Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Oknum TNI yang Tampar Manajer SPBU Gegara Tak Mau Scan Barcode Aplikasi, Kini Pilih Minta Maaf

Beginilah nasib oknum TNI yang tampar manajer SPBU gegara tolak scan barcode aplikasi, akhirnya ciut dan minta maaf.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribunnews.com
Oknum TNI menampar seorang petugas SPBU dan video berakhir viral, kasus akhirnya damai. 

TRIBUNJATIM.COM - Akhirnya terungkap nasib oknum TNI yang menampar petugas SPBU karena menolak scan barcode aplikasi MyPertamina.

Setelah viral diduga menampar petugas SPBU karena menolak permintaan petugas SPBU, oknum TNI inipun berakhir menyedihkan.

Komandan Rayon Militer (Danramil) 1306-02/Biromaru, Lettu Inf Agus Yudo, menjadi sorotan setelah aksinya menampar seorang petugas SPBU viral di media sosial.

Insiden tersebut terjadi di Palu, Sulawesi Tengah, dan memicu perbincangan publik terkait perilaku pejabat militer.

Kejadian bermula saat Lettu Agus Yudo meminta petugas SPBU, Asriadi Hamzah, untuk mengisi bahan bakar subsidi jenis pertalite sebanyak 5 liter untuk kendaraan pribadinya.

Namun, permintaan tersebut ditolak karena Agus Yudo tidak memiliki barcode aplikasi MyPertamina, yang menjadi syarat utama pembelian BBM bersubsidi.

Penolakan ini membuat Lettu Agus Yudo kesal hingga melayangkan tamparan kepada Asriadi.

Video penamparan yang dilakukan Danramil Biromaru itupun viral di media sosial.

"Dia berupaya menampar saya pertama kali, tapi saya menghindar dan menampar lagi di bagian telinga bagian kanan," ujar manajer SPBU Asriadi dikutip Tribun-medan.com dari Tribun Palu, Senin (9/12/2024).

Asriadi mengatakan, awalnya oknum TNI berpakaian seragam lengkap itu meminta diisikan lima liter pertalite untuk kendaraan pribadinya. 

Baca juga: Akhir Nasib Guru di Malang yang Dilaporkan ke Polisi Usai Tampar Murid yang Mengumpat

Petugas SPBU menolak karena oknum itu tidak memiliki barcode Pertamina.

Asriadi lantas menjelaskan kepada oknum aparat itu bahwa sejak 1 Desember 2024, pengisian pertalite untuk kendaraan roda empat harus menggunakan barcode

Asriadi lantas menawarkan untuk membantu membuat barcode untuk pelaku.

"Saya sudah menawarkan diri untuk bantu mendaftarkan. Jika jaringan lancar, paling lama lima menit pendaftaran dan bisa digunakan," kata Asriadi.

Oknum TNI tampar petugas SPBU
Oknum TNI tampar petugas SPBU (Tribun TImur)

 Namun, oknum aparat itu tidak mau dan tetap meminta kendaraannya untuk diisi pertalite.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved