Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Diduga Mau Liburan ke Eropa, Anak Pejabat Pukuli Dokter Koas Senior, Ngotot Minta Ganti Jadwal Piket

LAP ngotot minta ganti jadwal diduga mau liburan akhir tahun ke Eropa bersama keluarga.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/lambe_turah
Kasus dokter koas senior dipukuli keluarga juniornya perkara jadwal piket saat libur Nataru 

Ia juga telah melaporkan peristiwa ini ke SPKT Polda Sumsel.

Menanggapi kejadian penganiayaan dokter koas ini, netizen pun turut berkomentar.

Tak sedikit yang menyayangkan tindakan penganiayaan dokter koas tersebut.

"Kalau ga kuat mental mending jgn jadi dokter, ini baru pendidikan looh, lagi nyari ilmunya buat jadi dokter. Gimana nanti kalau sudah jadi dokter beneran, gimanapun kondisinya mau hari apapun yaa ya namanya dokter harus siap jaga dan melayani pasien kalau sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawabmu. Waakacawww!" akun @rimaadona.

"Kalau gak kuat mental jangan jadi dokter dek. Gempa, halilintar, natal, tahun baru, lebaran, tsunami, namanya dokter tetep jaga dan melayani pasien. Kasus ini Perkara gak mau jaga di hari besar, ribet pengen libur. Lalu keluarga ikut campur dengan kekerasan. Jadi dukun saja km," tulis akun @deswancapri menambahkan.

"Nakes itu sensitif dengan kata "libur panjang", " Cuti bersama", "pulang kampung pas lebaran", " Tahun Baruan". Kenapa? Karena tidak semua nakes mendapatkan previllege itu. Semoga Tuhan selalu memberkahi hidup para nakes. Aminnnn," balas akun @yenny.

"Aku anakku saat koas malah lebaran tugas dan abis lebaran dak biso jugo liburan tetep bae jago tp itulah proses jalani bae jgn sok hebatt krn masih byk wong hebat tp dak cak emak budak ini dasar kubuu niann," timpal akun @icha.

Bahkan ada juga netizen yang menyinggung, sebagai seorang dokter, harusnya sudah tahu dengan resiko yang diterima.

Termasuk tidak adanya soal jadwal libur Natal dan Tahun Baru.

"ya begitulah risiko nakes, mau jadwal lagi natalan, liburan kalo wktnya jaga ya jaga, ini ngapain maknya jadi ikut campur, herman bangettt," tulis akun @nurullkhos.

Luthfi akhirnya membuat laporan ke Polda Sumsel setelah video pemukulannya viral di media sosial.

Korban juga sempat menjalani perawatan di RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang.

Adanya laporan korban ke polisi tersebut juga dibernarkan oleh Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Sunarto.

Menurut Sunarto, korban sudah membuat laporan ke Polda Sumsel terkait peristiwa tersebut. 

"Iya ada semalam, laporan masuk ke Polda Sumsel," kata Sunarto, Kamis (12/12/2024).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved