Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Pasutri yang Ditolong Polisi, Bawa Balita Jalan Kaki Semarang-Banyuwangi Gegara Tak Ada Ongkos

Kisah Ipda Purnomo menolong pasangan suami istri yang membawa balita berusia 2 tahun viral di media sosial atau medsos.

Instagram.com/Purnomo Polisi Baik
Ipda Purnomo menolong pasutri yang nekat jalan kaki dari Semarang-Banyuwangi. 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah sosok pasutri bawa balita nekat jalan kaki Semarang-Banyuwangi.

Alasannya yakni karena tidak ada ongkos.

Beruntung mereka kini ditolong oleh polisi baik.

Kisah Ipda Purnomo menolong pasangan suami istri yang membawa balita berusia 2 tahun viral di media sosial.

Pasalnya, pasutri tersebut nekat berjalan kaki dari Semarang menju Banyuwangi gegara tak punya ongkos.

Beruntungnya polisi yang bertugas di Sat Binmas Polres Lamongan itu melihat dan langsung memberikan pertolongan.

Baca juga: Pasutri Kawin Cerai 12 Kali Demi Tunjangan Rp 5,4 Miliar, Beraksi 43 Tahun, Pihak Asuransi Curiga

Diketahui, jarak Semarang ke Banyuwangi sekitar 628 kilometer. Bila ditempuh dengan kendaraan mobil bisa memakan waktu lebih dari sembilan jam.

Kepada Purnomo, pasutri yang diketahui bernama Sugiato (43), warga Banyuwangi dan Tutik warga Karawang ini sudah berjalan kaki selama 1 hari.

"Kerja sopir truk karena ndak cukup buat kebutuhan satu keluarga nekat pulang cari kerja lagi di Bayuwangi namun ongkos kurang sehingga jalan kaki," dikutip dari instagram Purnomo, Kamis (19/12/2024).

Mendengar cerita ini, berulang kali Purnomo mengucap istigfar. 

"Allahuakbar, laillahaillah," ucapnya dalam video.

Kemudian ia berkata akan menanggung biaya kepulangan mereka. Namun, ia meminta pasutri ini untuk mengisi perut dan istirahat lebih dulu.

"Gak ada yang bantu? Ga ada yang nawarin naik opo?," tanyanya.

Ipda Purnomo menolong pasutri yang nekat jalan kaki dari Semarang-Banyuwangi.
Ipda Purnomo menolong pasutri yang nekat jalan kaki dari Semarang-Banyuwangi. (Instagram.com/Purnomo Polisi Baik)

Baca juga: Pasutri Lansia Lemas Tinggal di Kontrakan Kumuh usai Ditelantarkan Lima Anak, Dikira Tetangga Pindah

Kemudian, dijawabi oleh Sugiarto dengan Bahasa Jawa.

"Selama jalan kaki ada yang bantu kasih makan dan minum sedang kalau capek istirahat dimasjid selama dikerjakan," katanya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved