Berita Trenggalek
Begini Langkah Mas Ipin Berhasil Tekan Stunting di Trenggalek hingga 6 Persen
Pemerintah Kabupaten Trenggalek sukses dalam menekan angka stunting anak di bawah komando Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin).
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Pemerintah Kabupaten Trenggalek sukses dalam menekan angka stunting anak di bawah komando Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin).
Berdasarkan hasil bulan timbang per Februari 2024 angka prevalensi stunting anak di Trenggalek berada di angka 6,11 persen.
Sementara dari penilaian Kemenkes, angka stunting di Kabupaten Trenggalek berada di angka 14 persen, sudah jauh di bawah rata-rata nasional yang mana angka stunting di Indonesia pada tahun 2023 tercatat sebesar 21,5 persen.
Atas capaian tersebut, Mas Ipin berhasil meraih penghargaan insentif fiskal dari pemerintah pusat senilai Rp 5,6 miliar.
Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek tersebut menuturkan, upaya mengentaskan stunting di Kabupaten Trenggalek tidak bisa dilakukan oleh satu - dua orang saja melainkan peran dari multi sektor dan dan mengajak seluruh komponen masyarakat.
Baca juga: TKI asal Trenggalek Terlantar di Hongkong Tinggal di Tenda, Habis Rp105 Juta Jual Rumah Orang Tua
Sejumlah inovasi telah dilakukan Mas Ipin untuk menekan prevalensi stunting terutama intervensi berlapis ketingkat sasaran spesifik
"Kita pantau ibu hamil dengan risiko tinggi, lalu ibu-ibu PKK membuat dapur cinta dan mengantarkan makanan pada para Baduta (Bayi Di Bawah Dua Tahun) serta ibu hamil agar tidak terjadi kekurangan energi kronis (KEK)," ucap Mas Ipin, Rabu (13/11/2024).
Peran TP PKK Kabupaten Trenggalek menurut Mas Ipin sangat vital dalam menjalankan program tersebut, bahkan program Sekolah Perempuan, Anak, Disabilitas dan Kelompok Rentan (Sepeda Keren) diadopsi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Melalui Sepeda Keren TP PKK Trenggalek dinilai mampu meningkatkan peran perempuan dalam peningkatan kapasitas keluarga dan penurunan stunting salah satunya tentang membangun kedaulatan pangan melalui TP PKK.
Di samping menggandeng TP PKK, Mas Ipin yang merupakan lulusan Magister Manajemen Sumberdaya Manusia Universitas Airlangga Surabaya tersebut juga mendorong agar masyarakat menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat melalui program adipura desa.
Baca juga: Penurunan DAK Buat Pusing Pemkab Trenggalek, Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor akan Dioptimalkan
Program tersebut efektif karena menurunkan pencemaran lingkungan melalui pengolahan limbah, serta menjaga kebun sebagai sumber kecukupan gizi.
"Yang tidak kalah penting adalah penjagaan sumber air menjadi sumber air bersih yang sangat vital bagi penurunan stunting," tegasnya.
Dengan berbagai program tersebut, Desa Tegaren, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek juga memperoleh peringkat 1 sebagai Desa Berkinerja Baik dalam Konvergensi Penurunan Stunting Tahun 2024 yang diberikan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Untuk mengoptimalkan sistem yang telah berjalan, Mas Ipin telah menggelontorkan insentif fiskal sebesar Rp 5,7 M tersebut ke inovasi - inovasi tersebut agar pengentasan stunting di Kabupaten Trenggalek lebih maksimal.
Kisah Warga Trenggalek Bangun Kedai Healthy Food dari Modal Rp 200 Ribu, Kini Jadi Langganan Bupati |
![]() |
---|
Sapi Potong Sehat Jadi Prioritas Vaksinasi PMK di Trenggalek, Dinas Peternakan: Bisa Vaksin Mandiri |
![]() |
---|
Modus Penipuan Jual Beli Emas Rp 27 Juta, Pelaku Hanya Bermodal HP, Wanita Trenggalek Jadi Korban |
![]() |
---|
Masa Pendaftaran Seleksi PPPK Gelombang Kedua Trenggalek Diperpanjang, Terakhir 20 Januari 2025 |
![]() |
---|
Brak, Pohon Tumbang Timpa Warung di Desa Kedunglurah Trenggalek, Sempat Ganggu Arus Lalin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.