Pelaku Koperasi di Jawa Timur Dukung Program Makan Bergizi Gratis Presiden Prabowo Subianto

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Rencana program makan bergizi gratis yang dicanangkan pemerintah pusat disambut positif para pelaku koperasi di Jawa Timur, di antaranya adalah Koperasi Jatim Unggul Bersama.

Bahkan, koperasi tersebut menegaskan kesiapan untuk turut mensukseskan program prioritas pemerintah. 

"Kami siap bersinergi dan berkolaborasi dalam mensukseskan program makan bergizi gratis di wilayah Jawa Timur," kata Ketua Umum Koperasi Jatim Unggul Bersama, KH Muchlis Muhsin, saat ditemui di sela kegiatan rakor yang berlangsung di Graha Mahameru Surabaya, Jumat (8/11/2024). 

Banyak hal dibahas dalam rakor tersebut.

Para pelaku koperasi juga mendapatkan pengarahan dari Letjen Purn Agus Sutomo yang merupakan Pembina Koperasi Jatim Unggul Bersama.

Saat program ini nantinya berjalan, Muchlis menegaskan kesiapan untuk terlibat penuh, baik sebagai supplier bahan pangan maupun dapur pangan. 

Sebab, koperasi diyakini bakal berperan penting dalam memastikan ketersediaan bahan pangan seperti susu, ayam, telur dan sayuran yang dibutuhkan setiap hari.

Muchlis menyatakan bakal bekerja profesional.

Baca juga: Pemkab Malang Target 104 Ribu Koperasi dan UMKM Terdata Sebelum Akhir November 2024

"Saat ini anggota koperasi kami sudah menjangkau 38 kabupaten/kota di seluruh Jawa Timur," ujarnya.

Sementara itu, Letjen Purn Agus Sutomo meyakini program makan bergizi gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto tidak saja bertujuan untuk menekan angka stunting, tetapi juga membuka peluang besar bagi koperasi dan ekonomi rakyat.

Apalagi, koperasi diproyeksikan menjadi tulang punggung dalam menyediakan bahan baku dan operasional program ini di seluruh Indonesia. 

Program ini diyakini bisa menggerakkan ekonomi skala mikro.

Koperasi Jatim Unggul Bersama yang mayoritas dibentuk oleh mantan relawan ini, menegaskan kesiapan untuk mensukseskan program tersebut untuk Indonesia Emas 2045.

"Sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto, program ini harus memaksimalkan potensi daerah dan menggerakkan ekonomi rakyat," ujarnya.