Berita Tulungagung
Hutan Gundul yang Jadi Lahan Jagung masih Menjadi Sumber Ancaman Bencana Alam di Tulungagung Selatan
Hutan gundul yang beralih sebagai lahan jagung masih menjadi sumber ancaman bencana alam di Tulungagung bagian selatan.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Banjir lumpur bercampur kerikil menjadi ancaman di Kecamatan Campurdarat dan Besuki, wilayah Kabupaten Tulungagung bagian selatan.
Warga khawatir setiap kali hujan turun, karena air dari pegunungan turun dengan deras membawa bermacam material dari sepanjang aliran, terutama lumpur merah dan kerikil.
Bencana ini terus berulang setiap musim hujan tiba, karena kondisi hutan yang gundul nyaris tanpa pohon keras.
Menurut Ketua Forum Komunitas Hijau (FKH) Tulungagung, Karsi Nero Sutamrin, selama ini belum ada solusi penanganan hutan yang gundul.
Menurutnya, masalah ini bisa diselesaikan dengan duduk bersama antara Pemkab Tulungagung dengan Perhutani.
“Selama ini masing-masing seperti ada ego, sehingga tidak ada solusi. Perhutani sebagai penguasa wilayah hutan, sementara pemkab yang terdampak,” ujar Karsi, Selasa (17/12/2024).
Penerima Kalpataru Penyelamat Lingkungan 2018 ini membandingkan hutan di wilayah Kabupaten Trenggalek yang terpelihara, tidak ada yang gundul.
Penyebab gundulnya hutan di Tulungagung karena alih lahan menjadi tanaman jagung.
Akibatnya, setiap turun hujan, tidak ada pepohonan yang menahan air.
Baca juga: 14 Kecamatan di Jawa Timur Berpotensi Banjir pada Desember 2024 Menurut BMKG, Diimbau Waspada
“Bertahun-tahun tidak ada ketegasan, selama ini terus terjadi pembiaran. Seharusnya ada tindakan tegas kepada penggarap lahan itu,” sambungnya.
Ia mencontohkan, saat Perhutani atau aktivis lingkungan menanam pohon, setelah mulai tinggi dimatikan dengan cara disemprot bahan kimia.
Ada juga yang baru ditanam, selang beberapa saat dicabut, agar tidak tumbuh besar.
Para penggarap lahan itu khawatir jika pohon menjadi besar dan tinggi, akan menutupi tanaman jagung mereka.
Karena itu, Karsi menilai perlu juga keterlibatan aparat kepolisian untuk mengambil tindakan.
banjir lumpur
Kecamatan Campurdarat
Tulungagung
musim hujan
Karsi Nero Sutamrin
Forum Komunitas Hijau (FKH)
TribunJatim.com
berita Tulungagung terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Menyusul Kades Suratman, Pemilik Apotek Jadi Tersangka Dugaan Korupsi di Desa Tambakrejo Tulungagung |
![]() |
---|
Gerakan Cabut Paku Warnai Peringatan HUT ke-57 SMA Katolik Tulungagung |
![]() |
---|
Damri Buka Suara Terkait Pengurangan Armada Trayek Tulungagung-Ponorogo dan Potensi Trayek Baru |
![]() |
---|
Pohon Kawasan Hutan di Selatan Tulungagung Sengaja Dimatikan untuk Pertanian, Lahan Diperjualbelikan |
![]() |
---|
Rencana Pembangunan TPST Tulungagung di Dekat Pasar Hewan Terkendala Anggaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.