Berita Viral
Dulu Jaya Jualan Kambing Sehari Laku 5, Arifin Sedih Sekarang Nyari Uang Rp10 Ribu Pengap: Nganggur
Pilu nasib Arifin, penjual kambing di pinggiran Kota Bogor. Bisnis kambing menurutnya kini tergerus zaman dengan teknologi.
Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Pilu nasib Arifin, penjual kambing di pinggiran Kota Bogor.
Bisnis kambing menurutnya kini tergerus zaman dengan teknologi.
Dulu jaya bisa terjual 5 ekor dalam sehari, kini mencari uang Rp10 ribu sehari saja dianggapnya pengap.
Arifin kini memilih untuk menganggur.
Arifin (64) merupakan warga Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.
Sesekali ia bertani dengan menggarap tanah orang.
Warga yang memiliki hewan ternak di pinggiran kota dikatakannya banyak gulung tikar.
Namun masih ada juga beberapa yang bertahan.
"Sekarang saya nganggur, paling tani saja daripada stres, tanahnya juga tanah orang," kata Arifin kepada Tribun Bogor, Senin (11/11/2024).
Usaha yang dilakoni Arifin bertahun-tahun kini hanya menyisakan kandang kambing yang terbengkalai.
Terpantau Arifin memiliki tiga bangunan kandang kambing.
Semuanya kini kosong bahkan sebagian sudah nyaris ambruk.
"Dulu penuh ini sama kambing," kata Arifin yang merupakan ayah tiga anak ini.
Dia menceritakan, penjualan kambing yang dia lakoni menurun sampai akhirnya berhenti berjualan.

Ia juga tak lagi memelihara kambing sejak 2019.
Perubahan cara jual beli daging kambing yang lebih modern membuat Arifin tersisih.
Pembeli kambing yang biasanya datang membeli kambingnya untuk aqikah anak semakin berkurang.
"Sekarang jualan habis sama online, saya jualan kambing tak seperti dulu. Sekarang mah kan aqikah juga online, nasi boks langsung," kata Arifin.
"Saya terus pelihara kambing juga kalau gak kejual mah percuma," katanya.
Dia juga mengatakan, teman-temannya yang memiliki usaha yang sama memelihara kambing kini juga berkurang.
Awalnya dia bisa jual beli antar sesama pemilik kambing untuk dijual dagingnya di pasar.
Namun hal itu kini sulit dilakukan.
"Dulu mah enak, saya keliling dapat lima ekor, kalau untung Rp 100 ribu per ekor bisa dapet Rp 500 ribu sehari. Kalau sekarang mah kasarnya nyari duit Rp 10 ribu aja pengap," kata Arifin.
Pedagang yang berubah menjadi pengangguran di kampungnya, kata dia, tidak sedikit.
Maka dari itu, kata Arifin, dia berharap ke depan setelah Wali Kota Bogor yang baru terpilih ada perubahan terkait soal masalah pengangguran di pinggiran Kota Bogor ini.
Baca juga: Tangis Juru Parkir Seusai Bohongi Istri, Alasan Pura-pura Pamit Kerja Terungkap, sempat Jualan Kopi
Sebelumnya juga viral sosok penjual mainan jadul bernama Pantono.
Kisah pria 80 tahun ini viral di media sosial setelah dibagikan akun Instagram @sayaphati, beberapa waktu lalu.
"Untuk kakek penjual mainan jadul, namanya kakek Pantono usianya 80th berjualan mainan jadul setiap harinya. Mainan yg kakek jual sudah jarang di minati, hingga tidak laku satupun meski di keramaian," tulis unggahan akun Instagram @sayaphati.
Barang dagangan Mbah Parto tersebut kerap tidak laku karena berkurangnya peminat.
Bahkan di tengah keramaian pun, dagangan Mbah Pantono tidak ada yang membeli.
Sementara pengunggah mengaku sempat bertemu dengan Mbah Pantono sore hari.
Saat ditemui, Mbah Pantono mengaku belum makan lantaran jualannya belum laku.
Apalagi ia keliling berjualan tanpa alas kaki.
"Saat bertemu kakek jam 3 sore tp kakek belum makan krn jualannya belum laku kakeknya juga berjualan tanpa alas kaki," sambung keterangan.
Dalam video yang diunggah, terlihat Mbah Pantono tengah duduk di trotoar depan pasar.
Baca juga: Jualan Tisu Tiap Hari, Ibu Nurul Selalu Ajak Anaknya yang Tuna Rungu, Selalu Bawa Mukena dan Iqra
Suasana pasar terlihat ramai pengunjung.
Namun tidak ada satupun yang menghampiri jualan Mbah Pantono.
Terlihat mainan bambu tradisional yang dijual Mbah Pantono.
Mbah Pantono menyebut, mainan tradisional tersebut dijual seharga Rp10.000.
"Gangsing Rp10.000," kata Mbah Pantono, melansir Tribun Jabar.
Di video terbaru yang diunggah pada Jumat (23/8/2024), pengunggah menyebut kembali bertemu dengan Mbah Pantono.
Mbah Pantono terlihat mangkal di tempat sebelumnya.
Mainan tradisional yang dijualnya pun terlihat berbeda jenis.
Kali ini sangat senang karena jualannya ada yang membeli.
"Bersyukur hari ini dagangan simbah sudah laku 4 biji," tulis pengunggah.
Namun kembali terlihat Mbah Pantono masih berjualan tanpa alas kaki.
Hal itu lantaran ia pernah sakit telapak kaki dari kecil.
"Simbah tidak pernah pakai alas kaki karena simbah dari kecil pernah sakit telapak kaki nya," lanjutnya.
Mbah Pantono terlihat ramah dan selalu senyum saat melayani pembeli.
Bahkan ketika ditanya oleh perekam video Mbah Pantono pun tidak pernah melepas senyumnya.
Perekam video mengatakan bahwa Mbah Pantono adalah target Sayap Hati untuk diberikan donasi.
"Ini target Sayap Hati, nanti kita beri kejutan," ujar pria perekam video tersebut.
Adapun belum diketahui tempat Mbah Pantono berjualan tersebut.
Namun Mbah Pantono selalu berbincang dengan perekam menggunakan bahasa Jawa.
Unggahan itu pun langsung menuai beragam reaksi dari netizen.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
Sosok Anggota DPRD yang Minta Maaf Setelah Ucapkan 'Rampok Uang Negara dan Habiskan', Kini Dipanggil |
![]() |
---|
Kekayaan Hasan Nasbi Mantan Kepala PCO yang Kini Ditunjuk Jadi Komisaris Pertamina |
![]() |
---|
Main HP saat Diarahkan hingga Suruh Tenaga Outsourcing Bersihkan Rumahnya, Sekdis Koperasi Dicopot |
![]() |
---|
Sosok Musaddad Hafiz Disabilitas Netra Asal Jember, Hafal 30 Juz dalam Quran dari Mendengarkan MP3 |
![]() |
---|
Kapolsek Dinonaktifkan usai Kepergok Sambangi Rumah Janda Tiap Malam, Warga Sudah Curiga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.