Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

2 Nama Agus yang Meresahkan, Kasus Donasi hingga Pelecehan, Agus yang Satu Lagi Bernasib Memilukan

Menjelang pergantian tahun 2024 ke tahun 2025 ramai soal kasus-kasus atau peristiwa yang di dalamnya melibatkan nama Agus.

Kolase TribunJatim.com/YouTube/Tribun Bogor
Deretan nama Agus yang viral di media sosial, dua meresahkan. 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini dua nama Agus yang meresahkan.

Satu lagi ada yang bernama Agus namun bernasib memilukan.

Menjelang pergantian tahun 2024 ke tahun 2025 ramai soal kasus-kasus atau peristiwa yang di dalamnya melibatkan nama Agus.

Uniknya semuanya selalu menjadi pusat perhatian dan berawal dari viral di media sosial.

Awalnya ramai peristiwa melibatkan nama Agus dimulai dari kasus Agus Salim

Berikut beberapa peristiwa yang melibatkan nama Agus jelang pergantian tahun:

Baca juga: Mantra Khusus Agus Buntung Perdaya Korban Terkuak, si Korban Dengar saat Noleh Kanan, Pakar: Bahaya

1. Kasus Agus Salim

Kasus Agus Salim sebenarnya adalah kasus donasi yang tak berkesudahan. Agus Salim merupakan pria yang kehilangan sebagian penglihatannya karena disiram air keras oleh rekannya pada 1 September 2024 lalu. Kisahnya viral di media sosial. Ini membuat seorang Youtuber bernama Pratiwi Noviyanthi alias Novi inisiatif menggalang dana buat Agus Salim. Novi kemudian mendapat dukungan dari Denny Sumargo juga seorang YouTuber. Dari penggalangan dana itu terkumpul uang Rp1,5 miliar.

Uang itu diharapkan bisa mengobati mata Agus Salim. Namun setelahnya, Pratiwi Noviyanthi mempersoalkan transparansi donasi pengobatan yang diterima oleh Agus Salim. Diindikasikan ada ketidakjujuran terkait jumlahnya hingga muncul dugaan bahwa uang itu tak digunakan buat Agus Salim berobat.

Ada pula dugaan bahwa donasi tersebut tidak digunakan sebagaimana mestinya. Setelah jadi polemik dan viral jadi sorotan, Agus Salim dan istrinya, Elmi Nurmala yang kembali diundang ke Podcast Denny Sumargo akhirnya mengembalikan donasi tersebut untuk dikelola yayasan milik Pratiwi Noviyanthi.

Langkah ini dilakukan agar dapat memonitor dan mengatur pengeluaran donasi untuk Agus Salim. Namun, setelah itu Pratiwi Noviyanthi malah dilaporkan oleh Agus Salim ke polisi. Bahkan Agus mengaku uang donasi tersebut tak lagi penting untuknya.

Agus Salim bersama pengacara Farhat Abbas melaporkan Pratiwi ke Polda Metro Jaya pada Sabtu (19/10/2024)  Farhat Abbas menyatakan, pihaknya melaporkan Novi atas dugaan pencemaran nama baik.

“Ini Wulan dan Wawa ya buat laporan pertama nanti menyusul Agus. Mereka ini bukan orang kecil, tetapi orang yang dikecil-kecilin. Mereka bukan orang yang menyusahkan, tapi mereka memang susah. Tapi jangan dipermalukan ya,” ujar Farhat saat tiba di Polda Metro Jaya, Minggu (20/10/2024).

Saat sikap Agus Salim dikecam,  muncul petisi bahwa dirinya dituntut untuk mengembalikan donasi karena telah membuat penyumbangnya kecewa. Hingga Rabu (23/10/2024) siang petisi yang berisi dukungan agar uang donasi Agus korban air keras dikembalikan ke donatur kini telah tembus lebih dari 111 ribu tanda tangan.

Sebelum ada petisi ini, Pratiwi Noviyanthi mengaku sebenarnya sudah pasrah dengan nasib uang donasi Agus Salim. Ia tak ingin kisruh yang terjadi semakin memanjang.

Namun ia akhirnya kembali berjuang lantaran adanya petisi dari para donatur yang meminta uang yang diberikan ke Agus Salim kembali.
Kasus ini terus bergulir hingga melibatkan Kementerian Sosial.

Pengacara Kondang Hotman Paris mengungkapkan, bahwa kasus Agus Salim membuat banyak pengacara ikut campur. Ia menilai, para pengacara tersebut hanya ingin viral dengan adanya kasus yang tengah mencuat itu.

Baca juga: Akhir Pertikaian Denny Sumargo dan Farhat Abbas, Nasib Donasi 1,3 M Agus Salim Terjawab: Donatur

2. Heboh Agus Buntung

Agus Buntung
Agus Buntung (via Tribunnews.com)

Mahasiswa semester tujuh jurusan seni dan budaya  I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung (21) mendadak terus menjadi buah bibir beberapa waktu belakangan ini. Hal tersebut setelah belasan korban dugaan pelecehan seksual melapor. Ketua Komisi Disabilitas Daerah (KDD) Nusa Tenggara Barat (NTB), Joko Jumadi menyebut, ada 13 orang terduga korban yang sudah melapor ke pihaknya.

"Yang baru melapor ada 10, yang sudah di BAP ada 3 orang," bebernya.

Joko melanjutkan, dari 10 orang yang baru melapor, sudah ada 1 menjalani pemeriksaan ke Polda NTB. Jumlah terduga korban juga disampaikan Perhimpunan Bantuan Hukum & Advokasi Masyarakat, Andre Saputra.

Ia mendapatkan informasi dari pengelola homestay ada 9 wanita terlihat bersama Agus Buntung. Informasi sebelumnya sudah ada 10 terduga korban yang laporannya masuk.

"Bisa dijumlahkan 19 orang kemungkinan terduga korban. Jumlah bertambah terus," ujar Andre.

Baca juga: Korban Lain Agus Buntung Muncul, Ada 3 Anak Masih di Bawah Umur, Agus: Dicari-cari Kesalahan Saya

3. Pembunuhan Keluarga Guru di Kediri

Yusa Cahyo Utomo saat dibawa ke Mapolres Kediri, Jumat (6/12/2024). Yusa merupakan pelaku pembunuhan satu keluarga di Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. Ia merupakan adik kandung salah satu korban, Kristina.
Yusa Cahyo Utomo saat dibawa ke Mapolres Kediri, Jumat (6/12/2024). Yusa merupakan pelaku pembunuhan satu keluarga di Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. Ia merupakan adik kandung salah satu korban, Kristina. (Tribun Jatim Network/Isya Anshori)

Peristiwa kriminal sadis ini juga melibatkan nama Agus. Kasus pembunuhan satu keluarga ini juga menimpa istri hingga anak Agus Komarudin di Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Agus beserta sang istri bernama Kristina (34) hingga anaknya berinisial CA (9) telah ditemukan tidak bernyawa di kediaman mereka. Agus berprofesi sebagai guru SDN Babadan 1 di kawasan Ngancar, Kediri, Jawa Timur.

Pelaku pembunuhan keluarga guru di Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur terungkap sebagai adik ipar korban, Agus Komarudin (38). 

Pelaku yang diketahui bernama Yusak, adalah adik dari Kristina (37), istri Agus. Yusak ditangkap di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Informasi yang dihimpun dari Kepala Dusun Gondanglegi, Rusmani, Yusak sempat datang ke rumah korban.

Yusak diketahui meminta bantuan untuk meminjam uang sebesar Rp 10 juta kepada Kristina. Namun, menurut penuturan tetangga korban, Supriyono, permintaan tersebut tidak dipenuhi.

"Pak Supriono bercerita bahwa Yusak sebelumnya sudah meminjam uang Rp 2 juta, tetapi hingga kini belum dikembalikan," ungkap Rusmani. Penangkapan Yusak membawa kelegaan bagi warga sekitar yang sempat diliputi kekhawatiran setelah tragedi ini terjadi.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved