Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Isi Draf Kesepakatan Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi, YouTuber Berakhir Walk Out, Densu Terlibat

Pratiwi Noviyanthi keluar dari ruangan ketika bertemu Agus Salim untuk membicarakan keputusan perdamaian.

Editor: Olga Mardianita
Istimewa
Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi berkonflik perihal uang donasi. 

Bahkan setelah Agus meninggal, ahli warisnya pun masih tetap mendapat uang donasi.

"Apabila seluruh dana donasi yang dipergunakan untuk biaya pengobatan mata dan luka bakar pihak pertama telah habis terpakai dan selanjutnya diperlukan dana lanjutan, maka pihak kedua akan melakukan penggalangan donasi lanjutan sesuai dengan ketentuan undang-undang dan peraturan yang berlaku.

Baca juga: Agus Salim Mendadak Live TikTok Sambil Mengaji Jadi Sorotan, Diceramahi Wawa Soal Keikhlasan

Bahwa kesepakatan bersama ini tidak akan berakhir dan/atau dibatalakn dengan permintaan salah satu pihak.

Akan tetapi harus dengan kesepakatan dan persetujuan tertulis para pihak serta tidak akan berakhir dengan meninggalnya salah satu pihhak akan tetapi diteruskan dan wajib dipenuhi oleh para ahli waris atau penerima hak masing-masing."

Selain itu, Farhat Abbas juga menyatakan semua uang donasi sebesar Rp 1,3 miliar itu diserahkan seluruhnya ke Agus Salim.

"Digunakan untuk Agus boleh, sisanya buat kehidupan kesejahteraan Agus boleh, kalau ada teman Agus yang buta juga mau Agus boleh. Jadi kalau kita masuk ke ruangan di sini jangan sampai kita berkelahi untuk yang kedua kalinya," kata Farhat Abbas.

"Toh ini persoalannya hanya uang orang kok. Bukan untuk dibagi ke mana-mana, hanya dibaginya untuk Agus saja," lanjut Farhat, dikutip dari Tribun Bogor pada Kamis (28/11/2024).

di tengah pertemua, Denny Sumargo atau Densu, yang dihubungi melalui sambungan telepon, menyebut bahwa Agus mestinya tidak membutuhkan uang tersebut karena dibantu oleh Krisna Murti.

Pernyataan it pun membuat Novi menolak kesepakatan damai.

Ia mengatakan akan menunggu tanda tangan Densu sebagai pihak yang mengetahui permasalahan.

“Mohon maaf, dengan berat hati saya tidak sepakat. Bang Densu harus dilibatkan,” ujar Novi, dikutip dari Kompas.com.

Farhat Abbas pun tidak setuju dengan keputusan Novi. 

Korban penyiraman air keras di Cengkareng, M Agus Salim (32) bersama kuasa hukumnya, Farhat Abbas.
Korban penyiraman air keras di Cengkareng, M Agus Salim (32) bersama kuasa hukumnya, Farhat Abbas. ((DOK. Istimewa))

“Kan undangannya sudah ada. Kenapa Densu tidak datang?” kata Farhat. 

Dalam draf tersebut, nama Densu memang tidak dicantumkan, sehingga Farhat menganggap keberatan Novi tidak relevan. 

“Dalam draf hanya ada nama kalian, tidak ada Densu. Kenapa tiba-tiba dia jadi bagian di sini?” ujar Farhat. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved