Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Harga Emas

Mulai Antam hingga UBS, Ini Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 26 November 2024, Turun Cocok Buat Beli

Inilah harga emas Antam, UBS, dan Galeri 24 di Pegadaian hari ini, Selasa 26 November 2024.

Editor: Olga Mardianita
Pexels
Ilustrasi emas 

Apakah invesitasi emas menguntungkan?

Baca juga: Berapa Harga Emas Besok 15 November 2024? Ini Prediksi Antam, UBS, dan Galeri 24 di Pegadaian

Keuntungan berinvestasi emas

Orang berinvestasi emas karena berbagai alasan, mulai dari melindungi portofolio dari volatilitas pasar hingga lindung nilai terhadap inflasi. Berikut ini adalah beberapa keuntungan berinvestasi dalam emas

1. Emas dianggap sebagai aset safe haven

Secara historis, emas telah dicari sebagai "safe haven" dibandingkan dengan aset lain seperti saham atau properti. Itu karena bahkan selama kemerosotan ekonomi, emas mempertahankan nilai dan likuiditasnya.

Faktanya, emas sering bergerak secara terbalik terhadap perubahan besar di pasar saham.

2. Emas dapat melindungi dari inflasi

Ketika inflasi tinggi, investor sering mencari emas untuk memberikan perlindungan terhadap kenaikan biaya barang dan jasa, dan suku bunga yang lebih tinggi.

3. Emas meningkatkan diversifikasi portofolio

Menambahkan emas ke portofolio investasi Anda dapat menjadi cara untuk meningkatkan keragaman investasi Anda.

Emas juga dapat bertindak sebagai lindung nilai terhadap volatilitas karena umumnya tidak bergerak seiring dengan pasar saham. Ketika guncangan seperti perang atau pandemi mengguncang pasar, harga emas benar-benar naik.

4. Emas dapat melindungi nilai tukar dari volatilitas pasar saham

Ketika ekonomi bergejolak, nilai emas dapat naik jika investor panik dan menarik uang dari pasar saham dan permintaan emas melonjak.

Harga emas juga bisa bergejolak, tetapi jika Anda memiliki pengetahuan investasi yang cukup, emas dapat memberikan stabilitas portofolio dalam jangka panjang.

Kekurangan berinvestasi dalam emas

Emas tentu juga memiliki kekurangan. Itulah sebabnya banyak perencana keuangan menyarankan agar investor menyimpan tidak lebih dari 5 sampai 10 persen portofolio investasi untuk aset alternatif, termasuk logam mulia.

Berikut ini adalah beberapa kekurangan berinvestasi emas.

1. Emas tidak menghasilkan pendapatan

Dibandingkan dengan saham dan obligasi, kelemahan utama emas adalah tidak menghasilkan pendapatan.

Anda tidak mendapatkan dividen seperti yang Anda dapatkan dengan investasi saham, dan Anda juga tidak akan mendapatkan hasil yang Anda dapatkan jika Anda memegang obligasi hingga jatuh tempo.

2. Emas tidak dijamin akan meningkat nilainya

Meskipun mungkin tampak berlawanan dengan intuisi, kelemahan lain dari berinvestasi dalam emas adalah kinerja masa lalunya tidak menjamin nilai masa depannya.

Ini adalah alasan utama investor emas perlu mempertimbangkan cakrawala waktu dan memastikan mereka dapat menunggu penurunan harga.

3. Emas mengalami volatilitas harga

Yang terbaik adalah menganggap emas sebagai investasi jangka panjang karena volatilitas harganya.

Jika Anda hanya memiliki beberapa tahun sebelum Anda perlu mulai menarik portofolio investasi untuk biaya hidup masa pensiun dan tidak dapat menunggu penurunan harga emas, Anda menanggung risiko harga emas jatuh dan tidak mendapatkan kembali nilainya pada saat Anda perlu menjualnya.

Haruskah berinvestasi emas?

Seperti halnya semua keputusan investasi, ketika memutuskan apakah akan menambahkan logam mulia ke portofolio investasi atau tidak, Anda perlu mempertimbangkan tujuan, jangka waktu, dan toleransi risiko Anda.

Meskipun manfaat investasi emas mencakup penggunaannya sebagai penyimpan nilai dan statusnya sebagai aset tempat berlindung yang aman ketika terjadi volatilitas di pasar saham, hal itu tidak tepat untuk semua orang.

Perlu diingat bahwa harga emas berfluktuasi. Artinya emas dapat dengan cepat kehilangan nilainya dan merupakan investasi jangka pendek yang buruk.

Anda juga tidak memperoleh dividen atau bunga atas emas. Secara keseluruhan, karena dianggap sebagai aset alternatif, emas seharusnya hanya mencakup sebagian kecil dari portofolio investasi, idealnya 5 sampai 10 persen atau kurang.

Jika investasi logam mulia sesuai dengan target waktu dan toleransi risiko Anda, langkah selanjutnya adalah menentukan investasi emas mana yang merupakan pilihan terbaik bagi Anda.

Jika Anda tidak yakin apakah investasi emas merupakan langkah yang tepat bagi Anda, mungkin sebaiknya berkonsultasi dengan perencana keuangan.


----- 

Artikel ini telah tayang di kompas.com

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved