Berita Techno
Kenali Perbedaan Phishing di Kripto vs Phishing Tradisional
Harga mata uang kripto yang terus meningkat hingga mencapai angka nilai pasar 3.2 triliun USD telah menarik perhatian banyak orang
TRIBUNJATIM.COM - Harga mata uang kripto yang terus meningkat hingga mencapai angka nilai pasar 3.2 triliun USD telah menarik perhatian banyak orang termasuk bagi para penipu dunia maya. Tentu, oknum penipu dunia maya ini tahu persis aliran uang di kripto tidak sedikit sehingga berbagai upaya mereka lakukan agar bisa mengeruk keuntungan secara tidak fair.
Salah satu metode penipuan yang sering digunakan adalah phishing yang sebenarnya juga kerap terjadi di sistem keuangan tradisional. Meski memiliki tujuan serupa yaitu mencuri data pribadi atau nominal uang, ternyata ada beberapa perbedaan aspek antara phishing di kripto dan phishing di keuangan tradisional yang perlu Anda tahu agar terhindar dari resiko ini.
Mengenal Phishing
Phishing merupakan metode penipuan yang dilakukan dengan cara menipu korban untuk memberikan informasi sensitif seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau data pribadi lainnya. Penipu biasanya menyamar sebagai pihak terpercaya melalui email, pesan singkat, situs web palsu, atau media lainnya.
Dalam dunia kripto phishing memiliki bentuk yang lebih canggih karena melibatkan teknologi blockchain dan dompet digital (wallet) yang umumnya belum dipahami sepenuhnya oleh banyak investor terutama yang pemula.
Baca juga: Klaim Bursa Kripto Indonesia Capai Profitabilitas di Tahun 2024, Reku Dapat Keuntungan
Perbedaan Phishing di Kripto vs Phishing Tradisional
1. Target Data yang Dicuri
● Phishing Tradisional
Phishing tradisional biasanya menargetkan informasi keuangan seperti nomor kartu debit/kredit, data login bank, atau informasi identitas pribadi. Penipu menggunakan data ini untuk mencuri uang atau melakukan aktivitas ilegal atas nama korban.
● Phishing Kripto
Dalam dunia kripto target utama adalah private key atau recovery phrase dari dompet digital Anda. Dengan akses ini penipu dapat mengambil alih dompet Anda dan mencuri semua aset kripto Anda. Penipu juga bisa saja menargetkan akun di exchange kripto untuk menguras saldo yang tersimpan di sana.
2. Cara Penyebaran
● Phishing Tradisional
Biasanya dilakukan melalui email yang tampak seperti berasal dari lembaga resmi seperti bank atau perusahaan besar. Email ini seringkali berisi tautan ke situs web palsu yang menyerupai situs asli.
Baca juga: Sudah Menabung Tahunan, Warga Purworejo Malah Gagal Berangkat Umrah, Uang Terbawa Trading Kripto
● Phishing Kripto
Phishing di kripto menggunakan pendekatan yang lebih beragam. Selain email, metode umum lainnya adalah melalui aplikasi palsu, situs web tiruan, atau bahkan penipuan di media sosial. Misalnya, Anda mungkin menemukan tawaran investasi palsu atau airdrop kripto gratis yang meminta Anda untuk memasukkan informasi dompet digital Anda.
ASUS ROG Luncurkan Laptop hingga Tablet Gaming Terbaru 2025, Ada Strix SCAR hingga Flow Z13 |
![]() |
---|
Samsung Music Frame, Speaker Premium yang Bisa Gonta-ganti Foto Jadi Andalan Eva Celia |
![]() |
---|
Realme Kenalkan Smartphone Andalan di Musim Hujan dan Temani Liburan Akhir Tahun |
![]() |
---|
POCO X6 Pro Smartphone Andal untuk Gamer di Promo 12.12 Blibli |
![]() |
---|
Khusus Pengguna Ekosistem Apple! Apple Watch SE Gen 2 44mm, Smartwatch Apple murah di Promo 12.12 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.