Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kontroversi Gus Miftah yang Hina Sunhaji, Kini Viral Pengajian Gus Iqdam Dipenuhi Penjual Es Teh

Setelah kontroversi Gus Miftah mengolok-olok penjual es teh, kini para penjual es teh menjamur di pengajian Gus Iqdam.

Bangka Pos
Pengajian Gus Iqdam dipenuhi penjual es teh viral di media sosial. 

TRIBUNJATIM.COM - Kehadiran penjual es teh memenuhi pengajoan Gus Iqdam.

Diketahui kontroversi penjual es teh yang dihina Gus Miftah menjadi alasan di balik hal tersebut.

Setelah kontroversi Gus Miftah mengolok-olok penjual es teh, kini para penjual es teh menjamur di pengajian Gus Iqdam.

Pengajian Gus Iqdam di Solo baru-baru ini dipadati penjual es teh imbas polemik Miftah Maulana atau lebih dikenal Gus Miftah. Miftah disorot karena dianggap mempermalukan pedagang es teh bernama Sunhaji. 

Ramainya penjual es teh dan minuman lainnya di pengajian Gus Iqdam viral di media sosial. Di dalam video terlihat Iqdam membeli dagangan para penjual es teh melalui orang kepercayaannya.

"Terus yang udah dibayar Kang Jebor, tolong dibagikan ke jamaah," ujar Gus Iqdam kepada orang kepercayannya dan para penjual es teh.

Baca juga: Tangis Sunhaji Minta Prabowo Tolak Pengunduran Diri Gus Miftah, Sang Penjual Es Teh Sudah Memaafkan

Pendiri Majelis Ta'lim Sabilu Taubah itu juga sempat bercanda ke orang kepercayaannya. Gus Iqdam minta agar asistennya itu melihat dulu saldo yang ada. 

"Bor secukupnya saldomu nanti nggak cukup," ujarnya. 

Gus Iqdam bahkan sampai terlihat bingung dan heran ketika penjual es teh mulai menjamur dan ikut maju ke depan agar dagangannya dibeli. 

"Bor ini dikembalikan dulu, kok malah jadi ramai to pak pak," katanya.

Gus Iqdam yang terlihat berhati-hati dalam berbicara langsung menyebut para penjual es teh tersebut pintar. Agar bisa dibeli semua, akhirnya diputuskan masing-masing penjual es teh hanya dibeli Rp50 ribu. 

Alih-alih mengusir para penjual es teh yang memadati area pengajiannya, Gus Iqdam berusaha mengingatkan mereka kalau salawatan akan dimulai.

"Sudah salawatan ya, jangan ramai ya. Yang sudah ya sudah, duduk lagi. Salawatan dulu," ujarnya.

Karena tak kunjung bubar, Gus Iqdam pun langsung memulai salawatan sampai akhirnya beberapa pedagang mencoba keluar dari area pengajian.

Melihat fenomena tersebut, publik lantas mengingat ucapan Ustaz Felix Siauw dalam sebuah podcast beberapa waktu lalu yang menyinggung tentang mental 'dikasihani'.

Halaman
12
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved