Berita Viral
Sosok Polisi Jualan Es Rp 5 Ribu di Pinggir Jalan usai Dinas, Bripda Ananda Rafi: Tak Perlu Gengsi
Sosok polisi jualan es Rp 5 ribu di pinggir jalan viral di media sosial. Sosok polisi itu diketahui bernama Bripda Ananda Rafi.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Sosok polisi jualan es Rp 5 ribu di pinggir jalan viral di media sosial.
Sosok polisi itu diketahui bernama Bripda Ananda Rafi.
Bripda Ananda Rafi sempat viral di media sosial pada tahun 2023 lalu.
Kala itu viral ceritanya tak mendapat restu dari orang tua kekasihnya, karena ia hanya penjual ikan cupang.
Pada akhirnya Bripda Ananda Rafi membuktikan kalau dirinya bisa mempunyai masa depan yang cerah.
Ia berhasil menjadi seorang polisi dan kini terkenal di media sosial.
Rafi tampak sering mengunggah konten di Instagram, baik berupa edukasi maupun endorsement.
Baru-baru ini pria kelahiran tahun 2000 itu kembali menjadi buah bibir.
Ia kembali menginspirasi karena mempunyai usaha sampingan.
Lewat sebuah video, Raffi membeberkan usaha sampingannya yang mencuri perhatian.
"Kok udah jarang upload konten sih? Kemana aja?," tulis keterangan video, melansir dari TribunTrends.
Baca juga: Nyambi Jadi Pemulung, Polisi Bripka Seladi Tolak Suap selama 16 Tahun Bertugas Meski Banyak Utang
Pada video tersebutlah terungkap usaha sampingan Raffi adalah berjualan es di pinggir jalan.
Ia biasanya melayani pembeli setelah berdinas sebagai polisi.
"Alhamdulillah sekarang pulang dinas ada usaha kecil-kecilan dagang es," ungkap Rafi.
Rafi membeberkan produk dagangannya diberi nama Es Parikesit.
Es tersebut dijual dengan harga Rp5.000 per porsi untuk semua varian rasa.
Rafi berjualan es dari hasil menabung. Es Parikesit pun telah hadir di 2 lokasi yang berbeda yakni di Grogol, Jakarta Barat dan Bekasi.
Saat berjualan, Rafi dibantu oleh rekan kerjanya. Alhasil waktu dinas Rafi sebagai polisi tidak terganggu.
Baca juga: Sosok Polisi Nyambi Ternak Domba, Kreatif Ubah Pekarangan Rumah Jadi Kandang Tampung 50 Ekor
Raffi tidak gengsi berjualan sebagai pedagang es di pinggir jalan.
Ia mengaku dari dulu memang sudah memiliki jiwa berwirausaha.
"Menurutku tak ada yang perlu di gengsikan di hidup ini selagi kita berusaha dan halal, kenapa nggk?
Bukannya kurang, namun memang dari dulu seneng jualan yang bisa dibilang kalo bahasa gaul anak sekarang punya jiwa interpreneurship (wirausaha)," beber Rafi.
Lewat usaha sampingannya ini, Rafi berharap masa depannya menjadi semakin cerah.
Ia berharap keluarga kecilnya kelak bisa merasakan manfaat dari kerja kerasnya sekarang.
"Semua orang punya rencana, punya cita-cita, punya tujuan, mau dibuat seperti apa kehidupan di masa depan, semua akan berkeluarga.
Semua ingin hidup bahagia di masa yang akan datang jadi peluang kesuksesan itu diciptakan & dilakukan, bukan diam menunggu sebuah keajaiban datang, yang penting ga ganggu jam dinas, lets combine income pekerjaan dan usaha kecil-kecilan ini untuk tambah-tambah tabungan," jelas Rafi.
Netizen pun ramai memberikan pujian untuk Rafi.
Mereka mengapresiasi kerja keras dan keuletannya.
@wak_ganool - Gak apa-apa nakku.. yang penting Halal.. membanggakan!!!
@ardtacticalgear - mantap bang, polisi jujur lebih memilih berusaha utk berdagang selepas dinas
@malaagustina01 - Lebih bangga liat aparat yg nyari tambahan dr keringat sendiri begini bukan keringat orang lain....Masyaallah tabarakallah....
@mar.diah20 - Keren paak, menyalaah barokallah, ini polisi yg tidak buncit. Mengencangkan perut dan akhiratnya. Smga lancar terus usahanya dan sehat selalu
Baca juga: Sosok Polisi Nyambi Petani Jamur, Lahan Kosong di Belakang Kantor Disulap, Hasil Dijual ke Pedagang
Sebelumnya juga viral seorang polisi nyambi jualan pentol.
Dalam sebulan, polisi tersebut dapat omzet Rp15 juta sebulan.
Kini ia sudah buka dua cabang selama dua tahun berjualan pentol.
Sosok polisi tersebut ialah Bripka M Komarudin.
Bripka Komarudin merupakan anggota Polres Bangka Selatan.
Dengan semangat juang yang tinggi, ia tidak hanya bertugas sebagai pelayan masyarakat.
Akan tetapi juga menjalankan usaha pentol bakso yang kini telah sukses membuka dua cabang dengan penghasilan belasan juta rupiah per bulan.
Usahanya berawal dari kebiasaan menghabiskan waktu luang bersama istrinya.
Melihat peluang dalam bisnis makanan, mereka pun memutuskan untuk mencoba berjualan pentol.
"Jadi, awal mula berpikir untuk usaha ini karena ekonomi dari pendapatan penjualan pentolan sangat lumayan dan peminatnya banyak," ujar Komarudin, dikutip dari Pos Belitung pada Minggu (6/10/2024).
Baca juga: Pemulung Mbah Ahmad Rajin Sedekah Meski Berjuang karena Istri Sakit Kanker, Nyambi Jualan Agar-agar
Bermodalkan nekat, Komarudin mengumpulkan Rp2 juta dari gaji dan remunerasi selama beberapa bulan untuk memulai usahanya.
Dengan tekad yang kuat, ia membeli peralatan produksi pentol dan membuka lapak kecil di tepi Jalan Damai, Kelurahan Tanjung Ketapang, Kecamatan Toboali.
Kini, usaha "Pentol Salsabila" telah berjalan hampir dua tahun dan dikenal luas di kalangan warga.
Setiap hari, Komarudin memulai rutinitasnya pada pukul 04.00 WIB, mengolah adonan di pasar sebelum menjalankan tugasnya sebagai anggota Polri dari pukul 07.00 hingga 15.00 WIB.
Setelah dinas, ia kembali berproduksi hingga petang, menjajakan pentol mulai pukul 17.00 hingga 21.30 WIB.
"Setelah salat subuh, saya ke pasar mempersiapkan adonan. Begitu selesai dinas, langsung produksi," jelasnya.
Tak hanya mengandalkan kemampuan dirinya, Komarudin juga berupaya memberikan lapangan pekerjaan bagi orang lain.
Saat ini, ia sudah mempekerjakan satu orang pegawai untuk membantunya.
Dari dua lapak yang dikelolanya, Komarudin meraih omzet hingga Rp15 juta per bulan dengan rata-rata penjualan hampir 300 porsi pentol setiap harinya.
Meski berjualan makanan, Komarudin tidak merasa malu dengan usahanya.
Baginya, pekerjaan ini halal dan memberikan berkah bagi keluarganya.
"Alhamdulillah, dari hasil jualan pentol setidaknya bisa menambah uang belanja dan keperluan untuk dua anak serta istri," tuturnya.
Selain memenuhi kebutuhan keluarga, Komarudin juga menyisihkan sebagian rezekinya untuk berbagi dengan yang membutuhkan setiap hari Jumat.
Dengan dedikasi dan semangat yang tinggi, ia menunjukkan kesuksesan bisa diraih dengan kerja keras, tanpa mengabaikan tanggung jawab sebagai abdi negara.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
polisi jualan es Rp 5 ribu di pinggir jalan
Bripda Ananda Rafi
viral di media sosial
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Sosok Pasha Ungu Minta Tak Ada Lagi Ojol Dilindas Rantis Brimob: Sengaja atau Tidak, Tanggung Jawab |
![]() |
---|
Mardi Dagang Siomay Sambil Was-was di Lokasi Demo Bisa Dapat Rp 500.000, Apes Kalau Rusuh: Saya Lari |
![]() |
---|
Sosok Jerome Polin Ajak Tolak Tawaran Jadi Buzzer Rp150 Juta, Singgung Uang Rakyat dan Gaji Guru |
![]() |
---|
Warga Arak Sepasang Kekasih Jalan 2 Km, Pergoki Wanita Bawa Anaknya di Rumah Pria Lajang Usia 39 |
![]() |
---|
Muncul Slogan ACAB dan Kode 1312 di Media Sosial Pasca Demo 28 Agustus, Apa Maknanya? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.