Berita Viral
Marwan Petani Muda Kini Berhonor Rp 30 Juta Tiap Bulan, Bangkit Setelah Lama Jadi Pengangguran
Seorang petani muda bernama Marwan setelah lama jadi pengangguran kini akhirnya berpenghasilan Rp 30 juta dengan memutar otak di sektor pertanian.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Usia muda, pria yang merupakan seorang petani mengungkapkan penghasilannya setelah berkegiatan sebagai operator alat mesin pertanian.
Setelah lama menganggur, petani muda itu kini memiliki penghasilan puluhan juta perbulan.
Marwan, Petani Muda asal Lhoksukon, Aceh Utara, membeberkan keberhasilannya mengumpulkan pundi-pundi dari aktivitasnya di sektor pertanian.
Marwan (24), petani muda asal Lhoksukon, Aceh Utara, mengaku mendapat penghasilan 20-30 juta perbulan dari kegiatannya sebagai operator alat mesin pertanian.
Hal diungkapkannya di hadapan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, saat apel Brigade Pangan di Lhoksukon, Aceh Utara, Selasa, (10/12/2024).
Menurut Marwan, sehari ia bisa menyelesaikan 2 hektare lahan, dengan penghasilan kotor Rp 6 juta atau penghasilan bersihnya perhari mencapai Rp 1,5 juta.
"Saya tidak menghitung rincinya, tapi kalau tidak ada kendala, sebulan bisa 20-30 juta," kata Marwan.
Kendala yang dihadapi, tutur Marwan, yakni kondisi alam yang tidak menentu, seperti jika datang hujan.
Menurut pengakuannya, jika hujan turun, padi akan basah dan dirinya tidak bisa mengoperasikan combine harvester untuk memanen padi.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) saat itu mengungkapkan kegembiraanya, sekaligus memuji anak muda seperti Marwan mau terjun ke sektor pertanian.
Baca juga: Imelia Nangis Santap Setengah Makan Siang Gratis Demi Adik, si Anak Petani Ngaku Jarang Makan Enak4e
Apa yang ditunjukkan Marwan membuktikan sektor pertanian semakin menjanjikan untuk meningkatkan kesejahteraan.
"Di Timur Indonesia, di Merauke, ada Matius yang penghasilannya 20 juta per bulan, di sini (Aceh Utara) ada Marwan yang penghasilannya lebih," kata Mentan Amran.
Marwan sendiri merasa sangat bersyukur, bisa bergabung dengan brigade pangan.
Pemuda asal Lhoksukon ini mengaku baru 6 bulan menjadi operator alsintan.

"Sebelumnya saya cuma menganggur," ucapnya saat diwawancarai seusai apel siaga.
Pada kesempatan tersebut, Mentan Amran mengajak masyarakat untuk terjun ke pertanian modern dengan menggunakan teknologi alat dan mesin pertanian karena terbukti bisa meningkatkan kesejahteraan.
"Kami ingin muncul Marwan-Marwan baru di sini," kata Mentan Amran.
Sebelumnya, Mantan Amran berkesempatan menghadiri Apel Brigade Pangan di Lapangan Kantor Bupati Aceh Utara, untuk memantau kesiapan dari 66 Kelompok Brigade Pangan yang telah terbentuk untuk menggarap dari target Optimasi Lahan yang ada untuk daerah Aceh.
Mentan Amran menyebutkan terdapat 11.558 hektar untuk provinsi Aceh dari luasan optimalisasi lahan sebagai penyokong cita-cita swasembada pangan.

Petani Muda asal Merauke, Matius, yang telah membuktikan keberhasilannya setelah berkecimpung masuk dalam usaha jasa alat mesin pertanian.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) saat itu mengungkapkan kegembiraanya, sekaligus memuji anak muda seperti Marwan mau terjun ke sektor pertanian.
Apa yang ditunjukkan Marwan membuktikan sektor pertanian semakin menjanjikan untuk meningkatkan kesejahteraan.
"Di Timur Indonesia, di Merauke, ada Matius yang penghasilannya 20 juta per bulan, di sini (Aceh Utara) ada Marwan yang penghasilannya lebih," tegas Mentan Amran
Marwan sendiri merasa sangat bersyukur, bisa bergabung dengan brigade pangan. Pemuda asal Lhoksukon ini mengaku baru 6 bulan menjadi operator alsintan.
"Sebelumnya saya cuma menganggur," ucapnya saat diwawancarai seusai apel siaga.
Pada kesempatan tersebut, Mentan Amran mengajak masyarakat untuk terjun ke pertanian modern dengan menggunakan teknologi alat dan mesin pertanian karena terbukti bisa meningkatkan kesejahteraan. "Kami ingin muncul Marwan-Marwan baru di sini," kata Mentan Amran.
Baca juga: Aliran Sungai Tersumbat, Petani di Jember Syok Temukan Jasad Bayi Terbungkus Kresek, Ari-ari Nempel
Beberapa waktu lalu viral seorang penjual bambu yang perjuangan hidupnya cukup keras.
Kakek berusia 72 tahun tiap hari jalan kaki 15 km.
Bale bambu yang ia bawa beratnya 15 kg.
Ia pun menahan lapar dan haus agar uang penghasilannya tak berkurang.
Kisah Pak Agus diunggah akun Instagram @partners_in_goodness, melansir dari TribunBogor.
Disebutkan Abah Agus merupakan seorang tulang punggung.
Ia berjualan bale bambu agar bisa mendapat uang untuk makan istri dan seorang cucu.
Setiap hari ia berjalan kaki sejauh 15 k, di kawasan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Sambil memikul bale bambu di pundaknya, Abah Agus menawarkan dagangan ke warga sekitar.
Dalam hatinya berharap ada yang mau membeli barang dagangannya agar hari itu ia memiliki uang.
Bale bambu dijualnya Rp 50 ribu, uang tersebut digunakan untuk membeli makan istri dan susu untuk cucunya.
Jika ada yang menawar, Abah Agus mau tak mau melepas, hanya agar mendapat uang dan tak membawa bale bambu pulang lagi ke rumah.
Baca juga: Narik Ojek Meski Sakit, Pak Jaya Haru Diajak ke Dealer Motor usai Dapat Rp 40 Juta, Penolong: Pakai
Meski jika ditawar, ia hanya mendapat keuntungan sedikit.
Tak jarang pula bale bambu yang ia jajakan tak laku terjual meski sudah berkeliling seharian dari pagi sampai malam.
Ia mengaku sedih jika pulang tak membawa sepersen pun uang untuk istri.
Sudah tak membawa uang untuk istri, ia juga harus membawa lagi bale bambu ke rumah.
Haus dan lapar rela Abah Agus tahan.
Ini dilakukan agar uang yang diperoleh tak berkurang untuk membeli makan atau minumnya.
Ia juga lebih memilih untuk makan bersama istri di rumah dari hasil jerih payahnya berjualan.
Tak hanya menahan lapar, Abah Agus juga harus menahan rasa sakit di bahunya.
Baca juga: Kakek Uju Penjual Sapu Lemas Didatangi Polisi, Tahan Lapar karena Jualan Tak Laku, Khawatirkan Istri
Bagaimana tidak, usianya yang sudah renta ia harus memikul bale bambu seberat 15 kg setiap hari.
Bahkan ia harus jalan kaki berkilo-kilo di tengah cuaca terik sambil memikul bale bambu.
Ditambah penglihatan yang tak lagi dapat melihat sempurna karena usia.
Meski keadaan cukup berat untuk dilalui, tapi tak ada pilihan lain bagi Abah Agus selain berjualan bale bambu keliling.
Mengingat ia masih harus memberi nafkah untuk istri dan seorang cucunya yang masih kecil.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
petani muda
Lhoksukon
Aceh Utara
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman
Provinsi Aceh
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Bocil SD Asyik Main Malah Temukan Batu Meteor, Bak Bola Api saat Meluncur ke Bumi: Asap Putih |
![]() |
---|
Sempat Ngamuk, Toni Paving Block Kini Bingung Ditantang Dedi Mulyadi & Diberi Uang Rp50 Juta |
![]() |
---|
Wasroni Bisa Jadi Miliarder usai Temukan Batu Disebut Meteor Hitam, Jatuh di Pekarangan: Tidak Panas |
![]() |
---|
Cara Edit Foto Ala Anime Jepang dengan Prompt Gemini AI yang Viral di TikTok dan Instagram |
![]() |
---|
Purbaya Digeruduk 18 Gubernur di Kantornya, Anggaran TKD Dipangkas Diprotes, Menkeu: itu Normal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.