Berita Viral
Sosok Briptu Fikri Polisi Nyambi Ngajar Ngaji Selama 4 Tahun, Ikhlas Tak Dibayar, Punya 15 Murid
Seorang polisi nyambi guru ngaji selama 4 tahun ini viral di media sosial. Selama empat tahun mengajar, tercatat sudah ada 15 murid yang diajarnya.
TRIBUNJATIM.COM - Seorang polisi nyambi guru ngaji selama 4 tahun ini viral di media sosial.
Selama empat tahun mengajar, tercatat sudah ada 15 murid yang diajarnya.
Meski tiap hari bekerja sebagai polisi, ia tetap menyempatkan waktu untuk mengajar ngaji bersama murid-muridnya.
Sosok polisi nyambi guru ngaji tersebut bernama Briptu Muhammad Fikri.
Briptu Fikri merupakan seorang polisi di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.
Fikri merupakan personel Polres Mamasa yang bertugas di Polsek Tabulahan, Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.
Baca juga: Sosok Pengemis Punya Tabungan Rp 469 Juta, Tertangkap saat Beraksi di Luar Negeri, Petugas Kaget
Fikri kini menjabat sebagai Bhabinkamtibmas di Kecamatan Tabulahan.
Menariknya, selain bertugas sebagai Bhabinkamtibmas, ia juga menyempatkan untuk ngajar anak-anak tahsin Quran.
Sejak empat tahun lalu, Fikri mulai lakukan kegiatan mulia itu di wilayah binaannya.
Fikri ngajar anak-anak untuk seni baca Alquran dengan indah dan benar.
Mulai dari anak umur empat tahun hingga 12 tahun.
Di tengah kesibukannya sebagai pelindung dan pengayom masyarakat, ia selalu menyisihkan waktu bersama dengan anak-anaknya.
Kepada Tribun Sulbar, Briptu Fikri mengisahkan awal mula hingga ia memilih untuk ngajar ngaji anak-anak di wilayah binaannya.
Kata Fikri, kegiatan tersebut ia lakukan sejak kurang lebih empat tahun ditemani oleh istri.

Tiap hari dalam satu pekan yakni dari Senin hingga Sabtu kegiatan itu ia lakukan mulai pukul 16:00 WITA hingga selesai..
Ia mengaku, hal itu ia lakukan dengan harapan anak lebih dekat dengan polisi sehingga tercipta generasi yang taat kepada agama dan juga hukum.
Fikri mengaku, kegiatan ngajar tahsin Quran dan Iqro itu dilakukan dengan suka rela tanpa biaya.
"Kegiatan ini berjalan secara suka rela dan tanpa bayaran karena senada dengan prinsip kepolisian yang harus bermanfaat bagi masyarakat," ujar Fikri kepada Tribun Sulbar, Senin (16/12/2024).
Fikri menjelaskan, jumlah anak yang ikut dalam pengajian itu berjumlah sebanyak 15 orang.
Sementara itu, Kapolsek Tabulahan, Ipda Wardhana Arsyad mengaku, sangat mendukung kegiatan yang dilakukan anggotanya itu.
Bahkan pihaknya berencana akan mendirikan musholla untuk anggotanya di Polsek Tabulahan.
"Saya rencana mau bikinkan musholla di dekat Polsek," ujar Wardhana saat dijumpai Tribun Sulbar di Kantor Bupati Mamasa, Senin (16/12/2024).
Hal itu kata dia, sebagai bentuk dukungan terhadap anggotanya yang memiliki niat baik untuk generasi.
Baca juga: Aipda Robig Melawan setelah Dipecat dari Polisi Karena Tembak Tiga Siswa SMK, Kini Layangkan Banding
Kisah inspiratif lainnya datang dari seorang polisi ini.
Polisi ini rela bagikan gajinya dan jual kambing untuk membantu warga yang membutuhkan terutama para lansia.
Menurutnya daripada digunakan untuk hal tidak bermanfaat, rezeki yang ia dapatkan dari profesinya diberikan kepada orang yang membutuhkan.
Sosok polisi tersebut bernama Ipda Ismail.
Kisahnya sengaja diangkat kembali sebagai inspirasi dan pendorong semangat agar masyarakat lebih peduli kepada sesama.
Ismail merupakan petugas bhabinkamtibmas di wilayah Sendana Kabupaten beberapa tahun lalu.
Saat itu masih berpangkat Aiptu (Ajun Inspektur Polisi Satu).
Dalam mengembang tugasnya sebagai bhabinkamtibmas di wilayahnya tidak sedikit pengorbanan yang harus diberikan demi membantu meringankan beban ekonomi warganya.

Bahkan ia rela menyisihkan sebagian gajinya dan menjual kambing peliharaannya untuk membantu warganya.
Sosok polisi seperti ini tentu sangat jarang dijumpai.
Aksi-aksi kemanusiaannya kerap menjadi perhatian di media sosial karena kerendahan hati Ismail rela membantu sesama tanpa pamrih.
Saat ini, Ismail sudah memikul tanggung jawab yang lebih besar.
Ia sudah menjadi seorang perwira berpangkat Ipda (Inspektur Polisi Dua).
Dengan pangkat barunya, aksi-aksi kemanusian yang dilancarkan sebelumnya terus dijaga.
Karena aksinya tulus dari hati bukan sekedar mencari simpati dan popularitas.
Ismail mengatakan, dirinya tidak pernah merasa malu untuk membantu warga.
Baca juga: Nyambi Jadi Pemulung, Polisi Bripka Seladi Tolak Suap selama 16 Tahun Bertugas Meski Banyak Utang
Bahkan ketika ia sudah berpangkat Ipda.
Ia tetap dengan rendah hati memikul beras, membawa tentengan bahan makanan, dan membagikannya kepada warga, terutama para lansia.
"Kepedulian dan rasa empati tidak mengenal pangkat atau jabatan," kata Ipda Ismail kepada wartawan, Minggu (14/12/2024), dikutip dari Tribun Sulbar.
Lebih lanjut ia mengatakan, menurutnya semua orang memiliki kesempatan untuk membantu sesama, baik dengan cara yang besar maupun kecil.
"Daripada membuang-buang rezeki untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, lebih baik kita sedekahkan kepada mereka yang membutuhkan.
Dengan begitu, kita tidak hanya membantu mereka di dunia, tetapi juga menabung pahala untuk kehidupan di akhirat," lanjutnya.
Ipda Ismail adalah contoh nyata bahwa menjadi polisi bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi juga tentang membangun kemanusiaan.
Sosok Ipda Ismail menunjukkan dengan tekad dan niat yang tulus, semua orang bisa membuat perbedaan dalam kehidupan orang lain.
Kisahnya tentu menjadi inspirasi bagi semua orang khususnya generasi muda untuk lebih peduli dan berani berbuat baik kepada sesama.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
polisi nyambi guru ngaji
viral di media sosial
Briptu Muhammad Fikri
ngaji
Fikri
Mamasa
Sulawesi Barat
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
Fakta Ridwan Kamil Nunggak Cicilan Mobil Rp1,3 M, Pernah Ditagih Ilham Habibie Sisa Bayar |
![]() |
---|
Tangis Uya Kuya Lihat Video Penjarahan Rumahnya, 'Bukan dari Gaji Dewan', Sedih 20 Kucingnya Hilang |
![]() |
---|
Tangis Kompol Cosmas Dipecat karena Lindas Ojol Affan: Demi Tuhan, Tidak Niat Membuat Celaka |
![]() |
---|
Hendra Driver Ojol Haru Dapat Kiriman Makanan dari Pelanggan Luar Negeri, Bagi-bagi ke Ojol Lain |
![]() |
---|
Maskapai Bayar Rp 1,2 T karena Pesawatnya Tumbahkan Bahan Bakar ke Sekolah, 60 Siswa Iritasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.