Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Cara Pelaku Bawa Masuk Mesin Cetak Uang Palsu ke Perpustakaan UIN Makassar, Beratnya Hampir 3 Ton

Mesin untuk mencetak uang palsu dimasukkan ke Kampus II UIN Alauddin Makassar (UIN) oleh Andi Ibrahim dan rekan-rekannya saat keadaan sepi.

ANTARA FOTO/Arnas Padda
Personel polisi melihat kondisi mesin cetak yang merupakan alat bukti kasus pembuatan dan peredaran uang palsu di Mapolres Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (17/12/2024). 

TRIBUNJATIM.COM - Terungkap cara pelaku bawa masuk mesin cetak uang palsu ke perpustakaan UIN Makassar.

Mesin untuk mencetak uang palsu dimasukkan ke Kampus II UIN Alauddin Makassar (UIN) oleh Andi Ibrahim dan rekan-rekannya saat keadaan sepi.

Kampus II UIN Alauddin sendiri terletak di Jl HM Yasin Limpo, Kelurahan Romangpolong, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sulawesi Selatan.

Di perpustakaan kampus tersebut, para pelaku mencetak uang palsu.

Mesin cetak berukuran besar itu dibawa masuk oleh para tersangka ke kampus pada malam hari.

Baca juga: Nasib Dosen Cetak Uang Palsu Demi Maju Pilkada, Malah Gagal Tak Diminati Partai, Kini Terancam Bui

Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, menjelaskan bahwa setelah dilakukan rekonstruksi, pihaknya memahami bagaimana mesin cetak uang palsu yang diperkirakan memiliki berat hampir 3 ton itu bisa masuk ke kampus.

"Tersangka membawa mesin cetak uang palsu ke kampus menggunakan papan untuk memudahkan mendorongnya," katanya.

"Saat rekonstruksi, kami mencoba mengangkat mesin tersebut dengan 25 personel, namun tidak bisa. Namun, jika didorong menggunakan papan, mesin itu bisa masuk. Pada rekonstruksi tersebut, beberapa lantai juga pecah ketika mesin dimasukkan ke sebuah ruangan bekas toilet di perpustakaan," tambah dia.

Luas ruangan tempat mesin cetak uang palsu disimpan adalah sekitar 2 x 4 meter persegi.

Di dalam ruangan itu, mesin dicatat sudah diberi peredam suara berupa gipsum yang di dalamnya terdapat gabus.

"Jika terdengar suara, hanya terdengar samar-samar dari dalam," ujar Kapolres.

Ia menambahkan bahwa saat mendengar suara itu, staf sempat menanyakannya kepada tersangka, yang kemudian menjawab bahwa mereka sedang mencetak buku, sehingga kecurigaan pun hilang.

Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Bahtiar, menyebutkan bahwa mesin cetak besar tersebut dibawa menggunakan forklift. Saat mesin dibawa masuk ke kampus, tersangka sempat ditanya oleh petugas keamanan setempat.

Namun, mereka berdalih bahwa mesin itu digunakan untuk mencetak buku yang akan disimpan di perpustakaan.

Personel polisi melihat kondisi mesin cetak yang merupakan alat bukti kasus pembuatan dan peredaran uang palsu di Mapolres Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (17/12/2024).
Personel polisi melihat kondisi mesin cetak yang merupakan alat bukti kasus pembuatan dan peredaran uang palsu di Mapolres Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (17/12/2024). (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Baca juga: Sebulan Digaji Rp10 Juta, Andi Ibrahim Kepala Perpus UIN Makassar Nekat Cetak Uang Palsu di Kampus

Sebelumnya, Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan Wibisono mengungkapkan bahwa selain Andi Ibrahim, ada seorang pengusaha yang menjadi otak dari pabrik uang palsu tersebut, yang berinisial ASS.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved