Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Warga Ngos-ngosan Tandu Juanda 48 Km ke Puskesmas karena Jalan Rusak, Angkut Pakai Bambu dan Sarung

Kisah perjuangan warga tandu pria yang sakit sepanjang 48 kilometer viral di media sosial. Warga bahkan sampai ngos-ngosan.

Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Mujib Anwar
via Tribun Sulbar
Tangkapan layar video viral warga tandu pria sakit sepanjang 48 km. 

TRIBUNJATIM.COM - Kisah perjuangan warga tandu pria yang sakit sepanjang 48 kilometer viral di media sosial.

Warga bahkan sampai ngos-ngosan menandu pria bernama Juanda (36).

Warga menandu Juanda bermodal bambu dan sarung.

Momen ini terjadi di Desa Salumakki, Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Selasa (3/12/2024).

Juanda ditandu sejauh 48 Kilometer karena kondisi jalan rusak parah tidak dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.

Dari video yang beredar, warga sakit itu ditandu menggunakan bambu dan dilapisi kain sarung untuk melindungi pasien.

Baca juga: Pemdes Ogah Pinjami Ambulans, Warga di Jombang Tandu Jenazah Sejauh 3 Km, Mau Sewa Tak Ada Uang

Sementara warga yang mengandu merasa ngos-ngosan karena beban berat dengan kondisi jalan yang terjal.

Nampak warga yang menandu pasien tersebut jalan cepat akibat kondisinya sudah kritis.

Kepala Desa Salumakki Sopater mengatakan, setiap pasien ada warga yang sakit atau kritis terpaksa harus ditandu karena memang kondisi akses jalan tidak bisa dilalui kendaraan.

"Ada sekitar 48 Kilometer itu warga ditandu, padahal itu jalan kabupaten dan provinsi yang memang sudah lama tidak pernah mendapatkan perhatian dari pemerintah," ungkap Sopater, dikutip dari Tribun Sulbar.

Kata dia, warga yang sakit itu akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamuju karena kesehatannya semakin menurun usai muntah-muntah.

Fasilitas kesehatan di Puskesmas tidak memadai sehingga warganya sakit itu harus dirujuk pagi ini ke Mamuju.

"Sejak tahun 2003 sampai 2024 ini kami merasakan kesulitan ketika ada warga kami sakit. Mereka harus ditandu," ujarnya.

Dia berharap, pemimpin terpilih pada tahun ini bisa memperhatikan masyarakat Desa Salumakki terutama akses jalan dan juga layanan kesehatan untuk masyarakat.

Tangkapan layar video viral warga tandu pria sakit sepanjang 48 km.
Tangkapan layar video viral warga tandu pria sakit sepanjang 48 km. (via Tribun Sulbar)

Aksi serupa warga jalan kaki 10 km tandu wanita sakit.

Peristiwa ini disebut terjadi di Desa Sidik Tajur, Kecamatan Sengah Temilak, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.

Tandu itu digotong oleh sejumlah warga untuk menuju puskesmas.

Lantaran wanita yang sakit tersebut sudah lemas.

Video aksi warga ini diunggah akun X @bacottetangga__2 pada Minggu (3/11/2024), melansir dari BanjarmasinPost.

Tampak medan jalan yang dilalui para warga tidak lah mudah.

Sembari membawa tandu yang terbuat dari rangkaian bambu di pundak, para warga harus melewati jalan setapak yang kiri dan kanannya merupakan hutan belantara.

Empat pria bertugas memikul tandu, sedangkan belasan lainnya ikut berjalan di belakang dan siap membantu maupun bergantian.

Perjalanan para warga membawa wanita yang sakit itu pun kian sulit lantaran kondisi jalan yang masih berupa tanah dan sangat menanjak.

Sesekali para warga yang membawa tandu itu tampak menarik nafas lantaran kelelahan.

Baca juga: Jalan Kaki 1,5 Km Warga Jember Tandu Remaja Pakai Bambu dan Sarung ke Puskesmas, Pihak Desa Pasrah

Bisa dibilang perjalanan mereka membawa pasien tersebut cukup berbahaya lantaran kondisi jalan yang menanjak serta berada dekat dengan jurang.

Sementara perekam video menuturkan di daerah tempat mereka tersebut hingga saat ini belum dilengkapi fasilitas mumpuni seperti ambulans.

“Perhatikan perjuangan orang Sidik Tajir, ini ambulans kampung namanya ambulans manual tanpa mesin, bila perlu diberi ambulans kami sebuah, ambulans helikopter,” celetuknya.

Sementara wanita yang sakit dan hendak dibawa ke puskesmas itu tampak terduduk lemas di atas tandu.

Perjalanan para warga menandu pasien yang sakit itu harus ditempuh sejauh sekitar 10 km.

Aksi serupa bukanlah yang pertama.

Beberapa waktu lalu juga viral di media sosial sosok Bidan Safrani, yang bertugas di Desa Ratte, Sulawesi Barat.

Video warga gotong Bidan Safrani selama 10 jam menuju rumah sakit jadi sorotan publik.

Rekan sejawat mengungkap perjuangan Bidan Safrani hingga warga berbuat demikian untuknya.

Momen warga menggotong Bidan Safrani menggunakan tandu diunggah akun instagram @undercover.id, Sabtu (7/9/2024).

Baca juga: Ikhlas Puluhan Warga Jombang Tandu Jenazah 3 Km usai Tak Diizinkan Pakai Ambulans, Pemdes: Tak Boleh

Dalam video, rampak puluhan warga laki-laki membawa sang bidan menggunakan tandu sederhana terbuat dari kain dan batang bambu.

Mereka berjalan kaki selama 10 jam.

Dipaparkan bahwa Safrani sudah mengabdi sebagai seorang bidan di desa mereka selama 12 tahun.

Tak terhitung sudah berapa banyak anak-anak dan ibu-ibu desa tersebut yang sudah dirawat olehnya.

Setelah belasan tahun membantu merawat warga di desa tersebut kini giliran Safrani yang jatuh sakit.

“Namanya bidan safrani

Dia bertugas diwilayah terpencil desa ratte Beliau sudah bertugas selama kurang lebih 12 tahun disana menjaga ibu hamil, bayi balita dan ibu bersalin Hari ini beliau begitu lelah hingga beliau yg ditanduh dan dirujuk kerumah sakit

Begitu besar perjuanganmu, pengabdianmu untuk negeri ini Bu bidan,” tulisnya, melansir dari BanjarmasinPost.

Sayangnya kondisi di desa tempat mereka tersebut belum memadai untuk proses pengobatan Safrani.

Alhasil Safrani pun harus dibawa berobat ke rumah sakit yang berjarak puluhan kilometer dari kampung mereka.

Masalah pun tak berhenti sampai disitu lantaran akses jalan menuju kampung mereka yang rusak parah dan tak bisa dilalui kendaraan roda 4.

Terlihat kondisi jalan yang masih diselimuti oleh lumpur dan bebatuan.

Alhasil satu-satunya cara membawa bidan tersebut hanyalah dengan menggunakan tandu.

“Teman sejawat ku cepat sehat dan pulih, Wargamu, dan kami menunggu senyum semangatmu dalam melayani

Bidan hebat yg biasanya mengawal pasien yg ditanduh dirujuk kekota sekarang dirimu sendiri yg ditanduh dan dirujuk kekota Tampa pengawasan tenaga kesehatan

Mohon doanya teman teman untuk teman sejawat kita dari ratte,” tambahnya lagi.

Walau medan yang mereka lalui tak mudah, para warga tampak saling bergotong royong menandu tubuh Safrani yang terbaring lemas.

Saat ada yang merasa lelah, para warga langsung dengan sigap mengambil alih tandu.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved