Suami Bacok Istri di Malang
Polisi masih Dalami Motif Suami Tusuk Istri di Malang, Saksi Mata Ungkap Kronologi Kejadian
Polisi masih mendalami motif suami tusuk istri di Malang pakai pisau hinga luka parah, saksi mata ungkap kronologi kejadian.
Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pihak kepolisian Satreskrim Polres Malang masih melakukan pendalaman terkait motif penganiayaan yang dilakukan suami terhadap istrinya, di Desa Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (14/11/2024) pagi.
Hal ini diungkapkan oleh KBO Satreskrim Polres Malang, Ipda Dicka Ermantara.
Ia menyebut, pihak kepolisian saat ini intens melakukan pendalaman.
"Motifnya yang jelas karena permasalahan rumah tangga. Permasalahannya seperti apa kami belum bisa menjelaskan, karena masih dalam pendalaman," ujar Ipda Dicka Ermantara ketika dikonfirmasi.
Ipda Dicka Ermantara menjelaskan, perlu dilakukan pemeriksaan terhadap korban, KH (26).
Sementara korban saat ini masih belum bisa dimintai keterangan, karena masih dalam perawatan di rumah sakit.
Di sisi lain, pelaku Ahmad Fatkhul Muslich (32) juga masih menjalani perawatan akibat luka.
"Kondisi pelaku masih dalam tahap perawatan, karena sempat kena tangga juga tadi," ungkapnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, warga Desa Asrikaton, Malang, digegerkan dengan penusukan yang dilakukan suami terhadap istrinya di kios martabak desa setempat.
Baca juga: Pengakuan Suami Keji di Blitar Bacok Istri di Hadapan Anak, Hanya Ingin Lukai Wajahnya
Menurut pihak kepolisian, pelaku menggunakan senjata tajam jenis pisau dapur untuk menusuk tubuh korban.
Atas kejadian ini, korban mengalami luka berat di bagian tangan kanan.
Penuturan Saksi Mata
Safarul Khoiri, saksi mata yang mengetahui pertama kali penganiayaan di Desa Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, mengaku sempat memukul pelaku Ahmad Fatkhul Muslich (32) dengan tangga besi, Kamis (14/11/2024).
Hal ini dilakukan, untuk menghentikan aksi brutal pelaku menusuk istrinya, KH (26).
Safarul merupakan tukang bangunan yang saat itu tengah bekerja membangun di belakang kios martabak milik pelaku.
Pada saat kejadian, sekitar pukul 08.30 WIB, ia mendengar teriakan minta tolong.
"Saya bergegas lari, saya pikir orangnya kesetrum. Tahunya suaminya ini pakai pisau dibantai ke istrinya," kata Safarul.
Mengetahui hal itu, Safarul sempat mencoba menghentikan aksi pelaku.
Akan tetapi, pelaku justru memintanya untuk tidak ikut campur.
Karena korban sudah bersimbah darah, seketika saksi mengambil tangga besi di sekitar lokasi kejadian.
Tangga itu langsung dipukulkan ke pipi pelaku untuk menghentikan aksi penusukan pelaku.
"Saya pukulkan ke pipinya, dia langsung berhenti lalu berdarah. Karena takut, saya lari keluar minta tolong ke tetangga," bebernya.
Seketika, warga datang berbondong-bondong membantu korban.
Korban yang sudah mengalami luka parah langsung dilarikan ke Rumah Sakit TNI AU Lanud Abdulrachman Saleh Malang.
Safarul mengaku tidak mengetahui motif penganiayaan ini. Karena ia baru saja bekerja selama 3 hari.
"Saya nggak dengar cekcok, tahu-tahu sudah membabi buta yang laki-laki," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.