Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Inovasi Olahan Ikan di Desa Pesisir Besuki, PPDB UNAIR Bantu UMKM Tingkatkan Kualitas dan Legalitas

Tim PPDB Universitas Airlangga menyadari pentingnya legalitas produk olahan ikan yang dihasilkan kelompok usaha mikro kerupuk ikan di Pantai Bahari, D

Editor: Ndaru Wijayanto
istimewa
Tim PPDB Universitas Airlangga menyadari pentingnya legalitas produk olahan ikan yang dihasilkan kelompok usaha mikro kerupuk ikan di Pantai Bahari, Desa Pesisir Kecamatan Besuki, Situbondo. Oleh karena itu, proses tersebut telah dimulai pada bulan Oktober-November 2024. 

TRIBUNJATIM,COM, SURABAYA - Tim PPDB Universitas Airlangga menyadari pentingnya legalitas produk olahan ikan yang dihasilkan kelompok usaha mikro kerupuk ikan di Pantai Bahari, Desa Pesisir Kecamatan Besuki, Situbondo. Oleh karena itu, proses tersebut telah dimulai pada bulan Oktober-November 2024.

Produk olahan ikan di bawah bimbingan tim PPDB UNAIR terus ditingkatkan kualitasnya, baik dari segi rasa serta kebersihan selama proses produksi melalui penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Tim bekerja sama dengan mitra juga menambah jenis produk olahan ikan dalam bentuk siap saji. 

Hal tersebut menjawab permintaan konsumen yang menginginkan produk yang bisa lnagsung dinikmati. Selain itu, legalitas produk juga dilengkapi untuk menjamin keamanan produk untuk didistribusikan secara luas pada masyarakat Indonesia.

Pembuatan produk inovasi didampingi oleh Sylvia Dwi Wahyuni, bersama anggota, Rista Fauzininyas, Luthfiana Aprilianita Sari, dan Nurullaily Kartika, bekerjasama dengan Desa Pesisir Besuki mengembangkan pengolahan hasil tangkapan ikan yang saat panen raya tiba harga cenderung merosot menjadi produk dengan nilai ekonomi tinggi.

Selain itu, tim PPDB juga mendapat dukungan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) terkait UMKM yang turut mendampingi proses kelengkapan legalitas produk olahan ikan yang dihasilkan.

Kegiatan tersebut melibatkan lintas keilmuan, yaitu: Fakultas Keperawatan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, seerta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga.

Rencana ke depan akan terbentuk 2 kelompok mitra yang berfokus pada proses produksi dan manajemen sehingga kualitas produk bisa tetap terjaga dan proses distribusi produk dapat berkembang pesat. Selain itu, penjualan produk juga akan dipasarakan secara online supaya dapat menjangkau lebih banyak konsumen diluar Desa Pesisir.

“Pelaku usaha mikro dan tim PPDB telah menghasilkan produk olahan ikan yang berkualitas dengan perbaikan desain kemasan yang lebih menarik dan layak jual, tetapi hal tersebut perlu ditingkatkan lagi dengan melengkapi legalitas produk seperti P-IRT dan Halal”, ungkap ketua tim, Sylvia Dwi Wahyuni.

Selain itu, terdapat olahan ikan berupa frozen food yang juga dikembangkan bersama tim, “ Kami menambahkan inovasi produk frozen food bakso ikan tanpa penguat rasa untuk meningkatkan diversifikasi produk olahan ikan yang sehat dan baik dikonsumsi keluarga di Indonesia”, tutur Rista Fauziningtyas selaku anggota tim.

Luthfiana, anggota tim juga menambahkan bahwa kesegaran ikan juga harus menjadi hal yang diperhatikan dalam proses produksi “para pelaku usaha mikro telah kami bekali dengan keterampilan pemilihan bahan ikan yang segar dan menjaga kesegaran ikan yang digunakan untuk memproduksi prosuk olahan supaya nilai gizi yang terkandung di dalamnya tetap terjaga”.

Selain itu, tim PPDB juga membekali mitra usaha mikro dengan keterampilan pembukuan sederhana dan penentuan harga jual produk, seperti yang disampaikan oleh Nurullaily Kartika.

“Kami mengajarkan cara menentukan harga jual produk pada mitra setelah berdiskusi dengan mitra dengan menghitung setiap komponen produksi. Hal tersebut dilakukan supaya produk yang dihasilkan memiliki harga jual yang bersaing.”

Menurut Sylvia telah terdapat supermarket di daerah wisata yang siap menampung poduk yang dihasilkan karena kualitas produk dan kemasan yang ditawarkan telah layak untuk dijual secara luas, tetapi terdapat syarat yang harus dipenuhi terkait kelengkapan legalitas produk. .

“Disperindag akan mendampingi proses kelengkapan legalitas produk yang dihasilkan pelaku usaha mikro di Desa Pesisir. Saat ini kami sedang berkolaborasi dengan pelaku usaha mikro dan tim PPDB untuk recovery Nomor Induk Berusaha (NIB), Halal, dan P-IRT, "ungkap Hendra sebagai pemateri dari Disperindag. Hal tersebut juga didukung oleh pernyataan Yugo, penanggung jawab proses halal dari Disperindag “Semua produk yang dihasilkan telah kami lakukan dokumetasi dan pendaftaran untuk logo halal”

Sebagai penutup Sylvia dan tim PPDB  berharap semua upaya yang telah dilakukan dapat  meningkatkan perekonomian anggota kelompok usaha mikro warga Desa Pesisir Kecamatan Besuki, Situbondo dengan tetap mempertahankan kesehatan dan keselamatan kerja dalam proses produksi.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved