Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tiap Hari Bikin Cakue Jam 3 Pagi, Muiz Rawat 7 Adik Girang Dapat Bantuan TV, Rumahnya Dibuatkan WC

Kini tangisan Muiz berubah menjadi senyuman. Bocah bernama lengkap Muizatul Halim ini mendapat bantuan dari para dermawan.

Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Mujib Anwar
Tribun Jabar/Sidqi
Kisah Muiz bocah SD rawat 7 adik bak tulang punggung keluarga viral di media sosial. Kini Muiz dan keluarganya bahagia dapat bantuan. 

Oleh karena itu, Mia menyempatkan diri untuk belajar disela-sela berjualan gemblong.

Mia berharap bisa juara lomba matematika.

"Aku mau jadi juara, bentar lagi ada lomba matematika, makanya aku belajar dari sekarang," katanya.

Mia mengakui pernah mengikuti lomba matematika.

Namun, ia belum meraih gelar juara.

Donny lalu mengajak Mia untuk jajan di minimarket.

Baca juga: Sosok Lala Lulusan 1 UGM Cumlaude Tak Malu Jualan Es, Lebih Nyaman Buka Warung Sendiri Meski Diejek

Saat berbelanja, Mia bercerita lelah berjualan.

Namun, ia menyadari hasil penjualannya untuk membantu orangtua. 

Mia sempat meminta izin kepada Donny untuk membeli jajanan buat sang adik.

"Jualan hari ini gimana?" tanya Donny.

"Belum ada yang beli, om. Soalnya hujan," kata Mia.

Donny kembali bertanya mengenai lomba matematika yang diikuti Mia.

"Ingin banget juara, soalnya aku suka matematika terus kalau aku juara hadiahnya lumayan untuk bantu ibu aku," katanya.

"Ayah aku sudah pisah, jadi ibu aku berjuang sendiri," sambungnya.

Ibunda Mia sehari-hari berjualan kopi.

Ia lalu mengajak Donny untuk melihat lokasi berjualan sang ibunda.

Saat bertemu, Ibunda Mia menyambut ramah kehadiran Donny.

"Da sedih banget belum juara padahal nyempetin waktu buat belajar. Mungkin waktu itu belajarnya kurang, om," kata ibunda Mia.

Ibunda Mia mengaku putrinya membantu jualan.

Hal itu dilakukan untuk menambah serta kebutuhan sehari-hari.

"Kasihan om, kadang kehujanan, kepanasan. Bapaknya sama sekali enggak kasih uang," ujarnya.

"Walaupun bunda tukang kopi, aku jualan gemblong yang penting bahagia," katanya.

Ibunda pun mengaku bangga meskipun putrinya belum menjuarai lomba matematika.

Terpenting, kata ibunda, Mia semangat belajar.

"Sudah gede juga Mia bisa sukses," katanya.

Donny lalu memborong seluruh jualan Mia.

Ia lalu meminta Mia membagikan jualannya kepada orang sekitar.

Total gemblong seharga Rp 150 ribu.

Namun, Donny memberikan uang sebesar Rp 3 juta.

"Makasih om," ucap ibunda sambil gemetar.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved