Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Harga Bumbu Dapur di Ponorogo Naik Jelang Nataru, Cabai Melonjak Tajam, Daging Tetap Stabil

Jelang natal dan tahun baru, harga bumbu dapur di Ponorogo merangkak naik. Sedangkan harga daging, baik daging sapi maupun ayam cenderung stabil.

tribunjatim.com/Pramita Kusumaningrum
Pedagang bumbu dapur di Pasar Legi Ponorogo, Suprihatin, menjelaskan adanya kenaikan harga bumbu dapur jelang natal dan tahun baru (nataru), pada Jumat (13/12/2024) 

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Jelang natal dan tahun baru, harga bumbu dapur di Ponorogo merangkak naik. Sedangkan harga daging, baik daging sapi maupun ayam cenderung stabil.

Pantauan di Pasar Legi Ponorogo, bahwa harga bumbu dapur yang naik seperti cabai rawit, cabai keriting merah dan cabai merah besar. Juga bawang merah dan bawang putih.

Selain itu, harga tomat juga naik secara ugal-ugalan. Pun harga timun naik hingga dua kali lipat.

Harga tidak hanya naik, namun juga banyak yang busuk. “Hujan panas hujan panas. Banyak yang busuk. Harganya cenderung naik,” ungkap salah satu pedagang di Pasar Legi, Suprihatin, Jumat (13/12/2024).

Dia menjelaskan bahwa naik harganya bumbu dapur selepas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, 27 November 2024 lalu.

“Mulai naik itu 1 Desember. Naik perlahan tidak pernah ada turunnya. Jadi ya habis coblosan (Pilkada) itu lo,” kata Suprihatin ketika dikonfirmasi.

Contohnya adalah cabai rawit, sebelum Pilkada harga cabai rawit Rp 15 ribu per kilogram hingga Rp 16 ribu per kilogram.

“Kemudian perlahan naik, menjadi Rp 25 ribu per kilogram lalu ke Rp 30 ribu per kilogram. Sekarang sudah Rp 35 ribu per kilogram,” terangnya.

Lalu cabai merah keriting sebelumnya Rp 8 ribu per kilogram sekarang menginjak Rp 20 ribu per kilogram. Juga cabai merah besar sebelumnya Rp 10 ribu per kilogram saat ini Rp 30 ribu per kilogram.

“Bawang putih biasanya stabil di angka Rp 32 ribu per kilogram. Sekarang lo naik Rp 36 ribu per kilogram. Bawang merah sekarang Rp 35 ribu per kilogram, dulu Rp 25 ribu per kilogram sampai Rp 28 per kilogram,” terangnya.

Lalu timun saat ini Rp 10 ribu per kilogram, padahal sebelumnya hanya Rp 5 ribu per kilogram. Tomat juga begitu, sebelumnya Rp 8 ribu per kilogram dan saat ini Rp 15 ribu per kilogram.

“Penyebabnya mungkin banyak yang busuk. Misal tomat itu ya datang 50 kilogram, yang busuk 20 kilogram.  Cabai juga begitu, nyaris separuh yang naik,” paparnya.

Sementara untuk daging cenderung stabil. Seperti daging sapi, yang super harganya Rp 125 per kilogram. 

“Kalau daging sih stabil, sudah lama Rp 125 per kilogram. Gak naik-naik. Kalau yang buat rawon malah cuma Rp 110 ribu per kilogram,” tegas salah satu pedagang sapi, Andi

Pedagang daging ayam, Roesmi saat ini hanya Rp 32 ribu per kilogram. “Naik turun. Sekarang Rp 32 ribu per kilogram, kemarin Rp 33 ribu per kilogram. Naik turun tapi cenderung stabil,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved