Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Ponorogo 2024

Reaksi Sugiri Soal Mitos Pecahkan Mitos Etan Kali Kulon Kali Tak Ada Bupati Ponorogo 2 Periode

Sugiri Sancoko keluar sebagai pemenang pada kontestasi 5 tahunan ini. Secara otomatis mitos Pilkada Ponorogo terpecahkan

TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum
Cabup Ponorogo Sugiri Sancoko saat di kediaman pribadi di Desa Bajang, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo 

Lalu juga mitos tidak ada bupati dua periode berturut-turut bisa memimpin bumi reog. Hal tersebut juga terbikti selama 2005 sampai 2020.

Baca juga: Cara Cek Hasil Real Count Pilkada Ponorogo 2024, Mitos Etan Kali Kulon Kali Bakal Terpecahkan?

Lalu, Muhadi yang terpilih pada Pilkda 2005. Namun dia maju kembali sebagai petahana 2010. Namun Muhadi yang kala itu itu berpasangan dengan Yusuf gagal. Waktu itu yang menang adalah Amin berpasangan dengan Yuni Widyaningsih.

Kemudian 2015 Petahana Amin maju kembali. Saat itu, Amin yang berpasangan dengan Agus Widodo harus mengakui kekalahan. Dimana Ipong Muchlissoni bersama Soedjarno menang.

Juga pada 2020 lalu, Ipong Muchlissoni sebagai petahana keok melawan Sugiri Sancoko. Sebenanrnya Pilkda 2020 ini adalah pertemuan kedua Ipong dan Sugiri.

“Maka dari awal saya menolak adanya mitologi, mitos bupati tidak bisa dua periode. Saya berpikir, selalu Tuhan yang akan menentukan. Allah yang memberi ruang takdir yg baik maka segala sesuatu butuh rukun, butuh wajib, butuh syarat untuk menuju kesana,” ungkap Cabup, Sugiri Sancoko, Kamis (28/11/2024).

Baca juga: Sejumlah TPS di Ponorogo Berpotensi Terdampak Bencana, Begini Langkah KPU

Pun menurutnya, ketika dia menjadi bupati harus komplit. Dimana ada berada di semua sisi, baik di bawah maupun di atas.

“Dibawah bersama rakyat, diatas punya jaringan yg kemudian mampu berpikir untuk ponorogo ke depan,” tambahny.

Juga menjaga kerukunan dengan wakil bupati. Dia mengaku tidak ada gejolak yg terlalu signifikan. Dia mencoba untuk tetap bersama-sama dengan Wakil Bupati Lisdyarita.

“Mengurangi percikan-percikan ketidakadilan. Hari ini bu rita masih bersama kami. Alhamdulillah beliau adalah wanita terbaik yg dianggap mampu mendampingi kami, dan mewakili kaum perempuan yang jumlahnya jauh lebih besar,”’urainya

Menurutnya, dengan tetap maju Pilkada bersama Lisdyarita merupakan contoh. Dimana dengan wakil tetep rukun, menjaga keharmonisan sekaligus menjaga teladan untuk masyarakat. 

“Orang-orang boleh saja menyebut politik culas, politik itu tidak ada teman abadi, tapi kalau dilakukan dengan cara lebih baik apa tidak boleh,” pungkasnya

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved