Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dikira Debt Collector, Emas 25 Gram dan Rp 7 Juta Milik Pak RT Raib setelah Disatroni Maling

Pencuri itu beraksi saat pak RT berinisial N sedang melakukan kerja bakti. Sementara istrinya menjemput anaknya sekolah.

Editor: Torik Aqua
Kompas.com
Ilustrasi maling - Pak RT kehilangan uang Rp 7 juta dan emas 25 gram saat ditinggal kerja bakti 

Kejadian ini mengejutkan warga sekitar, yang tidak menyangka bahwa pencurian bisa terjadi di siang hari.

Video yang menunjukkan kondisi rumah korban yang berantakan pun viral di media sosial.

Dalam video tersebut, terlihat bahwa para pelaku mengobrak-abrik barang-barang milik korban untuk mencuri emas, uang tunai, serta ponsel.

Kepala Desa Supratno mengimbau agar warga lebih berhati-hati saat meninggalkan rumah.

Ia berharap kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

"Saya mengimbau kepada warga desa agar apabila mau bepergian, mohon dicek kembali pintu rumahnya sudah dikunci atau belum," tutup Kades. (*)

Sementara itu, kisah serupa juga pernah terjadi di Kota Surabaya.

Teror dua maling motor yang kerap menyasar karyawan toko dan restoran di Kota Surabaya, bermodus memesan dagangan berjumlah banyak untuk diantar di tempat fiktif, seperti tak berkesudahan. 

Baru-baru ini, kedua pelaku itu, menargetkan korban karyawan kedai seblak di Jalan Alas Malang, Bringin, Sambikerep, Surabaya, berinisial AF (20) warga Dukuh Pakis, Surabaya. 

Akibatnya, motor Honda Scoopy bernopol L-2506-PO yang dibeli secara kontan beberapa tahun lalu raib, dan korban mengalami kerugian hingga kisaran belasan juta rupiah. 

Kasus tersebut sudah dilaporkan ke Mapolsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya, sesuai Laporan Polisi Nomor : LP-H/79/XL/2024/SPKT/POLSEKLAKARSANTRI/POLRESTABSURABAYA/POLDA JAWA TIMUR. 

Ceritanya, korban AF yang sedang berjaga sebagai kasir dan penjual seblak didatangi oleh kedua pelaku yang berboncengan motor. 

Para pelaku bermaksud memesan paket seblak sebanyak 25 bungkus kepada AF.

Lantaran pesanan terlalu banyak, ia tak lantas menerima dan membuat pesanan tersebut. 

Korban AF memilih berkoordinasi dengan bosnya terlebih dahulu. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved