Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Fariz Kaget Rumahnya Didatangi 20 Mahasiswa untuk Ngekos, Ternyata Sasaran Penipuan, Korban Bayar DP

Seorang warga kaget rumahnya didatangi 20 mahasiswa untuk ngekos. Padahal rumah warga bernama Ahmad Fariz (33) itu ia tinggali bersama keluarga.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/ Nugraha Perdana
Fariz Kaget Rumahnya Didatangi 20 Mahasiswa untuk Ngekos, Ternyata Sasaran Penipuan, Korban Sudah DP 

Sebab, kamar kos-nya sudah dihuni oleh orang lain.

Mila pun melaporkan kejadian yang menimpanya ke polisi.

"Saat korban kembali ke rumah kos itu, ada penghuni lain yang mengisi kamarnya. Tersangka yang ditanyai selalu mengelak," kata Kasat reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Hendrik Apriliyanto, Kamis (17/10/2024) dikutip dari Kompas.com.

Mila sempat mencari nomor kontak pemilik asli kosan tersebut.

Pemiliknya adalah warga Jakarta. Korban mendapatkan nomor teleponnya, lalu menghubungi si pemilik itu," katanya.

Si pemilik kos mengatakan, tersangka melapor dan menyetor uang atas nama korban untuk penyewaan kamar selama dua bulan saja.

"Ternyata tersangka sudah melakukan hal ini sejak lama dengan korban sebanyak 75 orang mahasiswi. Dia hanya menyetor uang dan mengaku penyewaan selama dua bulan. Uang sisanya digunakan untuk kepentingan pribadi," kata Hendrik. 

Baca juga: Baru 5 Bulan Pindah Kos, Mama Muda di Surabaya Kemalingan Motor, Padahal sudah Dikunci Setir

Kompol Hendrik Apriliyanto menjelaskan, pelaku berhasil ditangkap pada pada Minggu (13/10/2024).

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, korban penipuan kamar kos ini sebanyak 75 orang itu.

Bahkan, Aria meraup total Rp 200 juta dalam aksi tipu-tipunya tersebut.

Hendrik mengatakan, tersangka dijerat Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dan/atau Pasal 372 tentang Penggelapan.

"Tersangka ini menipu korban sebanyak 75 orang mahasiswi dengan modus penyewaan kamar kos harga yang murah," kata Hendrik di Mapolresta Bandar Lampung.

Banyaknya korban yang masuk perangkap bapak kos palsu ini lantaran pelaku menawarkan harga jauh lebih murah yakni hanya Rp 7 juta pertahun melalui media sosial.

Padahal, harga kos di sekitar kampus korban berkisar Rp 8 juta-Rp 10 juta per tahun.

"Korban mahasiswi baru lalu menghubungi nomor telepon yang ternyata tersambung ke tersangka," katanya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved