Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Punya 5 Anak, Pasutri Lansia Hidup Terlantar usai Putranya Masuk Penjara, Menantu: Pergi dari Rumah

Tengah viral di media sosial nasib pasutri lansia hidup telantar hingga sakit. Mereka disebut memiliki lima anak.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNSUMSEL.COM/EKO HEPRONIS
Punya 5 Anak, Pasutri Lansia Hidup Terlantar usai Putranya Masuk Penjara, Menantu: Pergi dari Rumahc 

TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial nasib pasutri lansia hidup telantar hingga sakit.

Pasangan suami istri di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan itu bernama Muya binti Taot (65) dan Cik Dong bin Cik Ateh (64).

Mereka disebut memiliki lima anak.

Namun keduanya malah menumpang tinggal sebuah rumah kontrakan di Gang Kandis RT 01 Kelurahan Ulak Surung Kecamatan Lubukinggau Utara II.

Kehidupan mereka terungkap setelah Ratih warga yang prihatin terhadap kondisi mereka mengunggah sebuah video.

"Saya lihat nenek itu terbaring di lantai (teras depan rumah) ternyata kondisinya sakit seketika itu saya langsung kasihan," kata Ratih, Senin (9/12/2024), melansir dari TribunSumsel.

Kemudian Ratih langsung mendekati nenek tersebut dan ternyata di dalam ada suaminya juga sakit, karena kebingungan akhirnya Ratih memvideokan pasangan suami istri tersebut.

Ratih  berharap video tersebut dapat sampai kepada anak-anak mereka dan mengetuk hati mereka untuk segera menjemput kedua orang tuanya.

"Saya tidak ada niat lain mau pansos (panjat sosial) atau apa tapi memang karena murni saya kasihan," ujarnya.

Baca juga: Pasutri Lansia Sakit-sakitan Tidur di Teras Depan Rumah, Tak Ada Anak Jenguk, Tetangga Pilu

Sementara Leni warga setempat menuturkan bila pasangan suami isteri tersebut tinggal di lingkungan mereka baru satu setengah bulan terakhir.

Hanya saja mereka tidak mengetahui kapan dan waktu pasangan suami istri tersebut pindah ketempat tersebut dan siapa yang mengantarnya.

Warga setempat selama ini mengetahui bila bedeng yang selama ini kosong tersebut kini penghuni pasangan suami dengan kondisi sakit-sakitan.

"Tinggal di sini (RT 01 Kelurahan Ulak Surung) satu setengah bulan terakhir dan saat pindah yang laki-laki memang sudah sakit dan istri sehat," ungkapnya.

Baca juga: Viral Dua Remaja Yatim Piatu di Tulungagung Dikabarkan Terlantar, Pemkab Pastikan Sudah Beri Bantuan

Ketika tinggal dilingkungan RT 01 Kelurahan Ulak Surung, Cikdong masih dalam keadaan sehat dan kerap berbelanja warungnya.

"Sering belanja tempat saya, pernah beli teh, beli sabun, beli  kecap, pernah karena kasihan saya kasih," ujarnya.

Leni menambahkan, satu Minggu terkahir Cikdong memang jarang terlihat dan mereka sempat mengira bila pasangan lansia tersebut sudah pindah.

"Semasa sehat (Cikdong) mampu berjalan, kadang kami lihat mereka ngambil daun ubi pinggir jalan untuk lauk, tapi seminggu tidak terlihat kami kira pindah," ungkapnya.

Dirawat di Rumah Sakit

Kini, pasangan lansia itu dirawat di rumah sakit Siti Aisyah setelah mendapat jaminan dari Pemkot Lubuklinggau.

Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Lubuklinggau, Fahmi Zuhriansyah mengungkapkan awal mula pasutri lansia itu bisa hidup terlantar. 

Fahmi menceritakan selama ini pasutri ini ikut anaknya di Jogo Boyo setelah rumah mereka di Desa Muara Kati Kabupaten Musi Rawas hangus terbakar.

Kemudian oleh anaknya kedua orang tuanya itu dibawa ke Lubuklinggau tinggal bersama keluarga anaknya.

Namun, dalam perjalanannya anaknya tersebut masuk penjara dan kedua pasutri tersebut terpaksa tinggal dengan menantunya.

"Menantunya yang sudah datang tadi ngaku bila mertuanya itu pergi dari rumah, mereka sudah berusaha mencari beberapa bulan terakhir tapi tidak ditemukan," ujarnya.

Kemudian untuk tindak lanjutnya, akan dipastikan apakah akan dikembalikan dengan menantunya atau mereka akan ikut anaknya yang lain.

"Kita upayakan mereka sembuh dulu, sembari nanti kita koordinasi dengan keluarganya," ungkapnya.

Selama ini, Muya dan Cikdong  mengandalkan belas kasihan dari masyarakat RT 01 Kelurahan Ulak Surung Kecamatan Lubukinggau Utara II tempat mereka ngontrak sementara.

Kondisi kesehatan kedua pasangan suami istri ini sekarang perlahan-lahan sudah membaik setelah menjalani perawat di Rumah Sakit Siti Aisyah Lubukinggau. 

Kabag TU sekaligus Humas Rumah Sakit Siti Aisyah Lubukinggau, Devy Riane Sari menyampaikan kedua pasangan suami istri tersebut masuk rumah sakit pukul 17.00 Wib.

"Kemaren langsung pemeriksaan dan hasilnya ada penyakit kronis perlu perawatan khusus," ungkapnya pada wartawan, Selasa (10/12/2024).

Baca juga: Pasutri Lansia Bondowoso Terlantar di Bali Viral, Status Terungkap, Dinsos Sebut Sudah Dievakuasi

Devy menyampaikan sekarang keduanya  di rawat di ruang Al - Amin dan sudah dikunjungi oleh Dinas Sosial Kota Lubuklinggau, Dinas Sosial Provinsi Sumsel dan Kapolres.

"Sekarang dipasang infus dan oksigen, Alhamdulillah sudah kita tangani dulu," bebernya.

Sebelumnya, Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Lubuklinggau, Fahmi Zuhriansyah menyampaikan kedua lansia tersebut kini sudah dibawa dan ditangani di rumah sakit Siti Aisyah Lubuklinggau karena kondisinya sudah lemah.

"Walaupun tidak ada identitas kependudukan tetap dilakukan pertolongan pertama sampai diupayakan pulih," ungkap Fahmi pada Tribunsumsel.com, Senin (9/12/2024) malam.

Fahmi mengaku kini tengah berkoordinasi dengan dinas sosial Kabupaten Musi Rawas (Mura) untuk mencari identitas kependudukan dari kedua lansia tersebut.

"Sekarang tengah kita upayakan mencari identitasnya, karena keduanya ngaku identitas mereka hilang, kita tengah koordinasi dengan Dinsos Mura," ujarnya.

Kemudian untuk kelima anak-anaknya sudah diberitahu terutama yang di wilayah Bengko Curup Bengkulu, di Desa Durian Remuk Kabupaten Musi Rawas (Mura) dan Lampung.

"Mereka sudah kita kabari dan mereka akan datang melihat orang tuanya," ungkapnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved