Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kesaksian Pegawai Minimarket Lihat Bos Rental Tewas Ditembak, Kini Ngaku Trauma: Darah Berceceran

Ahmad mengalami trauma mendalam setelah menyaksikan peristiwa penembakan yang menewaskan bos rental mobil itu.

ISTIMEWA/TRIBUNNEWS
Bos rental mobil tewas ditembak menjadi sorotan. Saksi bernama Ahmad mengaku trauma mendalam setelah menyaksikan peristiwa penembakan yang menewaskan bos rental mobil itu. 

Insiden penembakan tersebut bermula ketika Ilyas dan tim rental mobil melacak kendaraan yang disewa pelaku sejak 31 Desember 2024.

Pada 1 Januari 2025, dua dari tiga perangkat GPS mobil yang disewa ditemukan telah dipotong.

Korban bersama tim kemudian mengejar mobil hingga Rest Area KM 45.

Di situlah keributan dan penembakan terjadi, dilakukan oleh pelaku yang mengaku sebagai anggota TNI AU.

Dalam insiden yang tragis itu, Ilyas terkena tembakan di dada dan tangan.

Baca juga: Sosok AKP Asep Iwan Kurniawan, Kapolsek yang Bantah Tolak Permintaan Pendampingan Bos Rental Mobil

Sementara anggota tim rental lainnya, Ramli, mengalami luka tembak di tangan hingga tembus ke perut.

Keduanya dilarikan ke RSUD Balaraja, namun sayangnya, nyawa Ilyas tidak dapat diselamatkan.

Kasus ini kini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Dan Ahmad masih berjuang dengan trauma yang mendalam setelah menyaksikan peristiwa yang sangat mencengangkan itu.

Belakangan diketahuhi Ilyas ditembak oleh prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Ilyas tewas akibat menagih hak atas mobil yang disewakannya, yang dibawa kabur oleh si penyewa.

Namun, prajurit TNI yang menembak Ilyas sesungguhnya bukan penyewa pertama.

Menurut keterangan anak Ilyas, Agam Muhammad Nasrudin, insiden ini dimulai saat Ilyas dan timnya melacak keberadaan mobil hingga ke daerah Pandeglang.

Bos rental tewas ditembak saat mengejar mobil yang dipinjam oleh penyewanya.
Bos rental tewas ditembak saat mengejar mobil yang dipinjam oleh penyewanya. (TribunTangerang.com)

Setelah menemukan mobil Brio di pertigaan Saketi, pelaku menodongkan senjata api sambil mengaku sebagai anggota TNI AU.

Pelaku yang mengaku sebagai anggota TNI Angkatan Udara bahkan mengacungkan senjata api saat pertemuan terjadi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved