Berita Viral
Nasib Sopir Travel Baru dari Rumah Saudara Dipalaki Pemuda Rp20 Ribu, Uang Buat Jatah Putra Daerah
Media sosial dihebohkan dengan sopir travel dipalak tiga pemuda. Pemuda tersebut meminta uang dengan alasan untuk putra daerah.
Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Media sosial dihebohkan dengan sopir travel dipalak tiga pemuda.
Pemuda tersebut meminta uang dengan alasan untuk putra daerah.
Pungutan yang dikenakan kepada sopir travel itu sebesar Rp20 ribu.
Sopir travel bingung lantaran dirinya bingung karena tidak berasal dari Bandung namun membawa mobil plat D.
Adapun pemalakan ini terjadi di Cengkareng Timur, Jakarta Barat.
Kasus ini viral setelah salah satu videonya dibagikan oleh akun Instagram @infopik.id.
Dalam video rekaman dashcam travel yang dikemudikan korban, terlihat pemuda yang mengadang di jalan.
Kemudian, pemuda itu meminta sopir travel untuk menepikan mobilnya.
Akhirnya, sopir travel pun menuruti keinginan pemuda itu untuk menepi.
Lalu, terdengar percekcokan antara pria di dalam mobil dengan pemuda di luar.
Pemuda itu meminta pria di dalam mobil untuk membaca ketentuan bayar kepada "putra daerah" sebesar Rp20.000.
Pemuda itu juga mengaku-ngaku bahwa pungutan itu resmi.
Keduanya pun terlibat cekcok.

Sopir travel itu mengatakan, dia membawa mobil dengan pelat nomor D, tetapi dirinya tidak berasal dari Bandung.
Ia mengaku baru saja mendatangi kediaman saudaranya yang berada di sekitar lokasi tersebut.
Mendengar hal itu, pelaku justru menimpalinya dengan kalimat yang tak mengenakkan.
Bahkan, ia mengatai korban dengan membawa-bawa salah satu suku di Indonesia.
Dilansir dari Wartakotalive, aksi pemalakan yang viral ini terjadi di Jalan Kayu Besar 2, RT 013/11, Cengkareng Timur, Jakarta Barat pada Jumat (22/11/2024).
Kapolsek Cengkareng Kompol Abdul Jana mengonfirmasi pihaknya telah mengamankan pelaku yang berjumlah tiga orang, Sabtu (23/11/2024).
"Ya benar, tiga orang pelaku sudah diamankan. Pelaku di antaranya berinisial AM alias Kutur (26), MA (24), dan AH," ujar Abdul Jana saat dikonfirmasi, Senin (25/11/2024).
Jana menjelaskan, tiga orang pelaku itu memiliki memiliki peran berbeda dalam menjalankan aksinya.
Baca juga: Nasib Bocah yang Jadi Preman Ikut Ayahnya Palak Pedagang, sempat Ngamuk hingga Lukai Penjual Bensin
Pelaku AM alias Kutur (26) berperan sebagai orang yang menghalangi dan memberhentikan mobil travel, sementara pelaku MA (24) bertugas memalak sopir dengan meminta sejumlah uang.
Dari hasil penyelidikan dan informasi yang dihimpu polisi dari warga, diketahui bahwa AM alias Kutur sering terlibat dalam aksi pemalakan.
Dia biasa menyasar sopir-sopir travel, truk, hingga mobil box yang melintas di lokasi tersebut.
"Pelaku MA dan AH untuk penanganan terhadap perkaranya di Polres Metro Jakarta Barat, karena mereka terlibat dalam kasus pemerasan dengan laporan polisi yang sudah terdaftar di sana," jelas Jana.
Sementara itu, AM alias Kutur (26) yang juga terlibat dalam aksi pemalakan di Jalan Kayu Besar 2, kini ditangani oleh Polsek Cengkareng, Jakata Barat.
Atas perbuatannya itu, para pelaku dijerat dengan Pasal 368 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pemerasan.
Baca juga: Pria Ngaku Karang Taruna Diduga Palak Penjual Es Teh, Pasrah Meski Dagangan Baru Dapat Rp 30.000
Kasus lainnya, video polisi palak sopir mobil Rp 50 ribu menjadi viral di media sosial.
Nasib anggota polisi itu pun kini terkuak.
Terungkap ia adalah anggota Polisi Lalu Lintas (Polantas) di Jakarta Timur.
Dalam video yang beredar, tampak oknum anggota Satlantas Jakarta Timur memberhentikan pengemudi mobil yang melintas di Jalan Otista Raya, Bidara Cina, Jatinegara pada Jumat (9/8/2024).
Oknum anggota tersebut menyatakan pengemudi telah melanggar aturan karena berputar arah di simpang Otista III pada waktu yang dilarang, yakni pada pukul 06.00 WIB-10.00 WIB.
"Ini enggak boleh, masih satu jam lagi (saat kejadian sekira pukul 09.10 WIB)," kata personel Satlantas Jakarta Timur kepada pengemudi mobil bak sebagaimana dalam video.
Mendapat teguran, pengemudi mobil bak menyatakan bahwa dia berputar arah karena mengikuti petunjuk Google Maps yang digunakan sebagai acuan rute berkendara.
Tapi setelah mendengar alasan, oknum anggota Satlantas Jakarta Timur justru menawarkan 'bantuan' agar pengemudi mobil bak dapat melanjutkan perjalanan tanpa harus dikenakan tilang.
"Mau dibantu apa. Cepat jangan lama-lama. Rp50 ribu, ya sudah jalan. Jangan recehan, jangan recehan. SIM-nya ada?," kata personel Satlantas Jakarta Timur kepada pengendara, melansir dari TribunJakarta.
Setelah pengemudi mobil bak menyerahkan uang Rp50 ribu yang diminta, barulah personel Satlantas Jakarta Timur memperbolehkan sopir melanjutkan perjalanan.
Baca juga: Sosok Oknum Dishub Diduga Palak Penjual, Larang Jualan usai Tak Diberi Makan, Kadishub: Saya Percaya
Sopir mobil bak tersebut pun kembali memacu kendaraannya di Jalan Otista Raya dari arah Cawang menuju Kampung Melayu meninggalkan oknum personel Satlantas Jakarta Timur.
"Sudah jalan, hati-hati ya," tutur oknum personel Satlantas Jakarta Timur.
Dikonfirmasi kejadian, Kepala Satlantas Jakarta Timur Kompol Arry membenarkan personel yang melakukan Pungli sebagaimana dalam video yang beredar merupakan anggotanya.
Arry mengatakan anggota tersebut bertugas sebagai Panit Lantas Jatinegara, namun usai kejadian kini sudah dinonaktifkan dari tugasnya untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.
"Panit Jatinegara. Sudah dinonaktifkan mulai Senin (12/8), sekarang dalam pemeriksaan Propam (Profesi Pengamanan) Polda Metro," kata Arry saat dikonfirmasi, Selasa (13/8/2024).
Sebelumnya juga viral sosok Lukman atau LH (40) polisi gadungan yang viral karena penyamarannya terbongkar.
Lukman 4 tahun jadi polisi gadungan.
Dia mengaku bernama Aiptu Firmansyah selama menyamar.
LH yang mengaku memiliki pangkat Ajun Inspektur Satu (Aiptu) itu kerap beroperasi di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur
Selama ini, Lukman mengaku bertugas di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya
Selama menyamar jadi polisi gadungan, Lukman berhasil menikahi dua wanita.
Selama empat tahun jadi polisi gadungan itu pula, ia memeras pedagang.
Penyamaran Lukman sebagai anggota polisi gadungan selama 4 tahun belakangan akhirnya terbongkar hingga ditangkap di Jakarta Timur.
Saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Timur, LH mengaku memilki dua orang istri.
LH menjadi polisi gadungan untuk memenuhi kebutuhan dua istrinya dengan pendapatan Rp3 juta perbulan.
Ia beraksi dengan cara meminta uang pungutan liar (pungli) ke sejumlah pedagang.
“Istri saya dua, pendapatan Rp 3 juta per bulan,” kata LH, Senin (20/5/2024).
LH juga menyampaikan istri keduanya sudah mengetahui aksinya selama ini, namun tidak dengan sang mertua.
“Istri kedua udah tau dengan adanya saya begini. Awalnya tidak tau, sekarang sudah tau. Mertua juga,” paparnya.
Sementara Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengatakan LH kerap beraksi sembari mengenakan atribut Polri lengkap yang didapat dari marketplace.
"Pekerjaannya pelaku sehari-hari suka mengemil (malak) kepada para pedagang yang ada di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur dengan menggunakan pakaian seragam," kata Nicolas, Senin (20/5/2024).
Nicolas menyampaikan polisi gadungan berpangkat Aiptu itu rela melakukan aksi tersebut lantaran untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Aksi pelanggaran hukum tersebut diketahui sudah berjalan empat tahun.
“Pendapatannya bisa meraup hingga Rp 3 juta per bulan dari aksi mengemil dari pedagang," imbuhnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
sopir travel dipalak tiga pemuda
putra daerah
Cengkareng
sopir
palak
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
Video Terbaru Meghan Markle di Terowongan Paris Lokasi Putri Diana Tewas Disoroti Pangeran William |
![]() |
---|
Marah Ingin Beli Motor Tak Dituruti, Pemuda Banting Ibu Kandung, Rampas Uang Rp10 Juta |
![]() |
---|
TKD Dipangkas, Gubernur yang Protes Diminta Tak Langsung Ngambek, Mendagri Tito: Jangan Pesimis |
![]() |
---|
4 Bulan Gaji Belum Dibayar, Sopir Kesal Gadai Mobil Majikan Rp40 Juta Setelah Antar ke Bandara |
![]() |
---|
Sosok Warni Rela Rusli Poligami Padahal Baru 2 Hari Nikah, Tolak 4 Pria Lain, Pacaran sejak Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.