Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

VIRAL TERPOPULER: Sunhaji Jualan Es Teh Meski sudah Punya Mobil - Panggung Pengajian Gus Iqdam Roboh

Mulai dari panggung pengajian Gus Iqdam roboh. Hingga Sunhaji tetap jual es teh meski sudah punya mobil.

Editor: Torik Aqua
Kolase tangkapan layar
Viral terpopuler - Panggung pengajian Gus Iqdam roboh - Sunhaji tetap jualan es teh 

TRIBUNJATIM.COM - Simak berita viral terpopuler yang menjadi sorotan di Tribunjatim.com pada Kamis (19/12/2024).

Mulai dari panggung pengajian Gus Iqdam roboh.

Hingga Sunhaji tetap jual es teh meski sudah punya mobil.

Simak berita terpopuler selengkapnya: 

  1. Panggung pengajian Gus Iqdam roboh

Kejadian panggung utama pengajian Gus Iqdam di Dusun Karangrejo, Desa Jati, Blora, roboh hingga menimpa para jemaah, tengah disorot.

Penyebab utama panggung untuk Muhammad Iqdam Kholid atau yang akrab disapa Gus Iqdam tersebut mengalami rubuh diduga karena guyuran hujan.

Sebelum pengajian dimulai, memang sempat terjadi hujan dengan intensitas deras.

Baca juga: Bangunan Rumah Warga di Jember Roboh, Diterjang Angin Puting Beliung saat Dini Hari

Pengajian yang dilaksanakan pada Minggu (15/12/2024), itupun sempat tertunda beberapa saat.

Video detik-detik saat panggung tersebut roboh itupun viral di media sosial.

Seperti dilansir melalui unggahan akun X @bacottetangga__, Senin (16/12/2024).

Peristiwa ambrolnya panggung terjadi sekitar pukul 20.10 WIB, beberapa saat sebelum Gus Iqdam naik ke atas panggung.

Dalam video yang beredar, tampak beberapa orang jemaah dan para pesronel hadroh yang telah terlebih dahulu duduk di atas panggung melantunkan selawat.

Namun tiba-tiba saja, bagian atap ambrol diikuti tiang-tiang penyangga yang juga ikut ambruk menimpa bagian tengah panggung.

Para jemaah dan personel hadroh yang sudah berada di atas panggung pun sontak panik dan berusaha menyelamatkan diri.

Terdengar suara para jemaah lain yang ikut berteriak saat panggung yang semula berdiri megah itu seketika runtuh.

"Detik-detik Panggung Pengajian Gus Iqdam di Dusun Karangrejo, Desa Jati, Blora Roboh ketika akan memulai ceramah pada Minggu (15/12) malam kemarin," jelas unggahan tersebut.

Beruntung tak ada korban jiwa dalam insiden pengajian yang didperkirakan dihadiri oleh ratusan orang tersebut.

Pengajian Gus Iqdam ini sempat disebutkan akan dilanjut dengan menggunakan panggung yang berada di sebelahnya, namun justru berakhir dibatalkan demi keselamatan bersama.

Dikutip melalui Tribunnews.com, Menurut Kasi Trantib Kecamatan Randublatung, Sugiyanto, yang berada di lokasi saat kejadian, panitia telah mengumumkan pembatalan kepada jemaah yang hadir.

"Nggih mas, pengajian dibatalkan. Ini info resmi dari panitia yang terbaru. Jemaah juga sudah pada meninggalkan lokasi pengajian," ujarnya kepada Tribun Jateng.

Sugiyanto menjelaskan, panggung darurat yang disiapkan panitia dianggap terlalu kecil dan berisiko.

"Tadi memang sempat akan dilanjutkan dengan panggung kecil di sebelah panggung utama yang rusak. Tapi karena dikhawatirkan tidak kuat, akhirnya pengajian dibatalkan," tambahnya.

Memang sebelum pengajian dimulai sudah terjadi hujan sejak hingga siang sampai malam hari.

Bagian atap panggung yang dilapisi dari plafon kain itupun diduga kuat menampung air hingga menyebabkan penyangga yang tak kuat menahan beban tambahan.

Alhasil panggung untuk pengajian Gus Iqdam itupun ambruk seketika.

Baca juga: Pamadi Kaget Rumah Tetangga Tiba-tiba Roboh Tengah Malam, Ingatkan Tak Ketuk-ketuk Kayu: Tak Hirau

Lebih lanjut Sugiyanto memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Ia juga menyampaikan, meskipun panggung utama rusak, Gus Iqdam dan rombongannya sudah berada di lokasi dan akan melanjutkan pengajian di panggung kecil.

"Pengajian tetap lanjut mas, Gus Iqdam dan rombongan sudah sampai di lokasi transit. Jadi tadi pas atap panggung ambruk Gus Iqdam belum naik panggung," jelasnya.

Sebagai informasi, pengajian dan selawat ini merupakan bagian dari sedekah bumi Dusun Karangrejo dan sekaligus rangkaian perayaan Hari Jadi ke-275 Kabupaten Blora.

Acara ini direncanakan dihadiri oleh Gus Iqdam dan Bupati Blora, Arief Rohman.

Kondisi saat atap panggung pengajian yang akan dihadiri Gus Iqdam di Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, ambruk, Minggu (15/12/2024).
Kondisi saat atap panggung pengajian yang akan dihadiri Gus Iqdam di Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, ambruk, Minggu (15/12/2024). (ISTIMEWA)

Di sisi lain, perangai Gus Iqdam yang membela pendakwah Gus Miftah atau yang bernama asli Miftah Maulana Habiburrohman sempat tuai kritikan.

Tak hanya sosoknya yang jadi sorotan, ucapannya menyinggung netizen maha tolol turut menjadi sorotan.

"Panjenengan (kalian) semua itu jangan sampai membenturkan tokoh-tokoh, kasihan," ungkapnya dalam potongan video yang dikutip dari akun X @TukangBedah00, Jumat (13/12/2024).

"Saya yakin, netizen yang menghujat dengan buruk dia itu tidak pernah hadir satu kali pun di tempat-tempat pengajian. Jadinya enggak ngerti keadaan," lanjutnya.

"Aku kan baru dihujat lagi, dinaikin lagi, karena pernah bilang ada tukang jangan jualan sampai kiamat, aku beli dagangannya 500 ribu," ujar Gus Iqdam.

"Padahal secara tidak langsung itu doa dia biar tidak hanya jualan seperti itu, biar jadi juragan."

"Tapi itu kamu potong kamu pelintir ya bebas, terserah netizen."

"Netizen kan maha tolol!" serunya disambut gelak tawa para jemaah.

Baca juga: Ustaz Adi Hidayat Singgung Dalil Tarif Pendakwah, Kini Viral Ada Penceramah Pasang Rp75 Juta/1,5 Jam

Gus Iqdam memiliki nama lengkap Muhammad Iqdam Kholid. 

Ia adalah anak bungsu Kyai Pondok Pesantren Mamba'ul Hikam II di Desa Karanggayam Blitar, KH Kholid.

Selain itu, Gus Iqdam juga merupakan cucu dari kiai ternama, Romo Kiai Zubaidil Abdul Ghofur.

Usianya terbilang cukup muda yakni 30 tahun.

Gus Iqdam lahir di Blitar, Jawa Timur, pada 27 September 1994.

Gus Iqdam belajar ilmu agama kepada KH Dliyauddin Azzamzami yang merupakan pamannya.

Ia kemudian lanjut berguru ke Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Kediri.

Di sana, Gus Iqdam berada dalam asuhan Muhammad Abdurrahman Kautsar atau Gus Kaustar.

Setelah memperoleh banyak ilmu, Gus Iqdam mulai berdakwah.

Gaya dakwahnya cukup mencuri perhatian karena cukup nyentrik.

Gus Iqdam kerap ceplas-ceplos dan melucu ketika berdakwah sehingga mudah masuk ke kalangan anak muda.

Ia pun membentuk Majelis Ta'lim Sabilu Taubah yang berlokasi di Pondok Pesantren Mamba'ul Hikam II, Karanggayam, Blitar.

2. Pasutri kawin cerai 12 kali

Pasangan suami istri atau pasutri ini beraksi licik demi dapat tunjangan fantastis.

Pasutri ini kawin cerai 12 kali selama 43 tahun.

Pasutri asal Austria ini membuat pihak asuransi curiga.

Dilansir Oddity Central via TribunTrends, polisi di Wina, Austria, saat ini sedang menyelidiki kasus aneh pasangan yang menikah dan kemudian bercerai 12 kali selama 43 tahun untuk memanfaatkan celah hukum yang memungkinkan mereka menerima sejumlah besar uang.

Pasangan tua itu diduga telah mengatur setiap perceraian hanya di atas kertas sehingga sang istri dapat menerima uang pesangon sebesar 27.000 euro (kisaran Rp452 juta) yang diberikan kepadanya setelah kematian suami pertamanya pada tahun 1981.  

Mereka memanfaatkan dalam undang-undang Austria yang memungkinkan para janda untuk mempertahankan uang pesangon selama dia tidak menikah. 

Setiap dua setengah tahun, dia akan menerima 2,5 kali uang pensiun janda tahunannya, jadi setiap tiga tahun atau lebih dia dan suami keduanya akan bercerai sehingga dia dapat menerima uang itu, dan kemudian mereka akan menikah lagi.

Penipuan ini terungkap pada Mei 2022 ketika Lembaga Asuransi Pensiun menolak memberikan pensiun lagi kepada janda tersebut, meskipun ia telah bercerai untuk ke-12 kalinya dengan suami keduanya. 

Baca juga: Istri Dapat Rp650 Juta usai Nikah Kilat Selama 3 Bulan, Maksa Suami Cerai Lalu Menghilang Bawa Mahar

Sebuah penyelidikan oleh Departemen Investigasi Kriminal Graz mengungkap bahwa kedua orang yang bercerai itu tinggal bersama dalam rumah tangga yang sama, memasak bersama, dan bahkan tidur bersama di ranjang yang sama. 

Menurut tetangga mereka, yang sebagian besar tidak tahu tentang kebiasaan mereka bercerai, mereka adalah pasangan teladan dan tidak pernah berpisah.

Putusan Mahkamah Agung pada 12 Maret 2024 menyatakan bahwa “pernikahan berulang dan perceraian berikutnya dari pasangan yang sama merupakan penyalahgunaan hukum jika pernikahan tersebut tidak pernah diputus dan perceraian hanya terjadi untuk mengajukan klaim atas pensiun janda.” 

Pasangan tersebut menghadapi persidangan atas tuduhan penipuan, dengan jaksa menuduh bahwa mereka telah mengantongi 326.000 euro (kisaran Rp5,4 miliar) selama 43 tahun terakhir.

Sisi baiknya, perceraian ke-12 pasangan itu tidak diakui oleh otoritas Austria, jadi pasangan itu akan menghadapi tuduhan bersama.

Baca juga: Istri Diberi Suami Tunjangan Rp7 M untuk Tiap Melahirkan Anak, Tak Ingin Susah: Adil Bagi Saya

Sebelumnya juga viral di media sosial curhat seorang adik laki-laki yang malu jadi wali nikah kakaknya lantaran sang kakak sudah 2 kali cerai.

Kini, kakaknya ingin menikah untuk yang ketiga kalinya.

Namun ia merasa berat melakukannya karena malu sang kakak kerap kawin cerai.

Dikutip dari mStar, Minggu (13/10/2024), belum memasuki masa lebaran, wanita ini sudah merencanakan pernikahan baru.

Yang lebih mengejutkan lagi adalah rencana pernikahan ketiganya.

Meski sebagian orang menganggap dirinya bisa dengan mudah bertemu jodoh, namun bagi anggota keluarganya, tindakan tersebut sangat memalukan.

Setelah itu, sang adik mengungkapkan kesedihannya di laman Facebook untuk mendapatkan pandangan warganet mengenai permasalahan yang dialami.

Mengawali ceritanya, pemuda berusia awal 20-an ini menceritakan bahwa kakaknya sudah dua kali bercerai dan ingin menikah untuk ketiga kalinya.

“Saya menjadi wali pernikahan pertama saudara perempuan saya ketika dia masih di bawah umur karena ayah kami telah meninggal dan saya adalah saudara terdekat.

“Tetapi pernikahan pertama tidak berlangsung lama, saya menandatangani formulir persetujuan sebagai wali tanpa persetujuan ibu saya terlebih dahulu."

“Bahkan saat itu saya tidak tahu dia hamil di luar nikah dan sedang hamil enam bulan,” ujarnya.

Menurutnya, atas dasar rasa simpati dan cinta terhadap kakaknya, ia kembali menjadi wali pernikahan kedua wanita tersebut.

Di saat yang sama, ia sangat berharap pernikahan kedua kakaknya itu bisa langgeng.

Namun di luar dugaan, hal serupa terjadi ketika rumah tangga yang dibangun untuk kedua kalinya juga berakhir dengan perceraian.

Baca juga: Diduga Potong Tunjangan Selama 5 Tahun, Mantan Kades di Sampang Dipolisikan Perangkatnya Sendiri

“Sekarang kakakku sudah selesai masa Idahnya dan akan menikah yang ketiga kalinya. Mungkin menurut teman-temannya semua, pernikahannya itu mudah dan Allah telah memudahkannya.

“Tapi menurutku, dia membuatku menangis dan membuatnya tampak seperti pernikahan adalah lelucon seperti cinta monyet di usia sekolah.

“Saya sebagai wali merasa terbebani karena harus menanggung beban malu dan beban dosa jika membiarkan hal ini terus berlanjut,” imbuhnya.

Bahkan, situasi yang dialaminya membuat ia enggan memutuskan menjadi wali.

Namun, pemuda ini khawatir jika dirinya didenda karena menghalangi pernikahan kakaknya.

“Solusi dan tindakan apa yang bisa saya lakukan karena saya menolak menikah dengan kakak saya untuk ketiga kalinya?"

“Apakah saya dapat digugat atau didenda oleh Pengadilan Syariah karena menolak menjadi wali?” dia menanyakan pendapat netizen.

Menuju kolom komentar, sejumlah warganet tak sependapat dengan alasan malu yang diutarakan pemuda terlibat.

Baca juga: Ibu Tahan Malu Putrinya yang Artis Kawin Cerai Sudah 3 Kali, Tak Pede Ketemu Orang: Ada Stigma

“Mungkin pernikahan kakak yang ketiga akan membawa hal baik untuknya, siapa tahu kan? 

Doakan kakakmu dan jangan hanya melihat keburukan dan dosa saja.

“Jika wali tidak mau, kamu bisa mengisi formulir penolakan wali dan kamu harus menjawab alasan tidak mau menjadi wali nanti.

“Pertama, selidiki mengapa pernikahan pertama dan kedua gagal. 

Jika karena suami, jadilah wali pernikahan ketiga dan jika karena saudara perempuan, ambillah pilihan yang terbaik.

“Alasan tidak mau menjadi wali karena malu jika kakakmu bercerai lagi adalah alasan yang tidak masuk akal.

Cerai itu bukan dosa terhadapmu sebagai wali, tapi menolak menjadi wali pernikahan adikmu karena malu jika bercerai, itu bisa jadilah dosa,” kata pandangan Maya.

3. Sunhaji tetap jualan es meski sudah punya uang ratusan juta Rupiah dan mobil

Berikut ini kabar terbaru Sunhaji penjual es teh yang dihina Gus Miftah.

Ia memilih tetap berjualan es teh meski punya uang ratusan juta Rupiah dan mobil.

Kisah Sunhaji (38), penjual es teh asal Magelang, menjadi bukti nyata bagaimana roda kehidupan bisa berputar secara drastis.

Awalnya, Sunhaji menjadi sorotan karena hinaan dari seorang pemuka agama terkenal, Gus Miftah.

Namun, peristiwa itu justru membawa berkah luar biasa yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Hinaan tersebut memicu gelombang empati dari masyarakat.

Banyak yang tersentuh melihat Sunhaji direndahkan, hingga beramai-ramai memberikan rezeki kepadanya.

Bahkan, seorang dermawan, Willie Salim, menyumbangkan uang sebesar Rp100 juta, dan Sunhaji juga menerima hadiah berupa mobil.

Meski kini hidupnya lebih baik, Sunhaji tetap setia pada pekerjaannya sebagai penjual es teh.

Baca juga: Sunhaji Akui Tetap Jualan Es Teh Meski Makmur Usai Diolok Gus Miftah, Dedi Mulyadi: Pakai Mobil?

Es Teh dan Prinsip Hidup

“Karena saya dapat rezeki banyak dari jualan es teh,” kata Sunhaji dalam wawancara bersama Kang Dedi Mulyadi yang diunggah di kanal YouTube-nya.

Sunhaji tetap memilih menjajakan dagangannya, meski kini memiliki mobil.

Ia bahkan bercanda bahwa es teh buatannya akan diantar menggunakan mobil hadiah tersebut.

Dedi Mulyadi, yang juga merupakan calon Gubernur Jawa Barat 2024, hanya bisa tertawa mendengar prinsip sederhana Sunhaji.

"Masih mau jualan es teh meski sudah punya mobil?" tanya Dedi. "Masih," jawab Sunhaji mantap.

Baca juga: Naik Perahu Karet, Mensos Gus Ipul Tinjau Kondisi Banjir di Jombang hingga Serahkan Bantuan

Dari Buruh Kayu

Suasana saat Sunhaji seorang penjual es teh bertemu dengan Gus Miftah di Pondok Pesantren Ora Aji di Purwomartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman.
Suasana saat Sunhaji seorang penjual es teh bertemu dengan Gus Miftah di Pondok Pesantren Ora Aji di Purwomartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman. (KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA)

Sunhaji tidak serta-merta menjadi pedagang es teh.

Sebelumnya, ia adalah buruh tebang kayu.

Namun, cedera tangan kiri akibat pekerjaan itu memaksanya mencari nafkah lain. 

Awalnya, ia mengikuti teman menjual es teh di acara selawatan.

Kini, ia berjalan berjam-jam sambil membawa nampan berisi es teh dan air mineral di kepalanya.

Keteguhan dan kerja kerasnya inilah yang membuat banyak orang terinspirasi.

Viralnya kisah Sunhaji memicu tren unik: puluhan pedagang es teh mendatangi acara pengajian, diduga ingin mengikuti jejak Sunhaji.

Dalam sebuah video yang diunggah di platform X (sebelumnya Twitter), terlihat barisan penjual es menuju panggung acara.

Namun, respons netizen beragam. Beberapa skeptis, menganggap fenomena ini sebagai upaya mencari keberuntungan instan.

"Kalau direkayasa ya nggak bisa lah kayak Sunhaji," komentar seorang pengguna.

Lainnya menilai kisah Sunhaji terlalu orisinal untuk ditiru.

Meski kini hidupnya lebih sejahtera, Sunhaji tetap rendah hati dan konsisten pada profesinya.

Baginya, rezeki datang karena ketulusan dan kerja keras. 

"Melihat adik saya, ngrekasa uripe. Untuk usaha dia enggak pernah leren," ujar Wahyudi, kakak Sunhaji.

Kisah Sunhaji mengajarkan kita bahwa hinaan atau ujian hidup bisa menjadi batu loncatan menuju keberhasilan.

Dan siapa sangka, dari secangkir es teh, seorang Sunhaji mampu meraih simpati jutaan orang.

Kini, ia tak hanya dikenal sebagai pedagang sederhana, tetapi juga inspirasi bagi banyak orang untuk tetap berusaha meski dalam keterbatasan.

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved