Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dipecat Gegara Tidur 1 Jam di Meja Kantor, Karyawan Kaget Malah Dapat Rp765 Juta dari Perusahaan

Tak kecewa dipecat, sang karyawan malah mendapatkan kompensasi yang tidak sedikit dari perusahaan.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Tribun Bali
Karyawan dipecat karena ketiduran sejam, malah dapat Rp765 juta dari perusahaan 

TRIBUNJATIM.COM - Tertidur selama satu jam di kantor, seorang karyawan akhirnya dipecat perusahaan tempat ia bekerja.

Namun bukannya kecewa dipecat perusahaan, ia malah mendapatkan kompensasi yang tidak sedikit.

Karyawan pria bernama Zhang itupun tak menyangka malah dapat rezeki nomplok.

Baca juga: Sepasang Pengantin Masih Pakai Gaun Nikah Boncengan Motor Menerjang Hujan, Videonya Viral

Diketahui, Zhang adalah manajer departemen sebuah perusahaan kimia di Kota Taixing, China.

Ia telah bekerja di perusahaan tersebut selama 20 tahun.

Namun ia dipecat karena tidur selama satu jam di tempat kerja.

Pihak perusahaan pun memecatnya karena melanggar ketentuan dalam Buku Panduan Karyawan. 

Namun pengadilan memutuskan bahwa hak majikan untuk memutuskan kontrak harus didasarkan pada pelanggaran peraturan dan ketentuan yang dilakukan oleh karyawan.

Selain itu, perilaku tersebut harus serius. 

Sedangkan, pelanggaran disiplin yang dilakukan Zhang bersifat sporadis.

Pelanggaran yang dilakukan Zhang juga secara obyektif tidak menimbulkan kerugian signifikan atau dampak buruk terhadap perusahaan, sehingga tidak boleh dianggap serius. 

Selain itu, jelas tidak masuk akal bagi perusahaan untuk memutuskan kontrak kerja hanya karena melanggar ketentuan dalam Buku Panduan Karyawan. 

Pada saat yang sama, tidak ada bukti yang membuktikan bahwa ketentuan terkait dalam Buku Panduan Karyawan dirumuskan melalui prosedur yang demokratis. 

Pada akhirnya, pengadilan memutuskan bahwa pemutusan hubungan kerja antara perusahaan dan Zhang adalah ilegal.

Seorang pekerja bernama Zhang asal Taixing, Provinsi Jiangsu, China dipecat karena tertidur selama 1 jam di meja tempatnya bekerja
Seorang pekerja bernama Zhang asal Taixing, Provinsi Jiangsu, China dipecat karena tertidur selama 1 jam di meja tempatnya bekerja (ISTIMEWA)

Pengadilan Rakyat Kota Taixing, Provinsi Jiangsu, memutuskan bahwa Zhang memang melakukan pelanggaran disiplin.

Namun jika dilihat dari karakteristik posisi manajemennya dan beratnya perilakunya, tidur di tempat kerja selama satu jam tidak menimbulkan kerugian besar atau dampak yang sangat buruk bagi perusahaan.

Pengadilan akhirnya memutuskan bahwa pemutusan hubungan kerja antara perusahaan dan Zhang adalah ilegal. 

Akhirnya pengadilan memerintahkan perusahaan untuk membayar kompensasi kepada Zhang lebih dari 350.000 yuan. 

Perusahaan diperintahkan untuk membayar kompensasi kepada Zhang lebih dari 350.000 yuan atau setara Rp765 juta.

Kompensasi yang diterima tersebut setelah Zhang menggugat perusahaan yang memecatnya di pengadilan. 

Kejadian ini memicu diskusi hangat di kalangan netizen.

"Tidur di tempat kerja adalah hal yang salah, namun perusahaan bertindak terlalu jauh dengan memecatnya," komentar seorang netizen, melansir Surya.co.id.

Baca juga: Ditelepon Bank Berkali-kali Tak Diangkat, Maria Takut Modus Penipuan, Ternyata Menang Hadiah Mobil

Sementara itu di tempat lain, sebanyak 99 karyawan di sebuah perusahaan musik di AS dipecat dari pekerjaan.

Hal itu karena mereka telah melewatkan rapat yang diadakan oleh CEO.

Menurut laporan, CEO meminta rapat di pagi hari.

Tetapi 99 karyawan yang dipecat tersebut mengabaikan dan tetap tidak hadir.

Seorang karyawan mendadak kaku usai dimarahi bos di kantornya viral di media sosial. Ia juga tak bisa bergerak hingga tak bisa makan dan minum.
Ilustrasi 99 karyawan dipecat perusahaan musik karena tak ikut rapat pagi (SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com)

Marah atas kelalaian karyawan, CEO mengumumkan pemecatan mereka dari daftar karyawan.

Kabarnya, ada total 110 karyawan bekerja di perusahaan tersebut.

Namun dengan dipecatnya 99 orang di antaranya, maka kini tinggal 11 orang yang tersisa di perusahaan tersebut.

CEO yang marah itupun tidak hanya memecat para karyawan.

Tetapi bahkan meminta mereka untuk keluar dari semua akun perusahaan dan mengembalikan barang-barang milik perusahaan, jika ada.

Para karyawan yang dipecat mengatakan hal itu tidak adil.

Sebagian dari mereka tidak dapat menghadiri rapat karena mereka benar-benar asyik menyelesaikan proyek mereka.

Dalam pesan pemecatan massal tersebut, sang bos menggunakan nama pendek Baldvin. 

Baca juga: 12 Wanita Dijanjikan Kerja Malah Disekap, Iming-iming Dapat Gaji Rp700 Ribu: Kok Gak Jadi LC

Berikut pesan pemecatan yang kini viral di media sosial, sebagaimana dilansir Gulf News, Selasa (19/11/2024): 

"Tim yang terhormat, 

Saya Baldvin, CEO. 

Bagi Anda yang tidak hadir dalam rapat pagi ini, anggap saja ini pemberitahuan resmi:

Anda semua dipecat. Anda gagal melakukan apa yang telah Anda setujui, Anda gagal menyelesaikan bagian Anda dari kontrak, dan Anda gagal hadir dalam rapat yang seharusnya Anda hadiri dan kerjakan. 

Saya akan membatalkan semua perjanjian di antara kita. Harap kembalikan semua yang Anda miliki, keluar dari semua akun, dan segera hapus diri Anda dari Slack ini. 

Saya memberi Anda kesempatan untuk memperbaiki hidup Anda, bekerja keras, dan berkembang. Namun, Anda telah menunjukkan kepada saya bahwa Anda tidak menganggap ini serius. 

Dari 110 orang, hanya 11 orang yang hadir pagi ini. Ke-11 orang itu boleh tetap tinggal. Sisanya dipecat."

Pegawai dipecat karena tak belikan kopi dan telur untuk si bos.
Pegawai dipecat karena tak ikut rapat pagi bersama CEO (SHUTTERSTOCK/IJEAB via KOMPAS.com)

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved