Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Gamma Siswa SMK Ditembak Mati, Keluarga Malah Didatangi Polisi Agar Ikhlas, Diminta Tanda Tangan

Keluarga Gamma juga diminta untuk tanda tangan sebuah surat. Diketahui, GR atau Gamma ditembak mati oleh polisi yang bernama Aipda Robig Zaenudin.

Editor: Torik Aqua
Kolase Tribun Jateng
Gamma sudah ditembak mati, polisi datangi keluarga korban minta ikhlas dan tanda tangan 

Robig melepaskan tembakan sebanyak empat kali.

Kasubdit 3 Jatanras Polda Jawa Tengah AKBP Helmy Tamaela membeberkan, dua kelompok itu urung tawuran karena salah satu geng membawa senjata tajam.

Salah satu kelompok pun mundur, kemudian dikejar kelompok lain. Beberapa saat kemudian, kendaraan tersebut bertemu dengan Robig.

Robig melepaskan tembakan peringatan sambil berkata, "Saya polisi," ketika tiga sepeda motor melintas.

Salah satu tembakan mengenai GR hingga mengkibatkan siswa SMKN 4 Semarang tersebut meninggal.

Sementara itu, pengakuan Aipda Robig, penembak Gamma (17), siswa SMK Negeri 4 Semarang kini terkuak.

Sempat ngaku membubarkan tawuran, kini Aipda Robig mengaku jika dirinya menembak setelah kendaraannya terpepet.

Hal tersebut dikuak oleh Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jawa Tengah (Jateng) Kombes Aris Supriyono.

Ia memastikan Aipda Robig yang merupakan anggota Polres Semarang itu melepaskan tembakan bukan untuk membubarkan tawuran.

Baca juga: Sosok Aipda RZ Oknum Polisi yang Tembak Siswa SMK, Pihak Sekolah Bantah Korban Anggota Geng Tawuran

“Penembakan yang dilakukan terduga pelanggar tidak terkait dengan pembubaran tawuran yang sebelumnya terjadi,” ujar Aris dalam rapat dengar pendapat umum bersama Komisi III DPR RI, Selasa (3/12/2024).

Menurut Aris, pada saat kejadian, Aipda Robig memang melihat tiga pengendara motor mengejar seorang pengendara lain.

Namun, Aris tak memberikan penjelasan soal klaim Aipda Robig yang menyebut para pengendara motor diduga membawa senjata tajam.

“Dan memang anggota ini memang pulang dari kantor kemudian bertemu dengan satu kendaraan yang dikejar oleh tiga kendaraan yang diterangkan oleh pak Kapolres,” kata Aris.

Aris justru menekankan bahwa Aipda Robig berhenti dan meletuskan tembakan karena kendaraannya terpepet oleh pengendara yang disebut saling kejar-kejaran.

“Kemudian motif yang dilakukan oleh terduga pelanggar dikarenakan pada saat perjalanan pulang, mendapat satu kendaraan yang memakan jalannya, terduga pelanggar jadi kena pepet,” kata Aris.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved