Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Jombang 2024

Sejumlah Faktor yang Jadi Alasan Mayoritas Warga Jombang Pilih Warsubi-Gus Salman Dibanding Petahana

Akademisi UMM ungkap sejumlah faktor yang menjadi alasan mayoritas warga Jombang memilih Warsubi-Gus Salman dibandingkan petahana.

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Akademisi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Profesor Wahyudi Winarjo menyebut, kemenangan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Jombang, Warsubi-KH Salmanudin Yazid atau Gus Salman dalam kontestasi Pilkada Jombang 2024 karena efek ketokohan Warsubi, Senin (9/12/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Akademisi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Profesor Wahyudi Winarjo menyebut, kemenangan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Jombang, Warsubi-KH Salmanudin Yazid atau Gus Salman dalam kontestasi Pilkada Jombang 2024 karena efek ketokohan Warsubi. 

Seperti diketahui, paslon Warsubi-Gus Salman memperoleh suara mencapai 75 persen.

Profesor Wahyudi Winarjo mengatakan, kemunculan pasangan ini memang sudah diharapkan mayoritas masyarakat Jombang

Pria yang juga menjadikan Dosen Sosiologi Politik, FISIP UMM ini melanjutkan, masyarakat Jombang ingin pemimpin yang lebih fresh.

Terbukti dari hasil survei dan juga perolehan suara yang mayoritas mendukung Warsubi-Gus Salman. 

Menurutnya, sistem demokrasi di Jombang memang sudah terbukti efektif dalam memberikan ruang bagi rakyat untuk menyerahkan amanah kepada calon yang dikehendakinya. 

"Ada faktor ketokohan Warsubi sebagai kepala desa 3 periode yang berhasil membangun desanya dan maju. Itu mungkin jadi salah satu faktor pendukung," ucapnya dalam keterangan yang diterima pada Senin (9/12/2024). 

Warsubi juga dinilai sebagai sosok yang peduli pada peningkatan ekonomi masyarakat sampai hal-hal terkecil.

Baca juga: Rekapitulasi Suara Tuntas, Pastikan Pasangan Warsubi-Gus Salman Unggul Telak di Pilkada Jombang 2024

Fenomena itu juga jadi salah satu faktor yang menyebabkan Warsubi-Gus Salman menang dengan perolehan suara sangat tebal, melawan petahana Mundjidah Wahab-Sumrambah.

Banyak masyarakat berharap pengalaman Warsubi-Gus Salman memimpin, diimplementasikan ke tingkat kabupaten. 

"Rakyat berharap pengalaman mereka berdua dapat diimplementasikan dalam tingkat kabupaten nanti," ungkapnya.

Terkait pasangan petahana yang gugur, Wahyudi Winarjo menuturkan, beberapa petahana di sejumlah daerah juga mengalami hal serupa.

Hal itu menunjukkan indikasi politik jika selama petahana dalam menjalankan pemerintahannya tidak bisa menjawab aspirasi rakyat, maka akan sulit mempertahankan kekuasaan. 

"Jika petahana tidak mampu menjawab kebutuhan rakyat, maka dengan sendirinya akan mengalami delegitimasi kekuasaan, laten maupun manifes," tuturnya. 

Karena itu, Prof Wahyudi menambahkan, ke depan Warsubi-Gus Salman bisa menjawab kebutuhan dan aspirasi rakyat, di mana saat petahana menjabat, masalah itu tidak dapat diselesaikan optimal. 

"Andai saja nantinya pasangan ini mampu mengemban amanah, menjalankan program sesuai dengan visi misi yang sudah dikampanyekan, pastinya rakyat akan mendukung penuh," jelasnya. 

Sebaliknya, jika nanti pasangan ini tidak mampu menjaga dan menampung aspirasi rakyat, maka dukungan secara otomatis akan berkurang.

"Jika tidak amanah, melalui sistem demokrasi, rakyat bisa mengalihkan dukungannya kepada figur lain yang diyakininya dapat mengemban amanah lebih baik lagi," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved