Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nginap di Kamar VIP RS Pakai BPJS, Diah Bayar Rp 1,8 Juta Tapi Fasilitas Tak Berfungsi: Nasi Mentah

Seorang pasien di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSIA) Ummu Hani mengungkap kekecewaannya. Pasien itu bernama Diah (30), warga Purbalingga

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/Bagus Supriad
ILUSTRASI: Nginap di Kamar VIP RS Pakai BPJS, Diah Bayar Rp 1,8 Juta Tapi Fasilitas Tak Berfungsi: Nasi Mentah 

Ia merasa bahwa kondisi makanan yang disajikan kurang sesuai standar, dengan nasi yang belum matang dan sayur yang terlalu asin.

“Air panas di kamar mandi juga tidak nyala, nasinya belum matang dan sayurnya asin banget,” ungkap dia.

Baca juga: Nilawati Minta Ganti Rp4 M usai Beli iPhone di Malaysia, Ponsel Tak Menyala hingga Bayar Pajak Lagi

Masalah lain berlanjut saat ia hendak menyelesaikan administrasi pembayaran di kasir. Sebagai pengguna BPJS Kesehatan yang memilih kenaikan kelas perawatan, Diah menerima kuitansi tagihan sebesar Rp 1.875.510.

Ia mengaku tidak menerima penjelasan rinci mengenai biaya tersebut, dan ketika menanyakan rincian, petugas kasir menyebutkan bahwa pasien BPJS yang melakukan kenaikan kelas tidak dapat memperoleh detail perincian biaya.

“Waktu suami saya minta rincian biayanya, petugas kasir malah bilang kalau pasien BPJS yang naik kelas tidak bisa meminta rincian biaya,” kata Diah.

Terkait masalah ini, Humas RSIA Ummu Hani, Zuhrotul Layliyah mengungkapkan, pihaknya telah menerima aduan dari pasien atas nama Diah pada Jumat (8/11/2024).

Aduan tersebut, kata dia, langsung ditindaklanjuti dan ditangani sesuai prosedur yang berlaku di Ummu Hani.

Manajer Pelayanan Medis RSIA Ummu Hani, Hafidh Riza Perdana membantah adanya dugaan diskriminasi terhadap pasien BPJS.

Menurut dia, semua pasien baik itu BPJS maupun umum dapat masuk semua ruangan.

Meski demikian, Hafidh mengungkapkan, ketika melayani pasien umum, petugas memang lebih fleksibel dalam menempatkan kamar.

Berbeda saat menangani pasien BPJS, di mana petugas harus melakukan kroscek terlebih dulu dengan data kelasnya.

“Ketika pasien (Diah) datang pukul 21.00 WIB, memang ada ruangan yang sedang dikosongkan tapi mungkin di dalam sistem SIM-RS terlihat masih terisi, begitu pasien datang lagi ke loket pendaftaran di jam 23.00 WIB kamar sudah selesai dibersihkan sehingga di sistem sudah tersedia,” terang dia.

Terkait bel nurse call yang tak berfungsi, Hafidh menduga hal itu terjadi akibat renovasi Bangsal Marwah yang memengaruhi instalasi kabel.

Kendala tersebut sudah langsung ditangani oleh pihak manajemen mengingat bel tersebut adalah instrument yang sangat krusial keberadaannya.

Kepala Bagian Keuangan RSIA Ummu Hani, Tri Retno Wasis mengungkapkan, rincian biaya adalah kewajiban yang harus diberikan pihak rumah sakit terhadap pasien.

Baca juga: Pemilik Travel Syok Saldo Terkuras Rp99,5 Juta Ulah Karyawan Bank, Cek Gironya Dicuri 2 Tahun Lalu

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved