Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Punya Utang Miliaran, Suami Dorong Istri ke Laut untuk Cairkan Asuransi Rp26 M, Baru Nikah 2 Bulan

Istri didorong suaminya ke laut demi mencairkan asuransi sebesar Rp26 miliar. Ternyata suaminya memiliki utang Rp2 miliar.

Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/Kristianto Purnomo
Ilustrasi Uang. Istri didorong suaminya ke laut demi mencairkan asuransi sebesar Rp26 miliar. Ternyata suaminya memiliki utang Rp2 miliar. 

TRIBUNJATIM.COM - Nasib istri baru menikah dua bulan namun tewas dihabisi suami sendiri.

Istri didorong suaminya ke laut demi mencairkan asuransi sebesar Rp26 miliar.

Ternyata suaminya memiliki utang Rp2 miliar dan untuk membayarnya ia menggunakan asuransi atas nama istrinya.

Sang suami akhirnya mendapat ganjaran atas perbuatan kejinya.

Pelaku diketahui bernama Li (47), pria asal China.

Li akhirnya dihukum mati setelah mendorong istrinya ke laut dari atas kapal feri agar bisa mengeklaim asuransi jiwa untuk melunasi utang-utangnya.

Baca juga: Istri Dapat Rp650 Juta usai Nikah Kilat Selama 3 Bulan, Maksa Suami Cerai Lalu Menghilang Bawa Mahar

Kasus ini terjadi pada 5 Mei 2021 dan pertama kali dilaporkan oleh media pemerintah, China Central Television (CCTV), dikutip dari South China Morning Post, Senin (2/12/2024), via Kompas.com.

Atas perbuatannya, Li dikenakan pasal pembunuhan disengaja oleh Pengadilan Tinggi Rakyat Liaoning dan mendapat hukuman mati.

Meski begitu, berdasarkan Pasal 48 Undang-Undang China, terdakwa hukuman mati dapat dikurangi hukumannya menjadi penjara seumur hidup jika mereka menunjukkan perilaku yang baik.

Menurut polisi, Li telah merencanakan pembunuhan sejak Oktober 2020, dua bulan setelah menikahi istrinya.

Usai menikah, Li juga diketahui mendaftar asuransi jiwa atas nama istrinya dan menjadikan dirinya sebagai penerima manfaat tunggal.

Rencana pembunuhan itu akhirnya dieksekusi pada 5 Mei 2021 ketika melakukan perjalanan dengan kapal feri dari Dalian di Provinsi Liaoning menuju Yantai, Provinsi Shandong.

Ilustrasi uang.
Ilustrasi uang. (ISTIMEWA via Tribun Jateng)

Sebelum melakukan aksinya, Li sempat memilih lokasi yang tepat agar aksinya tidak terekam oleh 200 kamera pengawas (CCTV) di kapal.

Mayat sang istri lalu ditemukan oleh polisi setelah 45 menit melakukan pencarian.

Li yang saat itu diberitahu tentang kematian istrinya, pura-pura terkejut dan mengaku kepada polisi bahwa itu merupakan insiden tidak disengaja.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved