BPR Syariah Siap Layani Pendanaan UMKM dengan Layanan Termudah Tanpa Pinjol

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Syariah (Himbarsi) seluruh Indonesia menggelar Munas di Morazen Hotel Surabaya, Jumat (6/12/2024).

Mereka berkomitmen akan memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.

Himbarsi juga siap berkontribusi dalam mempercepat gerak UMKM naik kelas. Rata-rata, pelaku ekonomi kerakyatan ini tidak berada di perkotaan. BPR Syariah yang tersebar di seluruh daerah bisa menjadi mitra terbaik UMKM.

Total ada sekitar 174 BPR Syariah resmi di seluruh Indonesia. Sebanyak 26 di antaranya ada di Jatim. Mereka menyelinap dan tumbuh di banyak daerah. Usaha mikro sudah sangat akrab dengan bank perekonomian syariah ini. Tidak bank umum konvensional.

"Kami akan memberikan layanan paling mudah untuk pelaku UMKM untuk mendapatkan modal usaha. Fokus kami adalah UMKM karena nature kami di sini," kata Ketua Umum Kompartemen BPR Syariah Indonesia, Cahyo Kartiko, di sela sela Munas Himbarsi.

Baca juga: BPR Lestari Jatim Rayakan Bulan Inklusi Keuangan dalam Fun Run 5K di Kota Batu

Dalam Munas yang digelar di Surabaya itu hadir Kepala OJK Jawa Timur Yunita Linda Sari, Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Jatim Emil Elestianto Dardak dan seluruh anggota Himbarsi.

Cahyo bersama seluruh anggota Himbarsi optimistis bahwa BPR Syariah punya prospek yang baik dalam waktu jangka panjang. Peluang makin terbuka karena mayoritas masyarakat Indonesia adalah muslim. Tentu lebih welcome.

Seluruh Himbarsi akan makin mempermudah masyarakat mengakses untuk mendapatkan layanan BPR Syariah. Cahyo akan mendorong bahwa layanan mereka akan lebih mudah dan tidak ribet. Salah satunya adalah tidak memerlukan pembukuan dan catatan usaha yang kompleks.

Salah satu yang terus dorong adalah menjadikan BPR Syariah tidak sulit, tidak mahal, dan proses cepat. Di bawah Himbarsi pembiayaan dan seluruh aktivitas ekonomi BPR Syariah lebih adil dan transparan.

Baca juga: BPR Kirana Indonesia Berkantor Pusat di Surabaya, Komitmen Beri Layanan Prima pada Nasabah

"Kami tak perlu catatan usaha yang kompleks. Yang penting ada keajegan usaha dan kontinuitas bisnis day to day sudah bisa menjadi mitra dan mendapatkan layanan terbaik," kata Cahyo.

Termasuk keberadaan pinjaman online, sebaiknya masyarakat tidak mudah tergiur dengan sistem pinjol ini. Tidak hanya tidak dijalankan penuh etika dan norma, juga tidak ada kedekatan dengan masyarakat. BPR Syariah sudah punya kedekatan emosional.

Diakui bahwa BPR Syariah daya jangkaunya masih belum luas. Salah satunya adalah karena kapital juga belum teramat besar. Namun BPR ini akan mengikuti kebutuan teknologi dalam melayani masyarakat.

Namun Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Jatim Emil Elestianto Dardak mendorong akan semua BPR Syariah melakukan sindikasi.

"Terus lakukan sindikasi sejumlah BPR Syariah bergabung memberikan bantuan modal dengan limit yang lebih besar," kata Emil yang mengapresiasi Munas Himbarsi di Surabaya.