Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Arema

Dualisme Arema Kembali Memanas, Arema Indonesia Gugat Balik PT AABBI: Siap Berlaga di Jalur Hukum

Dualisme Arema kembali memanas. Manajemen Arema Indonesia berencana untuk menggugat balik PT AABBI (Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia) peru

Penulis: Rifki Edgar | Editor: Ndaru Wijayanto
Suryamalang.com
Dualisme Arema Kembali Memanas: Logo Arema Indonesia dan Arema FC 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifky Edgar

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Dualisme Arema kembali memanas. Manajemen Arema Indonesia berencana untuk menggugat balik PT AABBI (Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia) perusahaan yang menaungi klub Arema FC.

Hal ini setelah PT AABBI melakukan somasi kepada tiga klub, yakni Akademi Arema Ngunut, SSB Putra Arema dan Arema Indonesia.

Bahkan somasi ini dilakukan untuk kedua kalinya kepada Arema Indonesia setelah somasi pertama tertanggal 12 Desember 2024 tidak mendapatkan jawaban.

Somasi ini berkaitan dengan lisensi sah penggunaan nama Arema di kancah sepakbola Indonesia.

Di mana PT AABBI telah terdaftar di Kementrian Hukum dan HAM dengan nomor pendaftaran IDM00065610, tertanggal 20 September 2019, nomor pengumuman BRM1715A, tanggal 13 Maret 2017. 

Munculnya kembali persoalan penggunaan nama Arema di kancah sepakbola Indonesia ini tak lain karena Asprov PSSI Jawa Timur, menghapus nama Arema di klub yang menjadi anggotanya. 

Baca juga: Gunakan Kata Arema, PT AABBI Somasi Tiga Klub, Satu Diantaranya Arema Indonesia

Saat dikonfirmasi Surya (Tribun Jatim Network) kepada manajemen Arema Indonesia, melalui kuasa hukumnya, Erpin Yuliono membenarkan kalau mereka telah mendapatkan surat perihal somasi tersebut. "Kami disomasi benar,"

"Tapi kami akan membalas somasi itu yang intinya akan jauh dari harapan mereka (PT AABBI)," ucapnya kepada Tribun Jatim Network pada Sabtu (28/12/2024).

Erpin menjelaskan bahwa Arema Indonesia akan siap membawa persoalan ini ke jalur hukum.

Yakni dengan membalas surat somasi tersebut hingga ke Pengadilan Niaga Surabaya.

Langkah hukum ini dipilih, setelah Arema Indonesia merasa, kalau PT Arema Indonesia sudah terdaftar di Kemenkumham sejak 2004 dengan NPWP PT Arema Indonesia.

Baca juga: Kuncoro Sapu Bersih Dua Laga Arema FC dengan Kemenangan, Aremania Beri Pujian

Menurutnya, Arema Indonesia telah diakui oleh PSSI pada 2012 silam. Serta meraih banyak prestasi seperti menjadi juara Liga Indonesia musim 2009/2010 hingga masuk 16 besar Piala AFC.

"Jadi kalau ada orang atau pihak lain yang klaim gak boleh pakai nama Arema yang di merk-kan, tentu saja akan kami balas,"

"Tembusannya tentu saja ke Kemenkumham, PSSI, Asprov Jatim dan pengadilan Niaga Surabaya,"

"Karena ini masalah merk, masalah hukum, dan bukan hanya sekedar berbicara soal bola,"

"Dan kami sampaikan, kalau Arema Indonesia sudah siap berlaga di jalur hukum," ujarnya.

Baca juga: Munas Aremania, Presidium Terpilh Diminta Tuntaskan Tragedi Kanjuruhan dan Dualisme Arema

Tak hanya itu, Manajemen Arema Indonesia juga menganggap kalau keputusan Asprov Jatim yang mencoret nama Arema Indonesia menjadi xxxxx Indonesia di Liga 4 merupakan keputusan blunder.

Apalagi hanya berdasarkan keterangan dari PT AABBI mengenai lisensi nama Arema yang telah dikeluarkan oleh Kemenkumham sejak 2017 lalu.

Hal ini yang diseriusi juga oleh Manajemen Arema Indonesia untuk membawa kasus ini hingga sampai ranah hukum.

"Kalau sekarang atau hari ini ada orang ngomong Arema Indonesia gak boleh pakai nama Arema ya silahkan gugat Kemenkumham PT Arema Indonesia,"

"Kenapa juga di 2024 ini baru klaim,"

"Kalau merasa benar, jangan somasi receh, gugat saja Kemenkumham,"

"Karena kami ada yayasan Arema 2004, lalu kami perbarui 2010 dan 2012,"

"Kalau nama kami dicoret, ya masak kami diam, itu namanya mendem," tandasnya.

Sebelumnya, Manajemen Arema FC mengeluarkan rilis yang perihal penggunaan sah nama Arema di kancah sepakbola Indonesia.

Arema FC berhak melakukan somasi jika ada yang menggunakan nama Arema tanpa seizin PT AABBI

Seperti yang dilakukan kepada tiga tim sepakbola di lingkup Asprov PSSI Jatim. 

Yakni kepada Akademi Arema Ngunut dan SSB Putra Arema dan Arema Indonesia.

Akademi Arema Ngunut dan SSB Putra Arema sudah memberikan respon terkait somasi tersebut.

Mereka akan mengubah nama Akademi tanpa menggunakan Arema dan akan menggantikannya dengan nama lain.

Namun khusus bagi Arema Indonesia, beberapa waktu lalu, legal PT AABBI melayangkan somasi kedua tertanggal 24 Desember 2024 kepada xxxxx Indonesia. 

Karena tim yang bermain di Liga 4 itu belum memberikan respon atas somasi pertama tertanggal 12 Desember 2024. 

Sedangkan Asprov PSSI Jatim juga mendapatkan somasi kedua. 

Sebagai bentuk penegasan agar tidak ada lagi anggotanya yang menggunakan nama Arema untuk berlaga di Liga 4. 

Ini dilakukan sebagai bentuk proteksi atas nama Arema. 

Terutama di lingkungan sepakbola tanah air. 

Saat ini, PT AABBI masih menunggu respon atas somasi kedua yang dilayangkan kepada xxxxx Indonesia dan Asprov PSSI Jatim. 

Karena hal itu akan menentukan langkah selanjutnya yang akan diambil oleh legal action PT AABBI

Akankah berlanjut ke upaya hukum atau tidak, bergantung pada respon dari pihak tersebut.

“Nama Arema tentu harus diproteksi. Kami berupaya semaksimal mungkin menjaga image Arema sebagai tim profesional. Ini jadi sebuah kewajiban juga,"

"Jangan sampai banyak nama Arema tapi justru melekatkan image yang kurang bagus,” lanjut Adi Ismanto. 

Terkait hak atas nama Arema, bisa dilakukan penelusuran di situs Pangkalan Data Kekayaan Intelektual. 

Dalam situs itu, tercatat PT AABBI jadi pemegang lisensi Arema hingga 2027 mendatang. 

Ini jadi sebuah Kekayaan Intelektual yang sangat berarti. 

Karena hampir setiap tahun, selalu ada fenomena banyaknya nama Arema di lingkup sepakbola Indonesia.

“Mohon doa dan dukungannya untuk para stakeholder PT AABBI dan pendukung Arema FC,"

"Agar proses pembenahan ini berjalan lancar dan menjadikan kami lebih baik kedepannya,” tandasnya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved