Berita Viral
Anak Pedagang Kaki Lima Lulus Kuliah Berkat Perjuangan Ayah, Kisahnya Bak Sindir Olokan Miftah
Meski dia hanya anak pedagang kaki lima, ia berhasil lulus kuliah berkat perjuangan ayah berjualan.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Aksi Gus Miftah yang menghina penjual es teh bernama Sunhaji mengundang reaksi dari masyarakat.
Pekerjaan penjual es teh tersebut seolah jadi direndahkan dan terhinakan gara-gara ledekan Gus Miftah.
Atas hinaan yang dialami penjual es teh tersebut, tak sedikit publik merasa simpati dan prihatin.
Baca juga: Pakar Telematika Soroti Pemilik Akun Fufufafa setelah Gus Miftah Mundur dari Anak Buah Presiden
Banyak netizen yang membela bahwa profesi pedagang yang diremehkan sangat mulia karena berpengaruh bagi keluarga.
Hal itu seperti yang dialami anak pedagang kaki lima ini.
Meski hanya anak pedagang kaki lima, ia berhasil lulus kuliah berkat perjuangan ayahnya lewat berjualan.
Seolah menyindir hinaan Gus Miftah kepada penjual es teh yang viral, ia membuktikan perjuangan pedagang yang begitu mulia baginya.
Kisah anak pedagang kaki lima ini viral dibagikan akun TikTok @nasikhatulzulfa, Kamis (5/12/2024).
Dalam unggahannya, ia membagikan kisah harunya yang telah berhasil lulus kuliah.
Anak pedagang kaki lima ini memperlihatkan momen dirinya saat diwisuda dan menyandang gelar Sarjana.
Namun ia menuliskan kalimat menyentuh bahwa di balik keberhasilannya jadi lulusan Sarjana tersebut berkat perjuangan ayahnya yang kerja keras mencari nafkah dengan berjualan.
"Di balik aku yang seperti ini…ada perjuangan bapak aku," tulis wanita lulusan Sarjana tersebut.
Pada unggahan tersebut, ia menyandingkan foto wisudanya dengan foto sang ayah saat berjualan.
Wanita lulusan Sarjana itu seolah bangga karena meraih pendidikan tinggi berkat perjuangan ayahnya dari penghasilan sebagai pedagang kaki lima.

Dalam keterangan, ia menceritakan ejekan yang menimpa penjual es teh mengingatkannya pada perjuangan ayahnya.
"Liat video bapak2 yg jualan es teh yg lagi viral jdi keinget bapak ku sendiri, mereka yg jualan kaki lima yg mngkin dianggap kalian remeh tapi lihat lah ini salah satu bukti dari ortuku sendiri," tulisnya, dikutip dari Tribun Jabar.
Menurutnya, meski ayahnya hanya sebagai pedagang kaki lima, mereka juga sama luar bisanya dengan orang-orang berpendidikan tinggi.
Lewat upaya sang ayah mencari nafkah untuk keluarga, baginya sudah cukup melihat bukti bahwa para pedagang kaki lima adalah orang-orang yang bertanggung jawab.
Selain menghidupi keluarga, tak sedikit pedagang kaki lima berjuang memberikan pendidikan tinggi untuk anak-anaknya, seperti yang dirasakan olehnya.
Oleh karena itu, meski hanya anak pedagang kaki lima, ia bangga akan usaha ayahnya tersebut.
Ia pun mengajak publik agar mengingat kembali perjuangan para orang tua yang mencari nafkah untuk keluarga meski profesinya dipandang sebelah mata.
"Jadi tolong jangn pernah anggap remeh bapak2 yg berjuang diatas kaki sendiri.
Disini aku cmn mau ngungkapin btapa bangganya aku bisa jdi bagian dr hidup mereka, Semoga kelak bisa membahagiakan keduanya, Smngt ya untuk pra orang tua yang lgi berjuang untuk anak2nya, kalian hebatttt," tulisnya.
Baca juga: Anak Buah Presiden Prabowo Kembali Blunder, usai Gus Miftah Kini Jubir Kepresidenan: Rakyat Jelata
Kini unggahan kisah haru anak pedagang kaki lima tersebut viral dan turut mengundang reaksi netizen.
Berikut beragam komentar netizen:
Lia: "bapakkkk sehat selalu..kakak semangat terusss ya"
susantilulus55: "tabarakallah sehat2 untuk pejuang nafkah"
AYE26__: "kakak bapak ku hanya seorang sekuriti.. tp Alhamdulillah untuk anak anak nya dia rela Dann tidak ada kata lelah untuk anak anak nya…"
Yayaaa: "papa aku tukang ojek, bisa sekolahin 2 anaknya dan skrng 2 anaknya jd karyawan kantoran. dan anak yg ke 3 dibiayain sm aku dan kakaku"
1 persen: "kak kita sama, bapakku juga pedagang kaki lima tapi alhamdulilah beliau sangat memperhatikan pendidikan putri" nya, hingga sekarang aku bisa lulus kuliah kak"
Miftah Maulana sendiri kini menyatakan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Keputusan ini muncul di tengah ramainya polemik di media sosial terkait dirinya.
Berikut pidato lengkap Miftah Maulana:
Bapak Presiden RI, Bapak Wapres dan rakyat Indonesia yang saya cintai dan hormati.
Izinkan saya mengawali ini dengan mengutip Ayat 26, dalam Surat Al-Imron:
“Wahai Allah, Pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa yang Engkau kehendaki. Di tangan-Mulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu,".
Hari ini, dengan segala kerendahan hati dan ketulusan, dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan, sebuah keputusan, yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam, setelah berdoa, bermuhasabah, dan istikhoroh.
Saya memutuskan, untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden RI bidang Kerukunan Agama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapapun, bukan karena permintaan siapapun, tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta, hormat dan tanggung jawab saya, kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto, serta seluruh masyarakat Indonesia.
Sekali lagi saya ulangi.
Keputusan ini saya ambil, bukan karena ditekan oleh siapapun, bukan karena permintaan siapapun, tetapi semata-mata, keputusan ini saya ambil karena rasa cinta, hormat dan tanggung jawab saya, kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto, serta seluruh masyarakat Indonesia
Keputusan ini bukanlah sebuah akhir atau langkah mundur. Melainkan langkah awal untuk terus berkontribusi pada bangsa dan negara dengan cara lebih luas dan beragam.
Seorang berjiwa besar pernah berkata, kalau jabatan itu adalah titipan sementara, itu adalah salah satu sarana untuk berbuat kebaikan.
Oleh karena itu, sebagai seorang pendakwah dan pelayan umat, saya merasa bahwa pengabdian pada bangsa dan negara Indonesia tidak terbatas saat menjabat dan memiliki kedudukan semata tapi mencakup seluruh ruang dimana saya bisa memberikan manfaat.
Kepada bapak presiden, saya mengucapkan terimakasih, yang setulus-tulusnya, atas amanah dan kepercayaan, yang telah diberikan pada saya.
Saya seorang anak yang berlatarbelakang dari jalanan, bergaul dengan dunia premanisme dan klub malam dan telah diangkat derajat tinggi oleh Presiden adalah anugerah yang luar biasa melalui perantara Presiden Prabowo.
"Saya mohon maaf pada bapak, belum bisa menjadi sesuai yang bapak harapkan dari saya. Sekali lagi, saya mengucapkan terimakasih pada bapak presiden karena saya belajar jadi ksatria.
Pada seluruh rakyat saya terimakasih atas dukungan doa dan kepercayaan selama saya menjalankan tugas ini. Sebagai manusia biasa, saya tidak luput dari khilaf, kekurangan, baik sengaja atau tidak.
Saya mohon maaf dari lubuk hati yang paling dalam. Saya yakin kebenaran hanya milik Allah SWT.
Saya boleh ada jabatan atau tidak, saya boleh berhenti atau bahkan saya boleh ada atau tiada, tapi Indonesia harus terus maju, jadi bangsa adil, makmur, bermartabat, apapun situasinya bagaimanapun keadaannya untuk terus belajar dan hadir menjadi bagian dari solusi dalam kapasitas sebagai pendakwah.
Saya tetap akan membawa pesan persatuan, toleransi, menjadikan keragaman sebagai kekuatan, bukan pemecah belah. Ini jadi energi integrasi nasional yang berdasarkan Bhinneka Tunggal Ika.
Saya berdoa pemerintah di bawah Presiden Prabowo diberi kekuatan, keberkahan dan kebijaksanaan. Semoga langkah beliau dimudahkan dan dirahmati untuk membawa Indonesia menjadi bangsa yang adil, makmur, penuh keberkahan.
Akhir kata, saya berdoa untuk tanah air tercinta dan senantiasa diberikan kekuatan, membawa nama Indonesia harum di mata internasional.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
Sosok Pengusaha Jual Ratusan NMax Bodong Tanpa STNK Rp15 Juta, Langsung Ludes 2 Hari |
![]() |
---|
Penjelasan Eks TKN Prabowo Soal Wapres Gibran Pernah Gunakan Pin One Piece: Jelas Beda Jauh Momentum |
![]() |
---|
Alasan Mbah Saiun Nikahi Gadis Bengkulu, Ibunda Bantah karena Hutang: Tidak Ada karena Dipaksa |
![]() |
---|
Isi Tas Penumpang yang Teriak Bawa Bom di Pesawat, Sejak Berangkat Kerap Tanya Bagasi |
![]() |
---|
6 Fakta Gerombolan Siswa SMK Siram Air Keras ke Murid Lain, Belinya Patungan Buat Tawuran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.