Gunung Raung Erupsi, Forkopimca Sumberwringin Bondowoso Bagikan Masker ke Warga Terdampak

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Fokopimca Sumberwringin dan BPBD Bondowoso membagian masker pada masyarakat terdampak abu vulkanik Gunung Raung, pada Selasa (24/12/2024).

Pembagian masker diawali pada sekitar pukul.10.30 WIB di seputaran kantor Kecamatan Sumberwringin.

Menurut Danramil Sumberwringin, Unting SBY, ada total 650 lembar masker yang dibagikan kepada warga sekitar.

"Kita membagikan masker kepada warga yang melintas di depan kecamatan," ujarnya.

Ia pun menghimbau kepada warga untuk tidak panik. Karena, pihaknya sedang mempelajari karena erupsinya masih ringan.

"Jangan sampai panik, ini kita sedang pelajari," urainya.

Baca juga: Ada 9 Pendaki saat Erupsi Gunung Raung, Camat Sumber Wringin: Naik Sejak Semalam

Sementara itu, data dihimpun dari Camat Sumberwringin, Probo Nugroho, menyebutkan bahwa abu vulkanik mulai terasa berterbangan di sejumlah wilayah di Kecamatan Sumber Wringin.

Di antranya yakni, Desa Sumber Wringin, Rejoagung, Tegal Jati, Sukosari Kidul, dan Sumber Gading.

"Laporan terkini ada lima desa yang terdampak abu vulkanik Gunung Raung," ujarnya.

Ia menambahkan penampakan Gunung Raung tak terlihat sama sekali karena tertutup kabut hitam sejak pukul 09.00 WIB.

"Sejak jam 9 pagi tadi," jelasnya.

Baca juga: Dampak Erupsi Gunung Raung, Rumah hingga Mobil Warga Bondowoso Mulai Tertutup Abu Vulkanik

Sementara itu data diterima dari BPBD Bondowoso yang diteruskan dari KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Raung, adalah sebagai berikut :

Telah terjadi erupsi G. Raung, Jawa Timur pada tanggal 24 Desember 2024 pukul 09:30 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 2.000 m di atas puncak (± 5.332 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 32 mm dan durasi ± 4 menit 42 detik.

Saat ini Gunung Raung berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi:

Masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 km dan menuruni kaldera serta bermalam di kawasan kawah