Kecelakaan
Pilu Keluarga Tukang Becak yang Tewas Ditabrak Mobil HR-V di Surabaya, Istri Tak Bisa Bekerja
Pilu keluarga tukang becak yang tewas ditabrak mobil Honda HR-V di Surabaya, istri tak bisa bekerja karena penglihatan, anak masih kecil.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
DK mengaku tak memiliki firasat apapun yang menandai kepergian sang ayah. Tak ada mimpi ataupun ucapan dari sang ayah yang terbilang aneh sebagai petanda pamit dari dunia.
Yang dipikirkannya cuma satu sebagai wasiat dari sang ayah. Bahwa ia harus menggapai cita-cita sebagai abdi negara, entah polisi atau TNI saat dewasa kelak.
"Gak ada firasat apa-apa. Bapak orangnya suka bercanda. Bapak nyuruh saya bisa berguna, iya jadi polisi atau tentara," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di rumah duka, sebelum proses salat jenazah dimulai.
Sementara itu, istri Suparman, Marsimah mengatakan, semasa hidup suaminya tak memiliki harapan yang terlalu muluk-muluk terhadap masa depan sang anak.
Asalkan menjadi orang yang berbakti pada orangtua, agama dan berguna terhadap orang lain, terlebih-lebih bangsa dan negara, bagi Marsimah itu sudah cukup.
"Cita-cita kepada anaknya, ya bilang, 'jadi polisi atau TNI,' pokoknya yang membela, dan bisa jadi kebaikan," ujar Marsimah saat ditemui TribunJatim.com di rumah duka.
Suparman merupakan satu satunya tulang punggung keluarga kecilnya.
Penghasilan sebagai tukang becak yang ditekuni sang suami sejak 35 tahun lalu, adalah sumber penghidupannya selama ini.
Marsimah sebenarnya ingin membantu sang suami untuk bekerja. Serabutan tak mengapa. Asalkan bisa menambah sedikit-sedikit biaya kebutuhan dapur, sekolah sang anak dan sewa tempat tinggal.
Tapi apa mau dikata, Marsimah mengalami kekurangan dari segi penglihatan.
Kondisi kesehatan pandangan matanya selama beberapa tahun belakangan semakin menurun.
Ia sama sekali tidak bisa melihat jelas raut dan ekspresi wajah orang-orang yang sedang diajaknya berbicara. Apalagi beraktivitas agak berat dan bekerja di luaran sana.
Kini, Marsimah berharap kepada pihak kepolisian untuk bisa memberikan hukuman tegas kepada sopir.
Selain itu, ia juga berharap kepada pihak sopir untuk bertanggung jawab secara sosial kepada keluarganya.
"Iya (diserahkan ke polisi urusannya). Dan tanggung jawab, karena saya ini enggak bisa bekerja. Mata saya lihat sampean (anda) aja, mukanya halus. Tulang punggung keluarga, ayahnya," pungkasnya.
kecelakaan maut di Surabaya
Jalan Basuki Rahmat
Genteng
Surabaya
tukang becak
TribunJatim.com
Berita Surabaya Terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Kecelakaan Maut di Surabaya, Motor Oleng Tabrak Tiang Listrik di Margomulyo, Satu Orang Tewas |
![]() |
---|
Kecelakaan di Jombang, Mobil Yaris Tabrak Bus Pariwisata, Dua Orang Luka-luka |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut di Tuban, Motor Tabrak Truk Gandeng Berhenti Sebabkan Nyawa Pemuda Melayang |
![]() |
---|
Pintu Bak Truk Terbuka Hantam Pemotor, Pelajar di Lumajang Luka Berat, Pemkab Tanggung Biaya RS |
![]() |
---|
Kecelakaan di Jombang, Truk Tabrak Bus Mira, Sopir Alami luka-luka Dilarikan ke Rumah Sakit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.