Berita Viral
Makanan Rp10 Ribu dari Sekolah Diprotes Orang Tua 'Buruk', Siswa Akui Porsi Sedikit: Layak Sih
Orang tua keluhkan kualitas makanan dianggap kurang baik serta tidak memenuhi standar kebersihan yang diharapkan.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Aksi para orang tua yang menggeruduk sekolah protes atas makanan yang disajikan di asrama jadi sorotan.
Mereka menyampaikan keluhan terkait kualitas makanan yang disajikan untuk anak-anak mereka yang tinggal di asrama.
Puluhan orang tua kecewa atas makanan yang disediakan pihak sekolah dan menggeruduk pada Sabtu (16/11/2024).
Baca juga: Dipecat Gegara Tidur 1 Jam di Meja Kantor, Karyawan Kaget Malah Dapat Rp765 Juta dari Perusahaan
Salah satu orang tua siswa, Melan, menyampaikan bahwa keluhan utama yang diterima adalah masalah makanan asrama SMA Titian Teras Jambi.
Menu yang disajikan pihak sekolah, menurutnya, tidak sesuai dengan yang dijanjikan.
Lalu kualitas makanan dianggap kurang baik serta tidak memenuhi standar kebersihan yang diharapkan.
"Keluhan ini sudah ada sejak lima bulan lalu. Sampai sekarang, yang paling sering dikeluhkan oleh siswa adalah masalah katering dan kualitas makanan yang buruk," kata Melan.
"Banyak menu yang tidak sesuai, dan kebersihan makanan juga menjadi perhatian kami," imbuh Melan saat ditemui di sekolah.
Para orang tua berharap agar pihak sekolah segera menanggapi keluhan ini dan memperbaiki kondisi yang dirasakan anak-anak mereka.
Terutama terkait dengan kualitas makanan di asrama yang menjadi salah satu fasilitas penting bagi para siswa yang tinggal di sana.
Sementara itu, salah satu siswa mengeluhkan menu makanan yang disediakan oleh pihak katering di sekolah mereka.
Mereka menyebutkan bahwa porsi makan yang diberikan terlalu sedikit.
Salah satu siswa yang ditemui Tribun Jambi mengatakan bahwa porsi makan yang mereka terima terlalu sedikit, baik dari nasi, lauk, hingga sayur-sayurannya.
Sementara itu dari segi kelayakan, secara keseluruhan makanan dianggap cukup layak.

"Kalau dari segi kelayakan sudah cukup layak, sih, cuma porsinya sedikit sekali," kata salah satu siswa SMA TT, Dedy.
Dedy juga membantah isu yang menyebutkan bahwa makanan di SMA TT tidak layak.
Menurutnya, makanan yang disediakan oleh pihak katering masih dalam kondisi baik dan layak konsumsi.
Selain itu mereka menyebutkan bahwa dalam satu hari, siswa mendapatkan tiga kali makan yang disediakan oleh pihak katering.
Adapun menu yang mereka terima setiap harinya terdiri dari nasi, lauk hewani seperti ayam atau ikan, sayur yang berganti setiap hari, serta buah-buahan.
Baca juga: Nyebur Sungai Cari Cacing Cuma Dapat Rp15 Ribu, Mbah Budiman Ngutang Bensin: Buat Makan Saja Susah
Tribun Jambi pun mengecek ke lokasi, seperti apa kondisi makanan asrama siswa di SMA Titian Teras.
Berdasarkan pantauan, menu makan siang di SMA TT pada Senin (18/11/2024), cukup komplit dan seimbang, walaupun tidak bisa dikatakan mewah.
Menunya satu potong ayam, sayur asam, tempe, sambel, dan ditambah buah jeruk.
Makanan ditempatkan di ompreng (alat makan) yang terbuat dari stainless steel.
Porsinya tidak terlalu banyak, namun juga tak bisa dikatakan sedikit.
Tribun Jambi berkesempatan mencoba menu di SMA TT Jambi ini.
Menurut Tribun Jambi, menu yang dihadirkan cukup bisa dinikmati, walaupun tidak bisa disamakan dengan rumah makan mewah.
Sayur asamnya memiliki rasa yang kuat dan ayamnya juga terasa bumbunya.
Namun memang untuk sambalnya cukup sedikit sekali, apalagi untuk lidah masyarakat Sumatera.
Sementara itu, tempenya hanya digoreng tanpa bumbu yang kuat.
Sementara itu, untuk porsinya pas, tidak terlalu sedikit dan tidak kebanyakan.
Siswa SMA Titian Teras Jambi makan secara bergantian di ruang pertemuan karena ruang makan sedang dilakukan renovasi.

Di sisi lain, Kepala SMA Titian Teras H Abdulrahman Sayuti, Karnama, buka suara.
Ia mengatakan bahwa dalam memenuhi kebutuhan makanan siswa, pihak sekolah lebih memprioritaskan keseimbangan gizi daripada banyaknya porsi atau variasi lauk.
"Terkadang banyak makan juga tidak baik untuk siswa, makanya yang kami perhatikan adalah gizinya," ujarnya.
Senada, Aldiyansah, perwakilan katering, mengatakan bahwa setiap menu yang mereka berikan sudah diukur oleh ahli gizi.
"Jadi, kami punya ahli gizi untuk mengukur dan menakar makanan ini," sambungnya.
Karnama pun membantah tuduhan bahwa makanan yang diberikan kepada siswa dalam kondisi tidak layak.
Ia memastikan bahwa pihak sekolah selalu mengontrol makanan yang disajikan untuk siswa setiap hari, termasuk mengkonsumsi makanan yang sama dengan para siswa.
"Kami memastikan tidak ada masalah dalam pemberian makanan kepada siswa."
"Karena kami juga melakukan kontrol dan ikut makan makanan yang sama," ujar Karnama, Senin.
Baca juga: Ditelepon Bank Berkali-kali Tak Diangkat, Maria Takut Modus Penipuan, Ternyata Menang Hadiah Mobil
Karnama menjelaskan bahwa proses pemilihan pihak ketiga (katering) dilakukan melalui lelang terbuka yang melibatkan berbagai pihak, termasuk komite sekolah.
Selain itu, evaluasi dan kontrol terhadap kualitas makanan dilakukan secara berkala.
"Proses menentukan pihak ketiga dilakukan secara transparan, dengan melibatkan banyak pihak."
"Kontrol terhadap makanan juga dilakukan secara berkala," jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa jumlah siswa Titian Teras saat ini lebih dari 700 orang.
Namun hanya segelintir yang menyuarakan protes terkait kualitas makanan.

Untuk satu menu, anggaran yang disediakan adalah sebesar Rp10.000 per porsi, dengan total Rp30.000 per hari untuk tiga kali makan.
"Dengan anggaran tersebut, tentu kami tidak bisa menyajikan menu mewah, tetapi kami memastikan kandungan gizi setiap menu seimbang," ungkap Karnama.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pihak katering yang dipilih sudah dilengkapi dengan ahli gizi untuk memastikan menu makanan yang disajikan sesuai kebutuhan nutrisi siswa.
"Dengan adanya ahli gizi, kami memastikan bahwa makanan yang disajikan memenuhi kebutuhan gizi siswa," tutup Karnama.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Sindiran Hakim MK soal Royalti Lagu, Sebut WR Supratman Orang Terkaya: Berapa Tahun Dinyanyikan |
![]() |
---|
Di Tengah Warga Protes Kenaikan PBB 250 Persen, Beredar Video Bupati Sudewo Asyik Sawer Biduan |
![]() |
---|
Menteri Era Gus Dur Sebut Jokowi Tak Pantas Sarjana: Dia Nggak Punya Ijazah |
![]() |
---|
Petani Minta Maaf karena Anaknya Palak Pengemudi Rp 70 Ribu, Bawa Ember Putih |
![]() |
---|
Tangis Ibu Prajurit TNI Anak Tewas Dianiaya Senior, Kebanggaan Pergi Selamanya: Hati Hancur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.