Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Siswa SD Dikeluarkan usai Ortu Protes Hadiah Lomba Dipotong Sekolah Rp 2 Juta, Padahal Tak Dibantu

Seorang bocah SD dikeluarkan dari sekolah usai orangtuanya protes hadiah menang lomba dipotong Rp 2 juta.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
X
Siswa SD Dikeluarkan usai Ortu Protes Hadiah Lomba Dipotong Sekolah Rp 2 Juta, Padahal Tak Dibantu 

Wanita China itu mengikuti kompetensi di sebuah pusat perbelanjaan di kota Chongqing pada 29  November 2024.

Cerita kemenangannya pun viral di media sosial.

Diketahui, dalam kompetisi tersebut, sepuluh kontestan, yang dipilih dari 100 pelamar, diundang untuk berpartisipasi dengan aturan yang ketat.

Mereka harus menghabiskan waktu mereka di tempat tidur yang telah disediakan.

Tak hanya itu, mereka juga diharuksna tidur tanpa ponsel dan perangkat elektronik lainnya, seperti iPad dan laptop, yang telah diserahkan sebelumnya. 

Satu-satunya pengecualian adalah ponsel jadul yang hanya bisa digunakan untuk panggilan darurat.

Selain itu, peserta hanya diperbolehkan keluar dari tempat tidur untuk ke toilet, dengan batas waktu maksimal lima menit setiap kali.

Peserta diharuskan untuk tidak tertidur lelap dan harus menjaga tingkat kecemasan mereka tetap rendah.

Mereka mengenakan tali pergelangan tangan untuk memantau kualitas tidur dan tingkat kecemasan mereka.

Untuk menjaga energi, makanan dan minuman disediakan, dan peserta harus mengonsumsinya di tempat tidur.

Pada akhirnya, seorang wanita bernama Dong, yang bekerja sebagai manajer penjualan di sebuah perusahaan keuangan, dinyatakan sebagai juara dengan skor komprehensif 88,99 dari 100, melansir dari TribunTrends.

Baca juga: Sosok Sri Hastuti, Kepsek SD Nyambi Pelatih Sepak Bola Putri 19 Tahun, Ikut Turnamen Biaya Sendiri

Dong menghabiskan waktu paling lama di tempat tidur, tidak tidur nyenyak, dan menunjukkan tingkat kecemasan terendah.

Dia mengenakan piyama selama kompetisi, yang membuatnya mendapat julukan "saudara perempuan piyama" di media sosial.

Dong mengungkapkan bahwa dia jarang menggunakan ponsel tanpa tujuan dan lebih sering menghabiskan waktu dengan mengajar anaknya di waktu luang.

Meskipun identitas perusahaan yang menyelenggarakan kompetisi ini belum diungkapkan, acara ini bertujuan untuk mempromosikan pengurangan waktu layar dan penggunaan perangkat elektronik yang lebih terbatas.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved