

Kolase foto siswi SD di Babakan Cianjur dibotaki guru gegara banyak kutu viral di media sosial dan pengakuan gurunya.
Kolase foto siswi SD di Babakan Cianjur dibotaki guru gegara banyak kutu viral di media sosial dan pengakuan gurunya. (IG folkjawabarat_/TikTok@kurawacianjur)

Merasa peduli dengan kondisi siswinya tersebut sang guru pun berinisiatif untuk membasmi kutu-kutu tersebut.

"Saya tanya ada enggak kapur ajaib, ada kapur ajaib.

"Sama saya dipotong gini, diparut sama ini (kapur ajaib), ditaruhkan di kepalanya, pakai baby oil, ya udah beli baby oil (untuk kepala siswi)," sambungnya. 

Lantaran kutu-kutu tersebut terlalu banyak, sang guru justru berusaha membujuk A agar mau rambutnya dipotong.

Namun sayangnya siswi tersebut menolak untuk dipotong rambutnya.

"Sebagai guru SD yang lebih peka kenapa saya enggak bawa plastik (untuk siswi), kata saya kenapa rambutnya enggak dipotong, dipotong sedikit, katanya enggak mau.

Menanggapi hal itu, guru-guru di  SDN Babakan Cianjur tersebut pun kembali membujuk murid A supaya rambutnya mau dipangkas.

(Guru tanya ke murid) 'mau gini terus atau sakit sebentar besok juga udah cantik (supaya mau dipotong rambutnya)'," pungkas bu guru.

Disisi lain, proses penggundulan muridnya itu disaksikan banyak guru dan dengan kesepakatan.

Ironisnya, meski sang guru telah membeberkan kejadian yang sebenarnya pihak keluarga siswi mengaku tetap tak terima. 

Keluarga A menyebut harusnya pihak guru bertanya dulu ke orang tua murid terkait pemotongan rambut tersebut.

Pasalnya, kini sang siswi menjadi murung dan enggan sekolah lagi.

Bahkan saat disarankan pindah sekolah pun, siswi SD itu menolaknya.

“Astaghfirullahaladzim, cobalah ibu bapak guru yang saya hormati, apa tidak ada cara lain, selain digunduli," 

"Saya selaku saudaranya merasa tidak menerima melihat anak dengan kondisi seperti ini, bagaimana pertanggungjawabanya," 

"Sekarang anaknya sudah tak mau sekolah, mau dipindahkan sekolah juga tidak mau, saya sangat sakit hati liat anak kondisinya seperti ini," ucap saudaranya, Selasa (5/11/2024) dilansir dari akun Instagram folkjawabarat.

Baca juga: 2 Polisi Terbukti Peras Guru Supriyani? Propam Temukan Permintaan Rp2 Juta, ‘Semua Pihak Diperiksa’

Disdikpora Buka Suara

Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Aripin, membenarkan kasus seorang siswi SD di SDN Babakan, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cikadu, Cianjur, digunduli oleh gurunya.

"Sebagai informasi awal, betul adanya kejadian itu, di SDN Babakan, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cikadu," kata Aripin saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (5/11/2024) malam.

Adapun Aripin menyebut, Guru atau pihak sekolah harusnya menyampaikan terlebih dahulu ke orangtua murid atau ada upaya sekolah untuk membersihkannya.

“Atau bisa memotong rambutnya lebih rapi, bukan dengan cara digunduli, kan itu juga murid perempuan,” ucapnya. 

Lebih Jauh Aripin telah meminta guru yang membotaki siswi tersebut mendatangi rumah orangtua murid didampingi koordinator pendidikan serta kepala sekolah.

Aripin berharap kedua belah pihak dapat menemukan kesepakatan dan menyelesaikan persoalan tersebut secara kekeluargaan.

“Karenanya, usai menerima kiriman video itu dan setelah dikroscek, benar, saya langsung menginstruksikan kordik setempat, pengawas, kepala sekolah, dan guru yang bersangkutan untuk mendatangi rumah orangtua wali murid tersebut,” kata Aripin.

Namun, apa pun hasil mediasi nanti, dinas pendidikan akan tetap memanggil pihak sekolah untuk memberikan laporan resmi dan tertulis terkait kejadian itu.

----- 

Artikel ini telah tayang di tribunnews.com

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved