Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Fakta-fakta Siswa SMK Semarang Tewas Ditembak Polisi, Dua Teman Juga Jadi Korban, Tak Ada Saksi Mata

Seorang siswa SMK di Semarang tewas ditembak polisi lantaran terlibat tawuran. Ini fakta-faktanya.

Editor: Olga Mardianita
Tribun Jateng
Siswa SMK di Semarang tewas ditembak polisi karena diduga gangster dan terlibat tawuran. 

Menurut Irwan, anggota tersebut telah diamankan oleh Pengamanan Internal (Paminal) Propam (Profesi dan Pengamanan). "Peran anggota ini masih dilakukan (pemeriksaan oleh) Paminal," ungkapnya.

Korban ternyata sempat dibawa ke RSUP Kariadi Semarang. Irwan menyebut, korban yang tertembak di bagian pinggulnya dibawa ke rumah sakit oleh lawan tawuran dan anggota polisi tersebut.

Baca juga: Fakta Siswa SMK Protes Menu Makan Siang Gratis Sekolah, Ternyata Kesalahan Vendor, Kini Minta Maaf

3. Viral di Facebook 

Kasus ini menjadi sorotan setelah ramai dibicarakan di media sosial, termasuk oleh akun Facebook bernama Kyai Mbeler yang memposting informasi bahwa pelajar tersebut ditembak oleh oknum polisi.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Pol Dwi Subagio membenarkan kejadian tersebut, namun mengarahkan penyelidikan lebih lanjut ke Polrestabes Semarang.

4.  Keluarga dan sekolah buka suara 

Di rumah duka, keluarga korban mengonfirmasi adanya luka tembak, namun mengaku masih bingung dan belum bisa memberikan keterangan rinci.

"Tahu-tahu (korban) meninggal. Saya jadi bingung sendiri," ujar Umi, kerabat korban.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK N 4 Semarang, Agus Riswantini juga belum mendapatkan informasi resmi dari pihak kepolisian dan keluarga terkait penyebab kejadian.

Namun, pihak sekolah juga meragukan jika korban adalah anggota gangster.

"Kalau korban tergabung gangster kami tidak tahu. Namun, rekam jejak mereka (korban) itu baik dan berprestasi. Jadi dihubungkan ke gangster kesimpulan kami ya tidak," terang Staf kesiswaan SMK N 4 Semarang, Nanang Agus B.

Baca juga: Siswa SMK Tuntut Guru BK Dipecat karena Dikeluarkan dari Sekolah, Awalnya Kena Razia Geng Motor

5. Nihil saksi mata

Tribun mencoba menelusuri lokasi kejadian dari kawasan Sam Poo Kong hingga Perumahan Paramount di Ngaliyan, namun sejumlah saksi di lapangan, termasuk satpam, pekerja pabrik, dan warga sekitar, tidak mendengar adanya keributan pada waktu kejadian.

Kejadian ini memicu desakan publik untuk dilakukan penyelidikan transparan dan tuntas.

Banyak pihak berharap kebenaran segera terungkap, sehingga kasus ini dapat memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya serta menjadi pelajaran agar insiden serupa tidak terulang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved