Berita Viral
Kepsek Bantah Potong Hadiah Menang Lomba Siswa Rp 2 Juta, Pindahkan Murid karena Diminta Orangtua
Inilah klarifikasi kepala sekolah atau kepsek Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) soal pemotongan hadiah menang lomba
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Inilah klarifikasi kepala sekolah atau kepsek Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) soal pemotongan hadiah menang lomba siswanya.
Sebelumnya, orangtua siswa itu protes karena menduga adanya pemotongan hadiah lomba yang dimenangkan anaknya.
Pemotongan hadiah lomba Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Provinsi itu disebut mencapai 50 persen dari total hadiah Rp4 juta, sehingga siswa hanya menerima Rp1,9 juta.
Dan sekolah mendapat nominal serupa, padahal sekolah tak memfasilitasi.
Wali murid siswa, Indra Imran, mengungkapkan kekecewaannya atas tindakan pihak sekolah yang dinilainya sepihak dan tidak dikomunikasikan.
Ia juga menyebut, protesnya berujung pada dikeluarkannya surat pindah sekolah untuk anaknya.
“Surat itu dibuat tanpa persetujuan kami,” ujarnya, Kamis (12/12/2024).
Setelah protes dilakukan, pihak sekolah dikabarkan mengembalikan uang hadiah sebesar Rp3,8 juta kepada siswa tersebut.
Meski demikian, Indra tetap merasa kecewa dengan perlakuan yang diterima anaknya.
"Setelah masalah ini besar, sekolah langsung memberikannya secara keselurahan," ucap Indra.
Baca juga: Menang Lomba, Siswa SD Cuma Dapat Rp 1,9 Juta dari Rp 4 Juta, Ortu Protes Anak Kini Dikeluarkan
Terpisah, Kepsek Ririndra Hidayat, membantah tudingan adanya pemotongan hadiah lomba.
Menurutnya, uang hadiah telah diberikan penuh kepada siswa.
"Hadiah dana lomba itu sudah saya berikan semuanya kepada anak tersebut tanpa ada potongan," ucap Ririndra.
Ia juga menegaskan, pemindahan siswa dilakukan atas permintaan orang tua.
"Kami hanya menindaklanjuti permintaan wali murid, bukan keputusan sepihak," kata Ririndr, melansir dari TribunBatam.
Sementara itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Tanjungpinang telah mengetahui permasalahan ini. Achmad Suprapto, Kasi Pembinaan SD Disdidk Tanjungpinang mengatakan, pihaknya telah berdiskusi dengan kepala sekolah.
"Saya belum konfirmasi ke orang tua siswa karena mereka tidak melapor ke Disdik. Namun, informasi dari kepala sekolah menyebut hadiah telah diberikan sepenuhnya," ujarnya.
Baca juga: Siswa SD Dikeluarkan usai Ortu Protes Hadiah Lomba Dipotong Sekolah Rp 2 Juta, Padahal Tak Dibantu
Masalah ini menjadi sorotan publik karena menyangkut kepercayaan antara wali murid, pihak sekolah, dan Disdik.
Hingga kini, anak tersebut masih berstatus sebagai siswa aktif di SDN tersebut.
Siswa berprestasi itu masih menjalani ujian di sekolahnya.
Di sisi lain, Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), mendesak Dinas Pendidikan (Disdik) untuk segera menyelesaikan polemik terkait siswa SD berprestasi yang dikeluarkan dari sekolah.
Ketua Komisi I DPRD Tanjungpinang, Mayanti, menyatakan keprihatinannya atas masalah tersebut.
“Saya sudah berkomunikasi langsung dengan Kepala Disdik Tanjungpinang, Teguh Ahmad Syafari. Dalam pembicaraan tersebut, saya meminta agar masalah ini segera diselesaikan dengan memanggil orang tua siswa dan kepala sekolah,” ujar Mayanti, Kamis (12/12/2024).
Mayanti juga mengungkapkan kekecewaannya apabila informasi yang beredar, seperti dugaan pemangkasan uang hadiah lomba dan pemindahan siswa itu terbukti benar.
"Jika memang ini terjadi, kami sangat kecewa. Perlu ada penelusuran mendalam terhadap persoalan ini, termasuk mendengar langsung tanggapan dari orang tua dan kepala sekolah," tegasnya.
Mayanti menambahkan, DPRD akan turut memantau proses mediasi antara pihak sekolah dan orang tua siswa.
Apabila mediasi tersebut tidak membuahkan hasil, Komisi I DPRD Tanjungpinang siap memanggil pihak-pihak terkait, termasuk Dinas Pendidikan, untuk menyelesaikan masalah ini secara tuntas.
“Kami berharap polemik ini bisa segera diselesaikan melalui mediasi. Namun, jika tidak ada titik terang, kami akan mengambil langkah lebih lanjut sesuai tugas dan fungsi kami di Komisi I,” ujarnya.
Masalah ini menjadi perhatian serius DPRD Tanjungpinang karena menyangkut masa depan pendidikan siswa berprestasi dan kredibilitas sistem pendidikan di daerah tersebut.
Curhatan si Orangtua
Siswa SD yang memenangkan lomba itu adalah JS (10).
Ia bersekolah di SD di Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau.
Disebutkan bahwa JS mengikuti lomba di tingkat Provinsi di Batam tanpa difasilitasi pihak sekolah.
Adapun, JS mendapat hadiah juara satu lomba pidato berbahasa melayu di Kota Batam sebesar Rp 4 juta.
Karena potongan dari pihak sekolah, sang anak hanya mendapat Rp 1,9 Juta.
"Anak saya ini lomba pidato tingkat provinsi di Batam tepatnya di hotel Hotel Mutiara Merdeka, Pekanbaru, sampai singkat ceritanya anak saya juara ini kembali ke sekolah dengan uang yang kita serahkan ke sekolah terlebih dahulu, tidak kita langsung mengambil inisiatif sendiri, walupun tanda tangan kita sendiri," ujar orang tua siswa dilansir dari X @Miss Tweet via TribunSumsel.
Baca juga: Sosok Penyanyi Dangdut Pernah Menang Lomba Ngaji Dapat Hadiah dari Ibu Tien, Kini Jadi Artis Mahal
Mulanya orang tua JS bermaksud untuk menjaga adat, akhirnya semua uang lomba diberikan dulu pada pihak sekolah.
"Karena untuk menjaga adat kita serahkan uangnya ke sekolah dulu pak, mana secara mengenai uangnya, istri saya bilang kepala sekolah potong 50 persen, jadi anak saya ini menangnya jumlah uangnya itu Rp 4 Juta, dipotong pajak jadi terima bersih Rp 3,8 juta. Karena dibagi dua jadi Rp 1,9 juta, "ungkap orang tua siswa.
Dalam pengakuannya itu, orang tua siswa memang sempat mengatakan pada kepala sekolah bahwa jika uang tersebut diambil maka ia tak ikhlas dan tak ridho.
"Tapi kan gak kayak gitu juga caranya, dia (kepala sekolah) tak terima langsung berkelit-kelit jadi langsung saya karena bentuk kecewa tadi jadi saya memang ada bilang kalimat saya tidak ikhlas ini saya tidak ridho saya minta uang dikembalikan kepada saya, nah besoknya anak saya ini dipindahkan dia," jelas orang tua JS.
Menurut informasi yang bereda, JS memang dari dulu kerap mengikuti lomba dan mendapatkan juara.
Diungkapkan orang tua JS, jika dulu setiap JS mendapatkan hadiah lomba tak ada pemotongan dari pihak sekolah.
Rupanya semenjak kepala sekolah yang baru, hadiah lomba dipotong oleh pihak sekolah.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
pemotongan hadiah menang lomba
Tanjungpinang
Kepulauan Riau (Kepri)
hadiah menang lomba dipotong Rp 2 juta
viral di media sosial
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Kisah Ridho Terpaksa Berhenti Kuliah karena Tak Punya Biaya, Kerja Paruh Waktu Tak Bisa Mencukupi |
![]() |
---|
Sosok Ida Yulidina, Istri Menkeu Purbaya Pernah Jadi Model Majalah, Gaya Hidupnya Jadi Sorotan |
![]() |
---|
Apa Itu Nepo Baby? Disorot Mendagri Tito Karnavian saat Bahas Gaya Hidup Pejabat: Jangan Flexing |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Widiyanti Putri, Menteri Pariwisata Diduga Mandi Air Galon saat Kunjungan Kerja |
![]() |
---|
Pengakuan FT Sebar Video Wahyudin Moridu 'Rampok Uang Negara', Kesal Minta Nikah Tak Dituruti? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.