Pasangan Wahono-Nurul Komitmen Berdayakan Pesantren di Bojonegoro

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2, Setyo Wahono-Nurul Azizah berkomitmen untuk memberdayakan pesantren di Bojonegoro. Keduanya akan memperkuat peran pesantren dalam pembangunan daerah ke depan.

Cabup Setyo Wahono menyampaikan, Pondok Pesantren memiliki peran sentral dalam membentuk karakter insan yang lebih baik di era globalisasi.

Menuruntya, selain menjadi sumber ilmu dan wadah pembentukan akhlak, pesantren juga sebagai tempat persiapan bagi santri dalam bidang kewirausahaan yang siap bersaing dalam dunia global.

“Kami komitmen memperkuat peran pesantren sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya mencetak santri berpengetahuan agama, tetapi juga memiliki keterampilan dan mampu bersaing di dunia kerja,” ujar Wahono, Rabu (20/11/2024).

Bilamana mendapatkan amanah sebagai pemimpin di Bojonegoro, Wahono berencana untuk meningkatkan dukungan kepada pondok pesantren. Karena menurutnya, pondok pesantren punya peran yang sangat strategis dalam mencetak generasi muda berkualitas, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan global.

Baca juga: Musim Pancaroba, Sapi di Bojonegoro Rawan Terserang Demam dan Diare

“Kami akan memberikan dukungan penuh kepada pesantren-pesantren di Bojonegoro agar terus berkembang," ujar putra daerah kelahiran desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo ini.

Salah satu program unggulan yang disiapkan Cabup Setyo Wahono untuk penguatan pendidikan pesantren, yaitu menyediakan fasilitas infrastruktur yang lebih baik. Selain itu, memberikan beasiswa bagi santri yang berprestasi, serta mendorong kerja sama antara Ponpes dan dunia usaha.

Bukan hanya itu, Setyo Wahono juga berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di pondok pesantren. Ia berencana untuk bekerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan, baik dalam maupun luar negeri.

Kerjasama ini nantinya untuk memberikan pelatihan keterampilan dan keahlian kepada santri di Pondok Pesantren. Sehingga mereka tidak hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga siap berkontribusi di berbagai bidang lainnya, seperti ekonomi, sosial, dan budaya.

"Dengan kualitas SDM yang mumpuni, para santri diharapkan bisa berperan aktif dalam membangun Bojonegoro, dengan nilai-nilai agama yang kuat serta kemampuan yang relevan dengan kebutuhan zaman," pungkas Setyo Wahono.